Share

Gunjingan Pelayan

Kerabat dan tamu undangan mulai memenuhi halaman belakang Mansion Hazard sore itu. Diadakan secara mendadak, tak mengurangi senyum di wajah tirus mempelai wanita. Sedangkan Martin yang berada di n

balkon lantai dua berdiri dengan ekspresi datar, jika boleh ia ingin kabur dari tempat ini sekarang juga.

Di saat yang sama di ruang make up pengantin.

"Bagian pinggangnya sudah pas?" tanya Sandra, desainer dress putih sekaligus teman Stella. Tangannya membetulkan pita tipis di pergelangan si calon pengantin.

"Sudah pas. Terima kasih, San, aku suka dressnya," puji Stella seraya tersenyum.

Dua wanita sebaya itu berdiri di depan cermin besar. Bersiap untuk acara sakral yang akan dimulai dua puluh menit lagi.

"Sama-sama. Jujur aku masih kaget lho kamu nikah sama Martin. Terakhir kamu cerita lagi dekat dengan Demian."

"Ssstt, jangan sebut nama dia lagi," potong Stella. Sesekali wanita itu melihat pintu ruangannya yang tertutup, berharap tidak ada yang mendengar percakapan mereka.

"Oke, sorr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status