Share

Suamiku Saja

Author: CitraAurora
last update Last Updated: 2025-06-13 22:53:09

“Anda mau apa Tuan?” Aira nampak gugup.

Aiden belum sembuh betul, dia khawatir jika suaminya malah menginginkan percintaan panas.

“Menikmati manisnya bibir istriku ini.”

Tanpa aba-aba Aiden membungkam mulut Aira, pria itun mengabsen habis rongga mulut istrinya.

Bahkan hanya dengan satu tangannya dia mampu menahan dorongan tangan Aira.

Suara decakan bibir mereka terdengar jelas, mata terpejam berharap aktivitas semakin jauh.

“Tuan sudah, anda masih sakit.” Aira mencoba bangkit.

“Tak masalah, tanganku yang sakit bukan organ vitalku.” Sahut Aiden.

Gila! Sungguh gila. Tangan belum pulih betul sudah ingin bercinta?

Was-was menyelimuti Aira, antara menerima atau menolak.

“Sayang cepatlah, aku tidak bisa menahannya.” Pinta Aiden.

Kata Sayang membuat Aira terperangah, inilah kedua kalinya Aiden memanggilnya sayang.

“Anda memanggil saya Sayang?” Tanyanya dengan mata basah.

“Kenapa kamu tidak suka?” Aiden kembali bertanya.

“Suka, suka sekali.”

Tanpa ragu lagi dia melumat bibir Aid
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Sari Aldia
panjangin lg kkk kkk mna ni adrian alea kq hilang. emang si sekarang aiden uda shosweet sm aira tp kangen aiden alea kk
goodnovel comment avatar
Janni Qq
banyakin moment2 sweet aiden aira......
goodnovel comment avatar
Desi Dessay
lucu bgt aiden sm aira ini. up yg byk kak aku sllu nungguin lanjutannya hehe
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Bucin

    “Suamiku?” Aira mengerutkan alis. “Kenapa?” Tanya Aiden. Wanita itu menggeleng, dengan terpaksa dia menyetujui panggilan suamiku yang Aiden inginkan. “Baik Suamiku.” Sahut Aira. Senyuman kemenangan terukir di wajah tampan pria itu. Siapa sangka dia kini senarsis ini. Biasanya Aiden malas sekali bersikap romantis begini namun kini dia malah meminta Aira memanggilnya Suamiku. "Bagus, jika kamu lupa maka kamu akan aku hukum." Ancamnya. Perut Aira kian membesar, dia yang biasanya tidak mengalami gejala kehamilan yang berat siang ini tiba-tiba muntah. Kate segera menutup toko karena harus membawa Aira pulang. Aiden yang mendapatkan kabar dari Kate langsung mengakhiri meeting penting yang baru saja dimulai. “Tuan meeting kita baru saja dimulai.” Bisik Arthur. “Aira muntah dan kamu meminta aku untuk melanjutkan meeting ini? Rugi puluhan bahkan ratusan miliar tidak masalah bagiku!” Aiden langsung bangkit dan pergi. Perkara muntah saja dia rela melepas proyek besar dengan

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Suamiku Saja

    “Anda mau apa Tuan?” Aira nampak gugup. Aiden belum sembuh betul, dia khawatir jika suaminya malah menginginkan percintaan panas.“Menikmati manisnya bibir istriku ini.” Tanpa aba-aba Aiden membungkam mulut Aira, pria itun mengabsen habis rongga mulut istrinya. Bahkan hanya dengan satu tangannya dia mampu menahan dorongan tangan Aira. Suara decakan bibir mereka terdengar jelas, mata terpejam berharap aktivitas semakin jauh. “Tuan sudah, anda masih sakit.” Aira mencoba bangkit. “Tak masalah, tanganku yang sakit bukan organ vitalku.” Sahut Aiden. Gila! Sungguh gila. Tangan belum pulih betul sudah ingin bercinta? Was-was menyelimuti Aira, antara menerima atau menolak. “Sayang cepatlah, aku tidak bisa menahannya.” Pinta Aiden. Kata Sayang membuat Aira terperangah, inilah kedua kalinya Aiden memanggilnya sayang. “Anda memanggil saya Sayang?” Tanyanya dengan mata basah. “Kenapa kamu tidak suka?” Aiden kembali bertanya. “Suka, suka sekali.” Tanpa ragu lagi dia melumat bibir Aid

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Merawat Dengan Sepenuh Hati

    Selama di rumah sakit, Aira dan Alea terus menjaga Aiden, terlebih Aira. Dia sangat telaten menjaga suaminya. Hal ini membuat Aiden merasa senang. Tak terasa sudah seminggu Pria dingin itu berada di rumah sakit, Segala upaya pengobatan terbaik diberikan sehingga tubuhnya cepat pulih. “Aku bosan disini terus.” Keluhnya sambil menatap Alea dan Aira. “Kak, kamu masih sakit.” Protes Alea sambil menatap kakaknya tajam. “Iya iya Sayang.” Pria itu mencubit hidung adiknya. Alea tersenyum lalu memeluk sang kakak. “Syukurlah Kak, keadaanmu semakin membaik. Aku benar-benar takut jika terjadi apa-apa denganmu.” Katanya. “Maafkan kakak Alea.” Sahut Aiden. Aiden melepas pelukan adiknya, dia merasa tubuh sang adik terasa berat. “Alea kakak perhatian kamu agak gemukan.” Pria itu menatap ujung kepala sampai ujung kaki sang adik. Sambil tersenyum Alea mengelus perutnya yang lumayan membuncit. Memang dia belum memberitahukan berita kehamilannya pada sang kakak. Aiden begitu protektif

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Aku Iri Padamu

    “Tuan…” Aira terus menangis. Bersamaan Arthur datang dengan anak buahnya. Pria itu sangat shock melihat sang Tuan terbaring bersimbah darah.Tanpa banyak kata dia langsung membawa Aiden ke rumah sakit, sementara anak buahnya mengamankan Hardan. Sesampainya di rumah sakit, Aiden langsung ditangani. Tangannya patah, kepalanya cedera, beberapa bagian wajah mengalami luka robek sehingga Dokter harus melakukan operasi. Di depan ruang operasi, Aira terus saja menangis, dia sangat takut jika Aiden kenapa-kenapa. “Tuan Arthur apa Tuan Aiden akan baik-baik saja?” Tanya Aira. “Dia manusia kuat, saya yakin Tuan akan baik-baik saja.” Jawab Arthur. Tatapan pria itu mengarah ke Aira, seorang Aiden rela dipukuli hanya demi seorang wanita, sudah sedalam itukah cintanya kepada Aira? Memang benar cinta itu buta, dan membuat orang jadi bodoh. Biasanya Aiden penuh perhitungan, dia juga akan menggunakan strategi namun kali ini pria itu benar-benar menyerahkan diri, agar cintanya tidak tersakiti.

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Kebenaran Aiden

    “Aku harus membunuhnya.” Ujar Hardan. “Dia begitu kuat, memiliki banyak anak buah bagaimana bisa kamu membunuhnya.” Sahut Aira. Suara tawa Hardan menggema, umpan sudah ada di tangannya jadi mudah sekali untuk membuat Aiden datang menyerahkan nyawa. Mendengar itu Aira juga tertawa, “Aiden tidak mencintaiku, pernikahan kami hanya sebuah kebetulan saja.” Dia berusaha memprovokasi Hardan agar mengurungkan niatnya. “Kita lihat saja.” Sahut Hardan. Pria itu terlihat tenang meski hatinya was-was, apa benar Aiden tidak mencintai istrinya? Jika kali ini temannya tidak datang, sia-sia dia menculik Aira. Hardan memerintahkan anak buahnya untuk menghubungi Aiden, terdengar Aiden begitu mengkhawatirkan Aira. “Datang dan jemput istrimu sendiri!” Kata anak buah Hardan. Aira berteriak meminta Aiden untuk tidak melakukannya. “Jangan datang atau mereka akan membunuhmu!” Hardan sontak menutup mulut Aira, sementara Aiden meminta mereka untuk tidak menyakiti istrinya. “Kami t

  • Pemuas Nafsu Liar Majikanku    Balas Dendam

    Meski tidak lembut tapi Aiden mulai memperkenalkan Aira pada koleganya, hal ini membuat Aira senang, mengambil hati Aiden memang harus sabar. Malam itu Aiden kembali mengajak Aira ke pesta, sama seperti sebelumnya wanita itu diperkenalkan sebagai wanitanya. “Aku nggak menyangka Aiden temanku bisa menyukai wanita.” Kata Hardan lalu merangkul temannya. “Aku masih normal.” Sahut Aiden kesal. Suara tawa menggema, Hardan dan semua yang ada disana mengucapkan selamat pada CEO dingin nan kejam itu. Ketika Aiden dan koleganya mengobrol bersama, Aira berjalan mengambil minuman siapa sangka Diego juga ada disana. “Diego.” Mulut Aira sontak memanggil mantannya. Ingatan waktu itu kembali mencuat, waktu itu gara-gara mengobrol dengan Diego dirinya disetubuhi secara brutal oleh Aiden. Kali ini sebelum Adrian melihat mereka Aira buru-buru mengambil minuman lalu pergi tapi Diego sepertinya tidak membiarkan mantan kekasihnya itu pergi. “Aira kenapa kamu menghindar?” Tanya Diego. Netra Aira m

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status