Share

Part 20-Pisangnya Om

“Wina? Rizal?” panggil Dirga sekali lagi.

Sementara yang dipanggil seakan cosplay menjadi patung. Belum saatnya mereka ketahuan. Wina melirik Rizal melalui ekor matanya, berharap partner-nya ini inisiatif bertindak.

“Kalian saling kenal?” tanya Dirga lagi. Tidak pernah terpikirkan sebelumnya bahwa sepupu dan asistennya ini sudah saling kenal.

“Om,” panggil Wina pada Rizal. Ia langsung mendekat dan membelakangi Dirga.

“Ini belanjanya, perjanjiannya sampai sini, ‘kan?” tanyanya dalam mode sebagai Wina bocah SMP. Rizal tentu saja bingung dengan tingkah Wina yang mendadak sok imut.

Sadar kelemotan rekannya, Wina langsung memberikan kode lewat matanya. Kemudian ia berjinjit dan mengambil es krim di tangan kiri Rizal dengan mulutnya. Lalu tangannya menyodorkan kantong belanjanya yang berisi buah-buahan dan bahan makanan lainnya.

“Amwil!” ucap Wina tidak jelas karena mulutnya penuh dengan es krim.

Setelah semua belanjaan beralih tangan, Wina gantian menyodorkan tangannya. “Uang ijo atau ungu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status