Share

Part 21-Nambah Jam Kerja

“Kata Om, aku kerja kalau pagi aja?” Sungut Wina ketika membersihkan remahan snack ringan yang berserakan di kamar Dirga. Catat, DI KAMAR!

Padahal tadi pagi tempat itu sudah bersih dan rapi.

“Nanti aku hitung lembur, deh,” tawar Dirga.

“Beneran lho, ya? Eh, tapi Om gak bakalan pecat aku selama Mbok Sum libur, kan?” Ya, Wina khawatir saja, setelah tadi pagi menuduh majikannya sebagai pedofil ia akan dipecat.

Dirga berjalan mendekati Wina yang tengah membereskan meja belajarnya, “Nah itu yang mau aku omongin dari kemarin.” Ia menyentil dahi Wina karena gemas, “Tapi malah tadi pagi lari ngiprit, dan nuduh aku pedo?!”

Wajah Wina memerah, bukan karena sakit disentil, namun karena malu. “Lagian, Om dari kemarin katanya mau ngomong penting gagal terus. Eh, tadi pagi Om malah telanjang.”

“Haha, namanya juga orang mandi, Cil. Pokoknya selama Mbok Sum libur, kamu harus gantiin ya.” Ucapnya setelah duduk di ranjang.

“Kemarin itu,” lanjutnya. “Mbok Sum bilang kalau liburnya bakal diperpanjang la
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status