Home / Urban / Pembalasan Tuan Muda Terkuat / Bab 205 - Menghabisi Murid Maxim

Share

Bab 205 - Menghabisi Murid Maxim

Author: Rianoir
last update Last Updated: 2024-11-04 05:33:51
Tendangan Ryan tak berhenti—gelombang qi mematikan terus menghantam tubuh ketiga lawannya.

Darah segar menyembur saat tulang rusuk mereka menembus daging.

Tubuh ketiganya terpental bagai boneka kain, menghantam kontainer dengan keras hingga meninggalkan lekukan dalam berbentuk manusia.

Drei kehilangan separuh wajahnya saat kepalanya membentur sudut tajam kontainer.

Sementara tulang-tulang Zwei mencuat dari berbagai tempat, membuat tubuhnya tampak seperti landak mengerikan.

Vier mengalami nasib paling mengenaskan—tubuhnya terbanting ke celah antara kontainer, dan kekuatan dahsyat Ryan membelahnya menjadi dua!

Mike West menelan ludah, keringat dingin membasahi punggungnya. Matanya yang dipenuhi ketakutan tak lepas dari sosok Ryan.

Meski keempat murid Maxim Shaw baru saja mencapai level grandmaster, tetap saja mereka grandmaster!

Namun bahkan saat menyerang bersama, mereka tak mampu menyentuh sehelai rambut Ryan.

Sepanjang pertarungan, Ryan hanya menggunakan dua gerakan—satu
Rianoir

Selamat hari senin, semoga novel ini dapat menemani hari sibuk anda (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠) Akumulasi Gem Bab Bonus: 04-11-2024 (pagi): 1 Gem Yuk tambah 4 Gem lagi untuk dapat bab bonus. (⁠ ⁠╹⁠▽⁠╹⁠ ⁠) Bab Bonus Gem hari ini: 0 Bab Reguler: 1/2 Bab Selamat Membaca (⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠☆

| 29
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1464 - Membayar Utang Budinya

    "Baiklah," Ryan menerima tawaran itu tanpa keberatan. Keamanan tetap menjadi prioritas, terutama setelah mengalami kemajuan pesat dalam kultivasinya.Ryan dan Master Alkimia Ling Yi melangkah keluar dari menara. Di luar, Jamie Leon dan Walter Leon segera menghampiri mereka.Tampak jelas mereka ingin mengatakan sesuatu, namun kata-kata itu tertelan kembali begitu melihat sosok Master Alkimia Ling Yi di samping Ryan."Tuan Ryan, Master Alkimia Ling Yi!" Jamie menyapa dengan hormat.Ryan mengangguk ramah pada Jamie Leon. "Nona Jamie, terima kasih telah menjagaku selama ini. Aku masih memiliki beberapa hal yang harus dilakukan hari ini, jadi aku harus pergi lebih awal."Ketika Jamie Leon mendengar bahwa Ryan akan pergi, kekecewaan tak bisa disembunyikan dari wajahnya. Dia bahkan telah merencanakan untuk mengajak Ryan berkeliling Kota Dalecia, menunjukkan tempat-tempat menarik di kota kelahirannya. Tampaknya rencananya harus ditunda.Setelah hari ini, dia tidak tahu kapan mereka akan be

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1463 - Tujuan Ryan Selanjutnya

    Segalanya menjadi sunyi sekali lagi.Tulisan "War Immortal, Li Qiye" telah menghilang dari nisan pedang, meninggalkan permukaan yang kembali kusam, seolah tidak pernah ada yang terjadi. Hanya retak halus di lantai dan lengan Ryan yang patah yang menunjukkan bahwa konfrontasi singkat itu bukanlah sekadar ilusi.Ryan ingin mencoba lagi mengaktifkan batu nisan tersebut, tetapi dia menyerah ketika kembali teringat suara menggelegar dari dalam batu itu. Dia memahami prinsip yang tak terucapkan—semakin besar kekuatan kultivator kuno yang perkasa, semakin mereka melampaui hukum alam dunia."Mungkin waktunya belum tepat," gumamnya sambil memegangi lengannya yang patah.Sekalipun dia adalah penguasa Kuburan Pedang, pihak lain jelas tidak akan tergerak oleh status itu saja. Dia harus membuktikan dirinya layak terlebih dahulu, suatu proses yang tidak bisa dipaksakan.Ryan tidak terburu-buru. Pengalaman menghadapi para Kultivator kuno sebelumnya telah mengajarkannya kesabaran. Ia memiliki key

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1462 - War Immortal

    Monica menunjuk ke arah tubuh Ryan. "Tuan Pemilik Kuburan Pedang, saat Anda melafalkan teknik rahasia Pemurnian Tubuh Penciptaan dalam hati, Anda dapat menggunakan kekuatan rune tersebut. Mengapa Anda tidak mencobanya lagi?"Dengan itu, Monica melambaikan tangannya dengan anggun, dan sebuah batu keras seukuran meja muncul dari kekosongan, melayang di udara sebelum mendarat dengan suara berat di lantai. Jelas sekali, dia ingin Ryan mencoba memecahkannya untuk menguji kekuatan barunya.Ryan segera mengerti maksudnya. Tanpa basa-basi lagi, dia memusatkan pikirannya, melafalkan teknik rahasia Pemurnian Tubuh Penciptaan dalam benaknya. Seketika, tanda-tanda merah muncul kembali di lengannya, berpendar dengan cahaya misterius."Berhasil!" pikirnya bersemangat. Kemudian, dengan gerakan cepat, dia melayangkan pukulan ke arah batu besar itu!"Hancurkan!" serunya penuh tekad.Ryan tidak menggunakan Energi Qi sedikitpun, hanya mengandalkan kekuatan fisiknya yang baru. Pukulan biasa ini mengh

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1461 - Tingkatan Dalam Pemurnian Fisik

    Ryan begitu takjub, sampai-sampai rasa sakit yang baru saja dirasakannya terlupakan seketika. Untuk menguji kekuatan barunya, Ryan meninju udara dengan gerakan yang terlihat sangat ringan dan santai.Namun, pukulan biasa ini menciptakan efek yang jauh dari biasa. Seluruh lantai berguncang seakan diguncang gempa kecil, angin kencang tercipta dari tekanan pukulannya, bahkan ruang di sekitarnya terasa bergetar seperti kain yang terhempas."Sialan!" Ryan terkejut dan terperangah melihat hasil dari gerakan sederhana itu. "Ini sungguh luar biasa!"Penasaran dengan batas kekuatan barunya, Ryan hendak menyatukan kekuatan tersebut dengan teknik Tinju Sepuluh Ribu Vajra yang sudah dikuasainya. Namun, saat dia bersiap, dia menyadari bahwa karakter dan tanda kuno di tubuhnya telah menghilang tanpa jejak.Perasaan berkuasa pun sirna bersamanya."Aneh," gumamnya sambil mengamati tubuhnya yang kembali normal. Meski begitu, Ryan tahu bahwa tubuhnya telah mengalami perubahan fundamental. "Sayangny

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1460 - Berpisah

    "Jika kau menghadapi situasi yang mengharuskan kematian, atau sebelum tubuh fisikmu hancur total, minumlah pil ini dan pil ini akan membantumu bertahan hidup. Ingat," dia menekankan dengan tatapan tajam, "jangan gunakan pil ini kecuali kau berada dalam situasi hidup atau mati. Jika tidak, maka akan sia-sia!"Ryan menggenggam pil itu erat-erat, merasakan energi yang terkandung di dalamnya berdenyut lemah seperti jantung kecil. "Guru, aku berjanji akan menggunakannya dengan bijak."Tepat saat dia hendak menanyakan sesuatu lebih lanjut, tubuh Lin Qingxun tiba-tiba berubah menjadi bintik-bintik cahaya bintang. Jiwa primordialnya telah mencapai batas waktunya di dunia luar."Guru!"Tanpa ragu, Ryan langsung berlutut dan bersujud di hadapan sosok gurunya yang menghilang. Prinsipnya adalah ia hanya akan berlutut di hadapan orang tua dan gurunya!Guru sehari, orang tua seumur hidup!Sosok Lin Qingxun yang memudar tersenyum hangat. Meski tubuhnya menghilang, suaranya tetap terdengar jelas d

  • Pembalasan Tuan Muda Terkuat   Bab 1459 - Tiga Hadiah Perpisahan (III)

    Tiba-tiba tombak hijau itu bersinar terang seperti bintang yang meledak. Dari ujungnya, sebuah sosok raksasa terbentuk—seekor burung roc biru besar yang muncul dari ketiadaan!Itu hanyalah ilusi yang terbentuk dari energi spiritual, tapi terasa sangat nyata. Sayap-sayapnya yang membentang lebar menutupi seluruh langit, seolah-olah sedang melihat ke bawah ke semua makhluk hidup. Matanya yang tajam memancarkan kekuasaan mutlak, seolah dia adalah penguasa dan tidak ada yang bisa menggoyahkan otoritasnya!Ryan merasakan naga darah di tubuhnya bereaksi spontan terhadap kehadiran burung roc. Makhluk spiritual yang bersemayam dalam darahnya itu merasa tertantang oleh kehadiran predator langit lainnya, dan mulai meraung terus-menerus!Kemudian, dengan suara menggelegar yang memekakkan telinga, burung roc biru itu turun dari langit dengan kecepatan luar biasa, seperti pasukan yang menyerbu dan menghantam tanah!Lantai ketujuh Alchemy Tower bergetar semakin hebat, seolah-olah kekuatan sepul

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status