Share

Kekokohan Ideologi Ibuk Indra

“Aku lelaki mandiri Buk. Aku tidak bisa menggantungkan hidupku pada orang lain meskipun itu istriku. Aku mau bekerja. Harga diri seorang lelaki itu terletak pada pekerjaannya. Meskipun pekerjaanya remeh temeh dan gajinya kecil tapi dia tetap berusaha memenuhi kebutuhan keluarganya, maka dia adalah seorang lelaki yang terhormat.”

“Lah, tapi dosenmu itu lebih tua. Dosenmu itu juga pasti derajatnya lebih tinggi daripada kamu. Kamu nggak ingat apa yang diperbuat Pakdemu pada keluarga kita? Kamu masih ingat nasehat Ibuk soal cari istri?”

Indra terdiam sesaat. Bagaikan adegan film yang cepat, kenangan pahit dihina, direndahkan, diolok-olok tampil di otaknya. Hatinya semakin sakit. Tangannya menggenggam erat.

“Ya Buk, aku masih ingat. Orang yang derajatnya lebih tinggi biasanya melihat kita dengan sebelah mata dan meremehkan kita. Ibuk juga bilang kalau cari istri yang sederajat atau yang derajatnya lebih rendah daripada kita.” Kata Indra dengan sekuat tenaga menahan agar suaranya tidak terd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status