Share

Sebatas Teman

Dika kian menajamkan telinga seraya mendekat ke arah pintu pengemudi. Bunga-bunga di hatinya mekar serentak. Namun, tiba-tiba pintu mobil terbuka. Kania yang sudah selesai berbicara dengan Mahar muncul di hadapannya.

"Mas Di-ka, mak-sud saya, Pak Di-ka sudah datang?" ujar Kania yang langsung memucat saat sadar telah salah bicara. "Ma-af tadi saya se-dang menelepon. Ada kenalan yang namanya sama dengan anda." Duh, calm down, Kania. Jangan keliatan panik!

Dika masih mematung di depan wanita cantik di depannya itu. Suara wanita itu saat menyebut 'Mas Dika' tadi begitu mirip dengan suara Kania. Meskipun mengaku tidak ditujukan pada Dika, tetapi kata per kata yang keluar dari mulut wanita itu begitu lembut membelai gendang telinga Dika.

Lima liter bensin dalam dirigen di tangan kiri Dika pun seakan tidak bermassa saat Kania yang dikenalnya sebagai Miranda melempar senyum. Sebuah senyuman yang tertuju khusus pada Dika yang mampu membuat harapan Dika melayang tinggi.

"Pak Dika?" ucap K
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status