Share

Part (6)

Belle mematikan panggilan, ia bangkit dari sofa dan berniat ke kamar Reval. Belle melihat Ibu tirinya sangat khawatir.

“Apa Ibu akan mengkhawatirkanku juga?” tanya hatinya.

Ayahnya juga terlihat sangat mengkhawatirkan kondisi Reval. Ada darah di lantai, Belle semakin penasaran dengan apa yang terjadi kepada Reval.

Pasalnya, bocah itu selalu riang penuh dengan kejahilan dipikirannya.

Mereka bertiga terlihat seperti keluarga bahagia.

Kasih sayang dari kedua orang tua, anak yang lugu dan tanpa trauma. Belle tersingkir, tak ada tempat untuknya di antara mereka.

Belle membaringkan tubuhnya di ranjang, menyembunyikan wajahnya dalam lipatan bantal.

Air matanya menetes, suara Ayahnya yang menenangkan Reval membuat hatinya tak nyaman.

Ia takut jika Ayahnya tak lagi mendukungnya, atau bahkan yang paling parah, ia ditelantarkan.

Belle tertidur, dengan air matanya masih mengalir.

“Ibu, ayo lihat hujan!” teriak seorang anak kecil.

Ibunya yang berada di dapur tersenyum, dan kemudian berjalan men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status