Beranda / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 2 - Kembalinya Ryan Pendragon

Share

Bab 2 - Kembalinya Ryan Pendragon

Penulis: Rianoir
last update Terakhir Diperbarui: 2024-08-29 16:47:15

“Terima kasih,” ucap Ryan setelah turun dari taksi dan memberikan bayaran ke sopir.

Beralih menatap sebuah bangunan kantor yang menjulang tinggi di hadapan, Ryan membaca lagi secarik kertas yang diberikan oleh gurunya, memastikan ini adalah tempat yang harus dia tuju.

“Snowfield Group,” ulang Ryan, lalu mengangkat pandangan untuk melihat plang besar yang terpatri nyata di depan gedung. “Benar ini,” ucapnya sebelum masuk ke dalam lobi.

Awalnya, Ryan berniat untuk langsung pergi ke Ibu Kota–Riverdale dan mencari Master Lucas, pria yang muncul di kediamannya lima tahun lalu dan membunuh ayahnya. Bagaimanapun, dia adalah orang yang paling ingin Ryan bunuh selama lima tahun terakhir. 

Namun, gurunya bersikeras agar Ryan terlebih dahulu pergi ke Golden River dan menemui seorang wanita bernama Rindy Snowfield. Oleh karena itu, di sinilah Ryan sekarang, di lobi perusahaan Snowfield Group.

Mengenakan kaos, topi, dan tas selempang kusam yang tersampir di bahunya, penampilan Ryan yang sederhana sangatlah mencolok di antara para pekerja berpakaian formal. Hal itu menjadikannya pusat perhatian … secara negatif.

Sesuai dugaan, baru saja Ryan mengambil dua langkah ke dalam lobi, dua pria bertubuh besar menghadangnya.

"Berhenti!" Salah satu dari mereka berteriak dengan suara dingin.

Ryan mengangkat alisnya, menatap kedua pria yang jelas-jelas petugas keamanan itu. Keduanya memiliki tinggi setidaknya 180 cm, dengan otot-otot yang menonjol menakutkan di balik seragam mereka.

"Selamat siang," Ryan berusaha bersikap sopan. "Saya mencari Rindy Snowfield."

Mendengar nama itu, salah satu penjaga tertawa dingin. "Anda ingin bertemu CEO Rindy? Apakah Anda punya janji?"

"Tidak," jawab Ryan jujur.

"Lalu apakah Anda punya kartu identitas karyawan Snowfield Group?"

"Aku tidak punya."

Kesombongan di wajah penjaga keamanan itu semakin kentara. Ia memandang rendah Ryan, lalu menunjuk ke arah pintu. "Jika tidak, silahkan Anda keluar. Pintunya ada di sana!"

Ryan menyadari situasinya. Snowfield Group adalah salah satu dari 100 perusahaan teratas di negara Nexopolis, dan merupakan perusahaan papan atas di Golden River. Tidak mudah menemui CEO mereka.

Saat itu, beberapa pria berpakaian jas tiba dengan Mercedes-Benz E300. Mereka juga ingin bertemu Rindy Snowfield, namun mengalami penolakan yang sama. Akhirnya, mereka memilih untuk menunggu di sofa lobi.

Ryan, yang tidak ingin berdebat, menunjuk ke arah sofa. "Baiklah, saya akan menunggu di sana."

Namun, belum sempat ia melangkah, kedua penjaga kembali menghadangnya.

"Apa kau tuli, dasar bodoh? Jangan membuatku mengatakannya untuk ketiga kalinya. Pintunya ada di sana, enyahlah!" salah satu penjaga berteriak keras.

Ryan mengerutkan kening. Ia baru saja tiba di Golden River dan tidak menyinggung siapa pun. Mengapa mereka begitu keras kepadanya?

"Mengapa mereka bisa menunggu, tetapi aku tidak bisa?" tanya Ryan, menunjuk ke arah pria-pria berjas.

Salah satu penjaga menatap Ryan dari atas ke bawah dengan pandangan merendahkan. "Bagaimana mungkin orang udik sepertimu bisa bertemu CEO Rindy?”

“Kau harus melihat dirimu dulu di cermin. Dengan pakaian seperti itu, kau tidak mungkin bertemu dengan CEO kami. Jadi, cepatlah pergi! Kalau tidak, aku akan mengusirmu."

Ryan akhirnya mengerti. Para petugas keamanan ini meremehkannya. Mereka menganggap, orang yang berpakaian sederhana sepertinya tidak akan pantas menemui bos mereka.

"Bagaimana jika aku tidak ingin pergi?" ucap Ryan dengan ekspresi gelap.

"Kau tidak ingin pergi? Kalau begitu, kau ingin mati?!"

Salah seorang penjaga menepuk bahu Ryan dengan kasar, urat-urat di lengannya menonjol mengancam. Ia yakin dengan sedikit tenaga saja, ia dapat melempar Ryan sejauh tiga meter.

Namun, ketika ia mengerahkan tenaganya, Ryan tidak bergerak sedikitpun.

Senyum penjaga itu membeku. Ekspresinya berubah menjadi ngeri saat menyadari bahwa pemuda di hadapannya tak tergoyahkan, bagaikan gunung!

Pada saat yang sama, aura kematian mulai merayapi lengannya, menuju punggungnya. Seluruh tubuhnya basah oleh keringat dingin.

Penjaga lainnya, tidak menyadari situasi, malah menertawakan rekannya. "Ada apa denganmu, Jack? Kenapa tiba-tiba berkeringat? Apakah istrimu telah mengajakmu bermain beberapa ronde tadi malam sampai kau begitu lemah hari ini? Baiklah, aku akan membantumu."

Ia mengulurkan tangannya, bermaksud menyentuh Ryan.

"Enyahlah! Aku sama sekali tidak ingin membunuhmu," ujar Ryan dingin, suaranya bagaikan gemuruh guntur.

Bersamaan dengan itu, Ryan menghentakkan kaki kirinya dengan ringan. Seketika, pusaran aura muncul di sekelilingnya, menghantam ke arah para penjaga!

Kedua penjaga merasakan kekuatan dahsyat menghantam dada mereka. Mereka terpental ke belakang, memuntahkan darah, sebelum akhirnya menabrak panel kaca di lobi.

Suara pecahan kaca yang berdenting di lantai memenuhi lobi, diikuti oleh keheningan mencekam. Semua mata tertuju pada Ryan, yang berdiri tenang di tengah kekacauan itu.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1825 - Keserakahan

    Tatapan mata yang tak terhitung jumlahnya mencari sumber suara itu, dan segera menyadari bahwa itu adalah Ryan!Pada saat ini, bibir Ryan melengkung membentuk senyum saat dia berjalan ke arah tiga Master Alkimia yang sombong!"Bukankah kamu ingin aku meminta maaf?" Ryan berkata dengan nada yang anehnya tenang dan santai."Baiklah, aku akan memuaskanmu. Aku minta maaf. Apa yang aku katakan tadi agak tidak pantas. Aku akan merevisi apa yang aku katakan."Ryan berhenti dan menundukkan kepalanya, sebelum tiba-tiba mengangkatnya lagi. Tatapan matanya dingin saat dia mengucapkan setiap kata dengan perlahan."Tidak seorang pun dari kalian berhak untuk dihormati. Karena, bagiku, kalian bertiga adalah sampah!"Ryan memperkuat suaranya menggunakan Energi Qi-nya, sehingga semua orang mendengarnya dan terkesiap.Mereka menatap Ryan dengan mata terbelalak!Ryan sangat kuat, dan bakatnya dalam alkimia sangat luar biasa. Namun, menyebut tiga Alkemis sebagai sampah di depan begitu banyak orang adalah

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1824 - Konfrontasi

    "Kurang ajar! Bocah sialan! Kau harus segera dihukum!" Wajah sang Alkemis berubah merah padam, pembuluh darah di pelipisnya menonjol dengan jelas. Aura mengerikan mengalir dari tubuhnya seperti gelombang panas yang membakar udara di sekitarnya.Ia tidak pernah menyangka bahwa seorang junior yang lemah tidak hanya berani memprovokasinya di depan umum, tetapi juga memiliki keberanian untuk bersikap sombong seolah-olah ia adalah yang terkuat di tempat ini. Penghinaan seperti ini belum pernah ia terima selama berkarier sebagai Alkemis tingkat tinggi!Sang Alkemis mengangkat tangan kanannya tinggi-tinggi, jari-jarinya membentuk posisi seperti pisau yang tajam. Api alkimia berwarna merah menyala mulai berkobar di sekitar lengannya, berputar-putar membentuk spiral yang menakutkan.Seketika, langit di atas arena menjadi gelap. Awan-awan hitam berkumpul dengan cepat, dan dari sana muncul sebuah tangan raksasa berapi yang menutupi hampir seluruh langit. Tangan itu berukuran puluhan meter, d

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1823 - Konspirasi

    "Kurang ajar!" Master Alkimia Kubo menghantam tanah dengan keras. Gelombang kejut berdesir saat tanah retak dan bergetar. Dia menunjuk Ryan dan berkata, "Junior, kamu sangat sombong dan tidak memiliki rasa hormat sedikit pun terhadap seniormu. Kamu sedang mencari kematian!" "Kakak seniormu Arthur Pendragon telah membunuh penduduk Kota Dalecia, dan sekarang kau berlagak seolah-olah kaulah pemilik kota ini. Jika aku tidak membunuhmu, bagaimana dengan harga diri kita?" Master Alkimia Kubo telah berkomunikasi dengan Master Alkimia Teddy Sichs. Dia tahu betul apa tujuan mereka mengadakan Konferensi Alkimia ini… Ryan harus mati! Terlebih lagi, keterampilan alkimia bajingan kecil ini begitu cemerlang sehingga dia harus disingkirkan sesegera mungkin. Kalau tidak, bagaimana dia dan Master Alkimia lainnya bisa mempertahankan kedudukan mereka di masa depan? Master Alkimia Kubo melangkah maju dan melepaskan auranya. Pada saat yang sama, Master Alkimia Teddy Sichs juga melangkah maju. Sik

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1822 - Terobosan Dalam Dao Pedang

    "Akan aku pikirkan nanti," jawab Ryan santai. "Tapi sekarang, aku punya hal yang lebih penting untuk dilakukan." "Master Alkimia, aku harus merepotkanmu untuk melindungiku. Aku ingin mengonsumsi Pil Hundred Spirit!" Setelah Ryan selesai berkata demikian, dia mengeluarkan Pil Hundred Spirit dan menelannya seakan-akan sedang memakan permen. Para penonton ternganga melihat Ryan menelan pil berharga itu dengan santai. Bahkan Master Alkimia Ling Yi sedikit terkejut melihat betapa santainya Ryan. Pada saat berikutnya, sebuah cahaya warna-warni muncul dalam perutnya, yang perlahan menyebar ke seluruh tubuhnya. Di langit, Dao Pedang Abadi muncul. Panjangnya belasan meter dan memancarkan aura yang tampaknya dapat menghancurkan segalanya. Pemandangan yang mengerikan! Cahaya di sekitar tubuh Ryan kemudian membungkus Dao Pedang Abadi, menyempurnakannya dan meredamnya. "Astaga," bisik Jamie Leon dengan mata terbelalak. "Dao Pedang Tuan Ryan begitu panjang dan mengerikan!" "Ini baru pe

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1821 - Ketertarikan Banyak Pihak

    Jamie Leon yang berdiri di barisan depan menatap Ryan dengan mata berbinar. "Ayah, kau lihat itu? Tuan Ryan benar-benar luar biasa. Dia bahkan bisa membuat pil yang tidak bisa dibuat oleh lima Master Alkimia sekaligus!" Walter Leon mengangguk bangga. "Tidak salah kita memilih untuk mendukungnya. Dengan kemampuan seperti ini, masa depan Keluarga Leon akan sangat cerah." "Ryan!" Master Alkimia Ling Yi diam-diam mengirimkan suaranya kepada Ryan, berkata, "Kau bisa lihat betapa bersemangatnya mereka." "Apakah kau tertarik menjual satu kepada mereka?" "Kau bisa membuat lebih banyak Pil Hundred Spirit dan memberikannya kepada orang-orang ini atau beberapa Kultivator Bebas untuk menarik perhatian mereka." "Ketika kau mewarisi posisiku, akan lebih mudah bagimu untuk mengendalikan Kota Dalecia!" Pada saat ini, Master Alkimia Ling Yi telah menganggap Ryan sebagai penggantinya dan calon Guardian Kota Dalecia di masa depan, itulah sebabnya dia mengucapkan kata-kata itu. "Tidak mudah untu

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1820 - Menjadi Pemenang

    Setelah beberapa saat, semua orang akhirnya bereaksi kaget dan menatap Ryan dengan kaget. Mulut mereka terbuka lebar sehingga beberapa telur bisa dimasukkan ke dalamnya. "Tidak, tidak, tidak. Tidak, itu tidak mungkin!" Jacob Campbell menatap kosong ke arah Ryan di bawah langit malam berbintang. "Apakah aku berhalusinasi? Bagaimana Awan Tribulasi pil bisa hancur?" Dapat dimengerti jika dia selamat dari Awan Tribulasi, tetapi Ryan telah menghancurkannya, dan bahkan membiarkan binatang spiritualnya melahapnya! Sementara Jacob Campbell masih linglung, para Master Alkimia lainnya menatap Ryan seolah-olah mereka sedang melihat monster. "Tidak heran dia adalah adik Arthur Pendragon!" Master Alkimia Wilhem Bay menggelengkan kepalanya dan mendecak lidahnya. "Arthur Pendragon mampu membunuh seorang kultivator ranah Supreme Emperor di ranah Dao Origin." "Adik laki-lakinya, Ryan Pendragon, juga mampu mengalahkan Awan Tribulasi yang sebanding dengan seorang kultivator ranah Supreme Empero

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status