Share

Arsen

Penulis: CitraAurora
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-22 19:57:45

“Pak Grey karena air ketuban istri anda sudah pecah maka kami harus segera melakukan operasi,” ujar dokter setelah selesai memeriksa Azalea.

“Apa tidak bisa secara normal saja dok?” tanya Azalea.

Wanita itu menginginkan persalinan secara normal tapi keadaannya yang tidak memungkinkan membuatnya harus dilakukan operasi.

“Tidak bisa kalau menunggu pembukaan takutnya bayi di dalam tidak bisa diselamatkan Bu.” Jelas dokter.

Tak ingin terjadi apa-apa dengan sang anak Azalea pun menyetujui prosedur operasi.

Dan saat itu juga beberapa dokter kandungan dihubungi untuk datang ke rumah sakit.

“Bagaimana dengan Azalea Grey?” tanya Alea ketika semua keluarga sudah sampai di rumah sakit.

“Harus operasi Ma karena tidak mungkin melakukan persalinan secara normal,” jawab Grey.

Alea masuk ke dalam ruangan persalinan terlihat anaknya berbaring sembari memainkan ponselnya.

“Sayang,” Alea berjalan mendekat kemudian mengelus rambut Sang Putri.

“Banyak-banyak berdoa bukannya malah Scroll media sosi
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (2)
goodnovel comment avatar
CitraAurora
emang tak buat sama kaya di cerita mereka kak hehe
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
waw kkk arcelo dan arsen mengingat kan aqu sm pengusaha kampus sm antara 2 bilionare kkkk jngn cepat2 besar ank ny biar agk lma
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Jalan-Jalan

    Seperti biasa dokter memberikan obat-obatan kepada Azalea agar drama mereka tidak dicurigai.Selain memberi obat, Dokter juga melakukan pemeriksaan keseluruhan. Azalea mengangguk kecil mengkode Dokter agar segera bicara pada Grey. “Pak Grey ada kabar baik,” kata dokter.Grey segera menatap Dokter, “Apa penyebaran kankernya dapat dikendalikan Dok?” Dengan mata berbinar. “Kankernya benar-benar hilang Pak Grey.” Jawabnya. Mendengar ucapan dokter Grey terperangah “Apa Dok!” Teriaknya. Dokter menunjukkan hasil pemeriksaan Azalea dan juga hasil rontgen. “Kanker dalam tubuh istri anda benar-benar menghilang, selamat Pak Grey, Bu Azalea.” ujar dokter sambil menatap Azalea. Dokter tersebut menghela nafas, akhirnya masalah ini selesai juga. “Sayang kamu sembuh.” Grey yang sangat senang langsung memeluk istrinya. Dia benar-benar bersyukur karena akhirnya Tuhan mengabulkan doanya. “Aku harus memanggil yang lain.” Saking senangnya Grey keluar memanggil keluarga besarnya. “Ma Pa, Azalea

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Salah Diagnosa

    Lama tidak melakukan adegan ranjang membuat Azalea dan Grey menggila, keduanya saling memburu, suara desahan mereka juga menggema di seisi kamar. “Kak.” sambil menarik rambut suaminya. “Terus Kak,” pintanya sambil menggigit bibir bawahnya. Melihat ekspresi istrinya Grey semakin liar hasratnya semakin memuncak ketika melihat Azalea seperti itu. Tak cukup disini saja bibirnya juga menyambar sesuatu yang bisa disambar dia terus memainkannya membuat Azalea semakin mendesah kuat-kuat. Beberapa saat kemudian keduanya telah sampai di puncak kenikmatan. “Kak kamu liar sekali.” Tangan Azalea memainkan dada suaminya. Sontak Grey menatap istrinya, “Apa ada yang sakit?” Dia menjadi panik takut jika penyakit Azalea kambuh. Azalea menggeleng hanya saja bagian bawah perutnya sedikit ngilu. “Sayang kamu baik-baik saja kan?” tanya pria itu. “Baik kak.” Setelah mendapatkan pelepasannya Azalea menjadi mengantuk dia memejamkan mata sambil memeluk suaminya. Pagi cepat menyapa, saat Azalea mem

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Syok

    “Sudahlah.” Tak ingin ribet lagi Azalea mengambil kartu sumbangan dan mentransfer uang sebesar 30 juta. “Sudah aku transfer dua kali lipat,” ujarnya lalu membawa Arsen pulang. Semua Mama mencaci Azalea, bahkan netranya terus memperhatikan ibu dan anak itu. “Sok-sokan kaya padahal keadaan lagi susah!” Ujar salah satu dari mereka. “Lihat! pulang saja jalan kaki sok-sokan memberi sumbangan 30 juta,” sahut lainnya. Karena belum waktunya pulang jadi Azaela memutuskan menunggu jemputan di kafe seberang kelas bayi Arsen. Esok harinya mobil-mobil mewah parkir di depan kelas bayi. Azalea rencananya datang sendiri tanpa memberitahu Grey. Nanti dia akan meminta sopir mendampinginya jika diperlukan. Melihat Azalea yang didampingi sopirnya membuat para mama semakin mencacinya. “Kelihatannya pria itu suaminya,” ujar salah satu mama. “Benar, tapi kenapa agak tua seperti itu? Tampangnya juga biasa tapi anaknya kenapa tampan sekali?” semua berisik membicarakan Azalea. Azalea yang tahu kalau

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Kelas Bayi

    Niat Azalea untuk sembuh kini menguat membuat semua orang senang melihatnya.Secerca harapan muncul ketika semua orang sedih memikirkan Azalea. “Nona apa yang anda rasakan?” Tanya Dokter ketika memegang perut Azalea. “Tidak merasakan apa-apa Dok.” Dokter itu menekan perut Azalea kembali namun jawaban Azalea tetap sama yaitu tidak merasakan apa-apa. Dokter nampak heran, wanita paruh baya itu hanya mengangguk lalu mengurungkan niatnya menyuntikkan obat.“Karena istri anda tidak merasakan sakit jadi saya tidak jadi memberinya obat pereda nyeri.” Jelasnya. Dokter hanya memberikan obat saja. Dia juga menjadwalkan pemeriksaan lebih lanjut esok harinya.“Kalau ada niatan untuk sembuh pasti ada jalan,” ujar Grey sambil mengecup kening istrinya. Dokter meminta Azalea untuk banyak istirahat dan meminum obatnya secara teratur.Keluar dari kamar itu, Azalea langsung ke kamar Arsen. Dia ingin mengajak anaknya bermain. Saat masuk dia mendengar anaknya berhitung. “Mbak, dia sudah bisa berhitu

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Harus Yakin Sembuh

    Karena terus memaksa mereka semua akhirnya setuju kalau Azalea menjalani rawat jalan di rumah. Di dalam mobil Grey terus memeluk istrinya pikirannya sudah kacau yang dia pikirkan kini hanya sang istri. Semua menuntut dokter untuk melakukan pengobatan terbaik bila perlu rumah sakit dipindahkan ke rumah. Sesampainya di rumah Azalea pergi ke kamar Arsen, wanita itu sangat merindukan anaknya. Jika kelak dia sudah tidak ada minimal di sisa hari terakhirnya sudah dihabiskan dengan Arsen. “Malam ini biarkan dia tidur bersamaku,” pinta Azalea sambil menggendong arisan. Grey menatap istrinya menggeleng tidak setuju. “Sebaiknya jangan sayang, besok pagi saja kamu bawa Arsen ke kamar sekarang biarkan dia bersama baby sitternya,” ujar Grey. “Nggak Kak waktuku nggak banyak bersamanya!” Grey segera memeluk Azalea, dia kembali menitikkan air mata. Ucapan Azalea benar-benar membuatnya ketakutan setengah mati. “Berikan saja sakitmu padaku, tetaplah hidup bersama anak kita.” Bisiknya. “Tidak

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku   Aku Bisa Apa?

    Semua mata membola, Alea yang mendengar kabar itu pingsan seketika. Dia tak sanggup mendengar kabar yang begitu mengejutkan itu. “Ma.” Grey segera mengangkat tubuh Alea dan meletakkannya di bed pengunjung. “Apa yang terjadi Grey?” Aira menatap sang anak yang kini masih menangis. “Azalea Ma.” Grey kini menjatuhkan pelukan di bahu sang mama dia tidak sanggup jika istrinya mengidap penyakit separah ini. Adrian berjalan mendekat ke bangsal sang anak, dia menggenggam tangan anaknya. “Azalea ini Papa.” Dia juga menangis tak rela jika anaknya mengidap penyakit ini. “Sayang berikan saja sakitmu pada papa.” Sambungnya. Arya turut mendekat dia juga menangis melihat adik yang begitu sangat dia sayangi lemah tak berdaya seperti ini. “Azalea ini kakak kamu harus kuat kamu harus bisa melawan sakit ini,” katanya sembari mengelus rambut Azalea. Aiden juga meneteskan air mata kemudian dia keluar entah apa yang ingin dia lakukan. Pria itu berjalan menuju ruangannya yang terletak di lantai pa

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status