Share

Part_29 Putus

Lala menatap air yang ada di taman tepi danau di kampusnya. Air itu tenang tanpa ada yang ngusik. Guguran bunga Angsana masih setia berjatuhan menghiasi sekitaran taman mesti tanpa diminta.

Lala merapikan rambutnya yang tertiup angin. Kemudian mengambil selembar kertas dan pena dari dalam tasnya. Kemudian dirinya menulis untuk batinnya sendiri.

Hei kekasih

Jika kita untuk saat ini

Ditakdirkan untuk berpisah

Aku tak ingin kau hadirkan

Duka yang kian gelisah

Jika kita untuk saat ini

Ditakdirkan untuk tidak bertemu lagi

Aku tak ingin kau hadirkan

Luka yang menggantung di hati

Biar kugulung rinduku sendiri

Tanpa kau berhak mencampuri

Lala menyimpan kembali penanya, dan meletakkan kertas itu di kursi tepi danau.

Kaki beralas flatshoes warna putih itu melangkah menuju bulevard hendak pulang.

“Tunggu, La!” Suara yang sangat dirindukannya akhirnya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status