Share

bab 24. mantan pacarku

"Willy. Maaf." Bibirku bergetar untuk melanjutkan kata-kata berikutnya yang mungkin akan sangat melukai hati kekasih yang sangat aku cintai ini. Aku bahkan menunduk tak sanggup menatap mata kekasihku yang berbinar-binar. Sesekali aku menatap ke langit untuk mencegah air mataku turun bagai air terjun.

"Tapi kenapa harus sekarang Sein. Disaat aku sudah memantapkan hatiku untuk kamu. Bahkan aku telah mempersiapkan cincin emas ini untuk segera aku lingkarkan dijari manis mu" suara Willy semakin lirih. Aku menggigit bibir bawahku menahan sesak yang menghantam dadaku.

Kami baru saja merayakan kelulusan SMA. William mendapat gelar peringkat terbaik se-kabupaten Bandung sedangkan rangkingku mengekor dibelakang Willy. Kecamatan Cileunyi adalah tempat kelahiranku. Kami salah satu siswa teladan di SMA 1 Cileunyi.

"Maaf wlliy. Sekali lagi aku tidak bisa menerima lamaran kamu. Aku harus segera pindah ke Jakarta. ibuku diterima bekerja disana sebagai pembantu rumah tangga. Aku juga tidak mungkin men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status