Share

Bab 6 Pesona Keyla

Penulis: Fit Tree Fitri
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-10 18:00:43

Kai melepaskan sabuk pengaman. Dia bisa mencium aroma harum segar rambut Keyla. Pria itu memperhatikan wajah cantik dengan mata yang masih terpejam.

“Rambutnya harum sekali.” Kai turun dari mobil dan membuka pintu untuk Keyla.

“Turunlah! Apa aku harus menggendong kamu lagi?” tanya Kai.

Keyla membuka mata. Dia menatap tajam pada Kai dengan wajah cemberut. Gadis muda itu benar-benar ketakutan. Kakinya terasa lemas.

“Kenapa?” tanya Kai memperhatikan Keyla. Jari-jari tangan gadis itu gemetar.

“Kakiku lemas,” jawab Keyla.

“Penakut.” Kai segera menggendong Keyla. Dia membawa gadis itu masuk dari pintu belakang dan naik dengan lift khusus sehingga tidak ada yang melihat mereka.

“Tuan Kai.” Yibo terkejut melihat Kai menggendong Keyla.

“Menyusahkan!” bentak Kai menghempas tubuh Keyla ke sofa.

“Aaah!” Keyla terkejut.

“Gadis ini benar-benar cantik.” Yibo melihat Keyla yang tampak kesal. Gadis itu sangat ingin mengungkapkan isi hatinya dengan amarah karena dipaksa oleh Kai.

“Jangan membuatku rugi! Hidup kamu akan dalam bahaya! Bekerjalah dengan serius,” tegas Kai duduk di depan Keyla.

“Aku mau ke kamar mandi,” ucap Keyla.

“Yi, antarkan dia ke kamar mandi!” perintah Yibo.

“Mari, Nona Key. Kamar mandi ada di luar ruangan.” Yibo mengulurkan tangan kepada Keyla.

“Terima kasih.” Keyla memegang tangan Yibo.

“Pakai kamar mandiku,” ucap Kai.

“Hah!” Yibo terkejut karena pria itu tidak pernah berbagi apa pun dengan orang lain. Termasuk kamar mandi.

“Nona Key. Itu kamar mandi, Tuan Kai. Anda bisa menggunakannya,” ucap Yibo melihat pada Kai yang sudah duduk di balik kursi kerja.

“Ya.” Keyla berjalan dengan hati-hati. Wanita itu berusaha mengembalikan kekuatan yang hilang karena ketakutan.

“Hah!” Keyla duduk di meja kamar mandi.

“Rasanya sesak sekali. Jantungku berdebar kencang. Kaki dan tanganku gemetar. Pria itu benar-benar gila dan mengerikan. Bagaimana bisa jalanan menjadi sepi dan tidak satu pun kendaraan lewat sehingga lelaki itu bisa mengendarai mobil dengan kecepatan tinggi? Untung saja aku tidak muntah.” Keyla berusaha menenangkan diri di dalam kamar mandi.

“Benar-benar tidak aman berada di sini. Bagaimana aku bisa bertemu dengan pria ini? Aku harus mencari pekerjaan di tempat lain.” Keyla mengeluarkan ponsel dari saku tas kecil yang dipakainya.

“Mey, bantu aku cari pekerjaan di tempat lain.” Keyla mengirim pesan kepada temannya.

“Kamu sudah tanda tangan kontrak dengan Nyonya Bai untuk satu bulan ke depan. Apa kamu lupa?” Mey membalas pesan Keyla.

“Ah benar.” Keyla yang sangat membutuhkan pekerjaan dengan cepat setuju untuk bekerja di club milik Nyonya Bai.

“Harusnya aku tidak melamar ke club besar. Coba bekerja di café pinggir jalan saja sehingga tidak akan bertemu dengan orang-orang kaya dan berkuasa.” Keyla merasa tenang berada di dalam kamar mandi karena tidak ada tekanan dari Kai.

“Nona Key. Apa Anda baik-baik saja?” Yibo mengetuk pintu kamar mandi karena Keyla sudah terlalu lama di dalam.

“Ya. Aku akan keluar.” Keyla merapikan diri di depan cermin dan membuka pintu. Dia sudah cukup tenang.

“Keyla. Kita harus menyambut tamu di depan.” Lusi melihat pada Keyla.

“Ya.” Keyla mengangguk. Dia mengikuti Lusi keluar dari ruangan Kai.

“Kenapa kamu lari?” tanya Lusi kepada Keyla ketika keduanya sudah berada di dalam lift.

“Karena aku mau kuliah,” jawab Keyla menghela napas.

“Jika bisa bekerja di sini. Kamu tidak perlu kuliah,” ucap Lusi.

“Aku tidak tertarik bekerja di sini,” tegas Keyla.

“Apa?” Lusi terkejut.

“Apa kamu tidak tahu? Ada ribuan orang berusaha untuk bisa bekerja di perusahaan Tuan Kai,” jelas Lusi.

“Dan aku tidak termasuk dalam ribuan orang itu. Aku lebih tertarik untuk keliling dunia menjadi tour guide atau pramugari internasional,” jelas Keyla.

“Kamu mau menjadi pramugari.” Lusi menatap Keyla.

“Ya. Aku mau keliling dunia,” jawab Keyla.

Lift terbuka. Keyla dan Lusi menyambut para kolega dari beberapa negera. Gadis itu benar-benar sangat professional. Dia bekerja dengan baik dan tidak membuat malu Kai. Semua orang menyukainya. Apalagi dia dengan mudah bisa berbicara dengan para pembisnis. Menterjemakan ke dalam Bahasa inggris dan mandarin.

Para tamu kagum pada Keyla. Gadis itu sangat menarik perhatian semua orang. Mereka tersenyum bahagia dengan pelayanan yang diberikan oleh Keyla. Pujian dilontarkan dalam berbagai Bahasa.

“Bagaimana ada gadis secerdas ini? Bagaimana dia bisa menguasai banyak Bahasa asing?” Kai memperhatikan Keyla. Tanpa sadar ada rasa kagum akan kemampuan Keyla. Pria itu hanya bisa menerima seseorang yang memiliki kelebihan tidak biasa dan berbeda dari orang lain.

Keyla menemani klien dan para kolegan hingga makan siang bersama di restaurant. Berkat gadis itu Kai mendapatkan tawaran kerja sama lain di luar negeri dan ditunggu kedatangannya.

“Terima kasih.” Kai mengantarkan para tamu pulang.

“Nona Key. Anda luar biasa. Kami sangat senang,” ucap seorang pria dalam Bahasa inggris dan Kai mengerti.

“Terima kasih. Senang bisa membersamai Anda semua.” Keyla berjabat tangan dengan para tamu.

“Bagaimana dia bisa berubah seakan menjadi orang lain?” Kai menatap Keyla yang tersenyum cantik ketika berbicara dengan para tamu dan memberikan wajah cemberut ketika melihat pada pemilik perusahaan.

“Key, kamu luar biasa. Bagaimana bisa kamu menguasai begitu banyak Bahasa?” tanya Lusi merangkul Keyla.

“Aku belajar sendiri,” jawab Keyla.

“Bisa kembalikan pakaianku? Aku akan pergi ke kampus,” ucap Keyla.

“Berikan rekening kamu kepada Yibo. Dia akan membayar gaji hari ini,” tegas Kai.

“Tidak perlu. Aku anggap kita impas. Jangan pernah mengganggu kehidupanku lagi,” balas Keyla pergi begitu saja. Dia berlari menuju halte terdekat dari perusahaan Kai.

“Ehem.” Yibo dan Lusi saling pandang. Mereka bahkan tidak percaya akan menjadi saksi bahwa Kai ditolak oleh seorang gadis dalam banyak hal.

“Bayar gadis itu. Aku tidak mau memakai jasa secara gratis. Kita tidak butuh dia lagi.” Kai masuk ke dalam perusahaan.

“Baik, Tuan.” Yibo membungkuk.

“Kamu cari tahu tentang gadis itu,” ucap Yibo pada Lusi dan menyusul Kai.

“Apa? Kenapa harus aku? Kita semua sudah tahu. Gadis itu bekerja di Club Viva.” Lusi terlihat kesal. Dia mendapatkan tugas tambahan untuk mengurus Keyla.

Keyla sudah berada di bus. Dia pergi ke kampus. Gadis itu berlari masuk ke ruang dosen untuk melaporkan diri.

“Keyla.” Seorang pria melihat pada mahasiswinya.

“Maaf, Prfesor Wang. Aku mendapatkan pekerjaan paruh waktu sebagai penerjemah.” Keyla menunduk.

“Tidak masalah selama kamu tidak ketinggalan pelajaran. Ini jadwal ujian. Kamu harus mendapatkan nilai tertinggi di universitas. Kamu adalah mahasiswa transfer dari Indonesia yang dititipkan pada saya,” jelas Profesor Wang memberikan selembar kertas pada Keyla.

“Baik. Saya akan fokus belajar dan meminta cuti kerja paruh waktu. Terima kasih.” Keyla menerima jadwal ujian.

“Kembalilah ke kelas,” ucap Profesor Wang.

“Ya. Permisi.” Keyla berjalan kembali ke kelas. Dia menjadi mahasiswi yang Istimewa di kampus karena prestasi yang dimilikinya. Para dosen sangat mengerti dengan kondisi gadi itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Fit Tree Fitri
Terima kasih ...️
goodnovel comment avatar
Nurliana Ali
selalu suka dgn cerita kk fitri ceweknya meskipun tertindas tetap keren
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 7 Tidak Bertemu

    Keyla menghubungi Nyonya Bai dan menjelaskan keadaannya. Dia tidak bisa bekerja karena harus fokus ujian. Gadis itu diwajibkan mendapatkan nilai tertinggi oleh para dosen untuk mempertahankan beasiswa dan mendapatkan biaya kehidupan selama kuliah.“Beruntung sekali, Nyonya Bai mengerti.” Keyla tersenyum. Gadis itu memilih terus berada di perpustakaan kampus untuk belajar. Dia pulang ke rumah hanya untuk makan malam dan tidur.Kai benar-benar tidak bisa melupakan pesona Keyla. Dia menerima banyak pesan dan panggilan dari kolega yang meminta Keyla menjadi karyawan mereka.“Tuan, pesona Nona Keyla luar biasa. Para pengusaha luar negeri sampai memintanya kepada Anda.” Yibo pun tidak luput dari terror pesan dan panggilan.“Gadis itu bahkan tidak tertarik bekerja di perusahaan ku,” ucap Kai tampak kesal.“Mungkin dia belum mengenal Anda.” Yibo tersenyum.“Benar. Itu karena dia dari Indonesia. Jika dia sudah mengenalku. Pasti gadis itu pun sama dengan wanita lain. Berusaha naik ke ranjangku

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 6 Pesona Keyla

    Kai melepaskan sabuk pengaman. Dia bisa mencium aroma harum segar rambut Keyla. Pria itu memperhatikan wajah cantik dengan mata yang masih terpejam.“Rambutnya harum sekali.” Kai turun dari mobil dan membuka pintu untuk Keyla.“Turunlah! Apa aku harus menggendong kamu lagi?” tanya Kai.Keyla membuka mata. Dia menatap tajam pada Kai dengan wajah cemberut. Gadis muda itu benar-benar ketakutan. Kakinya terasa lemas.“Kenapa?” tanya Kai memperhatikan Keyla. Jari-jari tangan gadis itu gemetar.“Kakiku lemas,” jawab Keyla.“Penakut.” Kai segera menggendong Keyla. Dia membawa gadis itu masuk dari pintu belakang dan naik dengan lift khusus sehingga tidak ada yang melihat mereka.“Tuan Kai.” Yibo terkejut melihat Kai menggendong Keyla.“Menyusahkan!” bentak Kai menghempas tubuh Keyla ke sofa.“Aaah!” Keyla terkejut.“Gadis ini benar-benar cantik.” Yibo melihat Keyla yang tampak kesal. Gadis itu sangat ingin mengungkapkan isi hatinya dengan amarah karena dipaksa oleh Kai.“Jangan membuatku rugi

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 5 Tertangkap

    Lusi membawa Keyla ke tempat parkir mobil. Wanita itu membuka pintu untuk gadis kecil.“Kita mau kemana?” tanya Keyla.“Membeli baju dan perawatan. Kita pancarkan kecantikan yang kamu miliki agar Tuan Kai terpesona pada kamu.” Lusi tersenyum.“Aku tidak sedang tebar pesona,” tegas Keyla.“Aku tahu, Sayang. Ayo masuklah!” Lusi mendorong tubuh Keyla masuk ke dalam mobil.“Apa aku bisa lari?” tanya Keyla pada dirinya sendiri.“Kenapa mereka harus memaksaku?” Keyla duduk di samping Lusi yang menjadi sopir.“Butiknya tidak jauh dari sini.” Lusi mengendarai mobil menuju pusat perbelanjaan kota. Di mana semua tersedia dengan lengkap sesuai keinginan konsumen.“Kita sampai. Mall ini milik Tuan Kai. Kamu bebas mengambil apa pun.” Lusi memperlihatkan kartu kepemilikan Kai yang dibawanya.“Hhh.” Keyla benar-benar tidak tertarik untuk masuk ke dalam mall mewah karena dia tidak pantas berada di sana.“Kenapa?” Lusi melihat Keyla yang masih berdiri di depan pintu.“Mereka akan mengusirku,” ucap Key

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 4 Terpaksa

    Keyla kembali ke ruangan Nyonya Bay. Dia menyerahkan cek yang diberikan Kai.“Nyonya Bay. Ini bayaran yang diberikan oleh Tuan Kai.” Keyla meletakkan cek di atas meja.“Wah. Sangat tinggi.” Nyonya Bay mengambil cek dan melihat angka yang tertulis di kertas dengan nol yang cukup banyak.“Ini bayaran kamu, Key. Tuan Kai sudah memberi bagianku.” Nyonya Bay mengembalikan cek kepada Keyla.“Apa ini semua untukku?” tanya Keyla tidak percaya dengan bayaran yang didapatkannya. Uang itu sangat banyak. Dia hanya bekerja sebagai penerjemah dalam beberapa jam saja.“Simpanlah untuk keperluan kamu. Kamu boleh pulang,” ucap Nyonya Bay.“Terima kasih, Nyonya.” Keyla kembali ke kamar Mey. Dia berganti pakaian.“Mey masih bekerja.” Keyla mengirim pesan kepada Mey. Dia pamit pulang lebih dulu karena harus mengejar bus malam.Kai memeriksa data Keyla. Tidak ada alamat di Tiongkok. Semua masih data Indonesia.“Di mana dia tinggal?” tanya Kai pada Yibo.“Saya akan mencarinya,” jawab Yibo.“Dia bahkan meng

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 3 Gadis Penerjemah

    Mey sangat ketakutan. Dia membawa Keyla kembali ke ruangan manager. Gadis itu harus melaporkan kejadian di ruangan VIP.“Nyonya.” Mey menarik tangan Keyla masuk ke dalam ruangan Nyonya Bai.“Ada apa?” tanya Bai melihat pada Keyla yang basah.“Keyla diusir dari ruangan VIP,” jawab Mey dengan tetap memegang tangan Keyla yang hanya menunduk saja karena merasa bersalah.“Kenapa?” Bai menatap pada Keyla.“Tamu itu adalah Tuan Kai,” ucap Mey.“Maaf, Nyonya.” Wajah Keyla terlihat pucat.“Aku lupa malam ini kamu melayani Tuan Kai.” Bay khawatir.“Permisi.” Yibo mengetuk pintu ruangan Nyonya Bay.“Gawat. Apa mereka akan menghukum gadis kecil ini?” Nyonya Bai benar-benar khawatir dengan nasib Keyla yang baru mau bekerja.“Silakan masuk, Tuan Yi. Kalian pergilah,” ucap Bay pada Keyla dan Mey.“Baik, Nyonya.” Mey dan Keyla segera pergi dari ruangan Nyonya Bay.“Apa yang Anda butuhkan, Tuan Yi?” tanya Nyonya Bai tersenyum ramah.“Saya benar-benar minta maaf atas kesalahan Keyla. Dia masih baru bek

  • Pelayan Kecil Idaman Tuan Majikan   Bab 2 Pertemuan Pertama

    Keyla mengurus dirinya sendiri dan berusaha tidak terlihat oleh majikan sang ibu. Dia mencari informasi tentang kampus yang telah menerimanya. Gadis cerdas itu tidak kesulitan untuk diterima di universitas ternama. Baru beberapa bulan kuliah sudah mendapatkan prestasi yang membanggakan.“Aku harus mendapatkan pekerjaan paruh waktu seperti menjadi guru private atau bekerja di café agar tidak meminta uang kepada ibu.” Keyla membuka laptop dan mencari informasi tentang pekerjaan paruh waktu yang bisa dikerjakan oleh seorang mahasiswi.“Aku menguasai beberapa Bahasa asing dan ini akan sangat berguna.” Keyla mengirim lamaran secara online. Gadis itu menampilkan kelebihan dan prestasi yang dimilikinya.“Selesai. Aku akan menunggu panggilan kerja.” Keyla menghempaskan tubuh di atas kasur dan tersenyum penuh keyakinan.Ponsel Keyla berdering. Dia mendapatkan panggilan untuk interview di sebuah club malam.“Halo,” salam Keyla segera duduk.“Apa dengan Nona Keyla?” tanya wanita di seberang.“Ya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status