Share

Bab 447

Penulis: Danira Widia
Obat ini sebenarnya untuk menstabilkan emosinya setelah kembali dari Norgia.

Saat hendak memasukkan pil ke mulutnya, Janice teringat peringatan Arya. Jika bisa menghindari obat ini, lebih baik tidak mengonsumsinya.

Pada akhirnya, Janice meletakkan pil itu kembali dan memilih untuk bermain ponsel. Namun, begitu menyalakan layar, hal pertama yang muncul di berandanya adalah unggahan Rachel.

Rambut Rachel digulung santai dengan beberapa helai rambut basah yang masih menjuntai. Jelas, dia baru selesai mandi. Yang lebih mencolok adalah dia mengenakan piama Jason.

[ Mirip anak kecil yang pakai baju orang dewasa, 'kan? Hehe. ]

Rachel tersenyum bahagia. Namun, saat Janice melihatnya, tubuhnya langsung terasa panas. Karena dia juga pernah memakai piama itu.

Janice sontak bangkit, lalu menggosok kulitnya dengan kuat hingga lengan, leher, dan dadanya memerah, bahkan lecet.

Setelah merasakan sakit, dia baru berhenti. Dia menatap kedua tangannya yang kini berlumuran darah di sela-sela jari.

Tanpa r
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1063

    Setelah daftar yang panjang itu selesai dibacakan, notaris juga menunjukkan video rekaman saat Jason mengesahkan surat wasiatnya.Saat video itu diputar, Janice mengamati layar itu. Pria dalam video itu terlihat tampan dan tenang, tetapi setiap kata yang diucapkannya jelas, waspada, dan sangat serius.Dalam sekejap, hati Janice terasa sangat sesak karena menyadari Jason sudah memikirkan semuanya. Jika Jason bersikeras ingin bersamanya, berarti harus siap ditinggalkan Keluarga Karim. Namun, setelah melawan perebutan kekuasaan dengan mereka selama bertahun-tahun, bukan hal yang mudah jika Jason ingin merebut kembali semuanya. Kecuali ... Jason mati.Janice menyadari janji-janji dan kata manis dari Jason selama ini ternyata bukan untuk membujuknya. Dia perlahan-lahan menoleh dan tidak berani melihat video di layar itu lagi. Dia tidak boleh terlihat lemah karena dia harus menjaga segalanya untuk Jason.Saat video selesai diputar, suasana di ruangan itu menjadi hening.Janice menatap ke ara

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1062

    Pada detik berikutnya, pintu ruangan rapat terbuka. Para pengawal langsung terjatuh ke lantai dan mengerang kesakitan sambil memegang dadanya. Norman dan Zion yang berdiri di ambang pintu menarik kembali tinju mereka, lalu merapikan jas mereka."Norman," kata Yosep yang secara refleks menaikkan volume suaranya."Benar. Pak Yosep, nggak perlu terlalu terkejut karena yang lebih mengejutkan masih ada di belakang," kata Norman.Setelah itu, Norman dan Zion membuka jalan, lalu Janice melangkah masuk ke ruang rapat dengan mengenakan gaun hitam. Rambut hitamnya yang panjang tergerai sampai ke pinggang, alisnya yang memesona serta dingin. Wanita yang tadinya selalu bersikap hati-hati di Keluarga Karim, kini berdiri tegak di depan orang-orang yang paling meremehkannya.Janice melangkah maju dan menatap semua orang di ruangan itu dengan tanpa ekspresi. Pada akhirnya, pandangannya jatuh pada Anwar.Begitu tatapan keduanya saling bertemu dan Janice belum sempat berbicara, Anwar sudah memelototi Ja

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1061

    Biasanya orang yang selalu duduk di posisi paling utama adalah Jason, tetapi kini tempat itu kosong. Para anggota Keluarga Karim berkumpul di aula utama dan saling menyapa dengan suara yang pelan, menyembunyikan pikiran mereka masing-masing. Begitu melihat Anwar masuk bersama seseorang, mereka langsung berdiri."Kalian semua duduklah," kata Anwar, lalu duduk bersama Yosep di tempat duduk yang berada tepat di bawah kursi Jason.Setelah Jason menikahi Rachel, Anwar menepati janji mengembalikan semua warisan ibunya Jason. Di seluruh Grup Karim, bahkan Anwar pun harus menghormatinya. Jika bukan karena hubungan ayah anak dan persaingan dengan kerabat lainnya, Jason sudah menguasai Grup Karim. Oleh karena itu, meskipun Jason tidak di tempat, Anwar tetap tidak bisa duduk posisi utama sesuai aturan perusahaan.Anwar melirik kursi yang melambangkan kekuasaan itu sebentar, lalu berkata dengan serius, "Jason dalam masalah, aku yang sebagai ayahnya merasa sangat sedih. Tapi, Grup Karim adalah bisn

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1060

    Setelah Leah dan Yosep mencapai kesepakatan, pembicaraan pun berjalan lancar.Menjelang akhir pertemuan, Verica sengaja berkata, "Leah, besok temani Yosep jalan-jalan."Leah mengangguk. "Kebetulan aku ingin mengunjungi beberapa tempat. Apa pendapat Pak Yosep?"Belum sempat Yosep menjawab, Senia menyela dengan santai, "Besok Yosep ada rapat di perusahaan. Pak Anwar juga hadir. Belakangan ini dia bakal cukup sibuk, mungkin lain kali saja.""Pekerjaan memang lebih penting." Verica tersenyum, memahami maksud tersirat dari perkataan Senia. Jika Anwar sampai turun tangan, itu berarti kekuasaan di Grup Karim benar-benar akan berpindah tangan.Memikirkan itu, ekspresi Verica tampak seperti ingin mengatakan sesuatu tetapi ragu.Senia melirik ke arah para pelayan di ruang tamu. Mereka bergegas mundur dan menutup pintu."Bu Verica, kalau memang ada yang ingin disampaikan, sampaikan saja."Verica bertanya, "Apa kamu pernah mendengar soal Janice?"Senia pura-pura berpikir. "Kami nggak dekat, tapi a

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1059

    Senia mendengus sambil tersenyum sinis, lalu mengangkat tangan menyela, "Nggak akan ada yang menduga dia di sini. Tenang saja, pokoknya jalankan sesuai rencana.""Baik," jawab Elaine. Dia berbalik dan berjalan pergi.Begitu keluar dari koridor, matanya menatap rimbunnya pepohonan dan hamparan rumput yang tak berujung.Ya, siapa yang akan kepikiran tempat ini? Jason sudah tamat. Bukankah dia suka membantu Janice dan Ivy? Inilah akibatnya.....Di ruang tamu.Leah duduk di sofa dengan ekspresi enggan. Sementara itu, Verica merapikan rok dengan anggun, lalu berkata dengan nada datar, "Untung aku suruh kamu tarik-ulur Yosep. Kalau nggak, kamu akan menikah dengan orang mati.""Ibu, yang ditemukan baru satu jasad. Belum tentu Jason mati," jawab Leah menegaskan."Belum tentu?" Verica terkekeh-kekeh sambil menunduk. "Kamu pikir orang-orang yang berkumpul di pinggir sungai itu cuma warga yang penasaran? Semua keluarga yang punya kerja sama dengan Jason sudah kirim orang untuk mengintai. Begitu

  • Pembalasan sang Istri Tertindas   Bab 1058

    Ketika mendengar suara langkah kaki, Elaine segera meletakkan cangkir tehnya. Melihat Yosep yang berjalan mendekat, dia merasa agak lega.Tak heran Anwar begitu menyukai Yosep. Dia memang sangat mirip dengan Anwar saat masih muda. Kali ini, bisa dibilang Elaine bertaruh pada orang yang tepat.Elaine tersenyum dan menyapa, "Pak Yosep."Yosep tersenyum tipis, tetapi wajahnya tetap tak menunjukkan banyak emosi. "Bu Elaine, jangan sungkan begitu.""Ini hanya soal waktu," ujar Elaine dengan penuh keyakinan.Yosep tidak menyangkal. Ini memang soal waktu. Sudah waktunya karier Jason berakhir di kota ini.Yosep langsung masuk ke topik utama. "Bu Elaine, gimana dengan si sopir?"Elaine menyesap teh dan menjawab, "Tenang saja. Kalau Pak Anwar memberi perintah, aku tentu akan menyelesaikannya sebaik mungkin.""Aku sudah menyebarkan kabar bahwa si sopir sakit parah dan hidupnya tak lama lagi. Publik hanya akan mengira kalau dia iri pada orang kaya dan sengaja menyebabkan kecelakaan. Kamu dan Jason

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status