Share

Bab 190

Penulis: Callista_ Ivan
last update Terakhir Diperbarui: 2025-07-08 10:51:12
Hujan mengguyur jalanan aspal di Ibukota malam itu, membuat pandangan di balik kaca depan mobil menjadi buram. Wiper mobil Daffa menyapu air dengan ritme cepat, namun pikirannya jauh lebih kacau dari badai di luar sana.

Daffa menggenggam erat setir mobilnya. Keringat dingin membasahi pelipisnya, p
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda   Bab 229

    Kamar Ayu terasa lebih hangat malam ini. Bukan karena suhu tubuhnya yang masih sedikit demam, tapi karena sosok Yugo yang duduk di samping tempat tidurnya. Cahaya lampu tidur temaram menyapu wajah mereka. Ayu sudah berbaring dengan selimut rapi, namun tangannya tetap menggenggam jemari Yugo yang ha

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda   Bab 228

    Tok. Tok. Tok. Ketukan itu kembali terdengar, pelan tapi tegas. Yugo menelan ludah. Lampu teras yang remang di luar sana, membuat wajah pria di luar terlihat samar. Tapi saat pandangan mereka bertemu, jantung Yugo mendadak berdebar cepat. “Pak Hadi?” gumamnya nyaris tak terdengar. Pria paruh bay

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda   Bab 227

    “Besok-besok jangan ngilang-ngilang lagi ya, Rey. Gue hampir gila nyariin lo.” Mereka sempat berbasa-basi sejenak, lalu berpisah. Namun, kini Yugo tidak langsung pulang menuju ke rumahnya. Tangannya memutar setir ke arah lain, yakni ke rumah Ayu. Karena ia merasa sudah terlalu lama meninggalkan gad

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda   Bab 226

    Mobil Daffa kini melaju pelan di jalanan kota yang mulai sepi. Lampu jalan berpendar lembut di kaca depan, memantul samar di wajah dua anak muda yang duduk di dalam kabin. Dari luar, mereka terlihat seperti pasangan biasa yang pulang dari kencan. Tapi di dalamnya, ada banyak luka dan pertanyaan yang

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda   Bab 225

    Jeffan memicingkan mata. “Apa-apaan ini? Kamu bawa polisi segala?” Yugo maju satu langkah. “Biar Reyhand yang jelasin.” Reyhand melangkah, matanya menatap tajam pada kakak Daffa itu. “Setelah aku disekap, aku hilang kontak selama beberapa hari. Tapi begitu aku dan Yugo keluar dari penginapan mala

  • Pemuas Nafsu Tuan Muda   Bab 224

    Tania sempat memicingkan mata curiga, tapi kemudian mengangguk. “Baik. Aku nurut.” Sementara itu, di dalam restoran, Jeffan terlihat cukup nyaman bersama Nada. Ia tertawa, bercerita, dan sesekali menyentuh tangan gadis itu dengan lembut. Nada tak menarik tangannya, tapi juga tak sepenuhnya membalas

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status