Share

Part (7)

Reval menarik tangan Belle untuk menamparnya dan membuatnya kehilangan keseimbangan, kantong belanjaan di tangannya jatuh.

Reval langsung menangis saat tangan Belle menyentuh pipinya, meskipun tak terasa sakit.

Reval berpura-pura seakan Belle menamparnya dengan sengaja.

Livia segera berlari menuju arah tangisan Reval. Mendapati Reval memegang pipinya dan tersungkur, Livia mendekatinya.

“Reval! Apa yang terjadi, kenapa memegang pipi?” panik Livia segera membantu anaknya untuk berdiri.

“K-kakak, kakak menamparku! Aku hanya ingin bermain!” isaknya.

Reval menunjuk ke arah Belle dengan wajah memelas. Satu-satunya pelindungnya, Livia.

Yang rela melakukan apa saja demi membuatnya bahagia.

“Jangan berbohong! Dia menarik tanganku, aku tidak menamparnya.” jawab Belle.

Livia bangkit dan balik menampar Belle, tamparan itu membuat Belle tersungkur.

Sangat keras hingga suaranya masih menggema di telinga Belle.

Eleird yang semula diam di sofa bergegas keluar setelah mendengar keributan.

Ia mendapati
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status