Share

Chapter 47 Akta Eshan

Hari beranjak senja dan Rita merasakan perubahan suhu pada tubuhnya membuatnya berkeringat dingin. Kejutan akhir-akhir ini rupanya mulai mempengaruhi fisiknya. Rita masih terbayang-bayang dengan keberadaan bocah kecil memiliki tompel seperti papanya itu sampai saat ini. Banyak dugaan berkecamuk di hati, banyak menduga tapi tak berani menjatuhkan sangka.

"Nggak mungkin dia anakku? Anakku sudah meninggal dan cuma satu saja," gumamnya. Lidahnya menolak tetapi dalam hati bersorak. Berseru lantang meyakini anak itu adalah si jantung hati.

Banyak hal harus segera ia bicarakan dengan Arka. Termasuk juga masa depan Eshan dan pendidikannya. Ia harus mencari Asmi untuk mendapatkan akte kelahiran anak itu atau mencari tahu keberadaan wanita bernama Heni yang selama ini lebih banyak menghabiskan waktu bersama dengan putranya.

Saat ini ia sedang duduk di teras depan menunggu Arka pulang kerja. Terlihat seperti seorang istri yang ideal, sudah cantik dan rapi pada sore hari menyambut kedatangan sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status