Share

Part 57-Demamnya Dirga

Dengan terpaksa, Wita masuk ke kamar majikannya. Memeriksa bawah ranjang king size tersebut. Ia berjalan ragu. Lampu kamar ia nyalakan semua. Gorden dan jendela ia buka lebar-lebar.

Sedikit was-was, ia mengendap-endap seperti maling. Tak lupa tangannya memegang sapu dengan erat. Perlahan ia jongkok. Merapalkan beberapa kata untuk menenangkan dirinya.

“Sendirinya juga takut. Sok-soan ngerjain orang,” ledek sang empunya kamar dari ambang pintu.

Ssttt!

Dengan pedenya pria berusia menjelang kepala tiga itu masuk sambil menenteng camilan. Seakan pekerjaan Wita adalah tontonan menarik.

“Tapi aku gak naruh bunyi-bunyian,” Wita menatap horor ranjang majikannya. Apalagi saat terdengar bunyi dari kolong tempat tidur.

Buk buk buk!

Dirga ikut mendengar dengan seksama. Melihat wajah ketakutan ART-nya, keberaniannya menguap. Ia mengambil ancang-ancang siap lari.

Berbekal lampu senter dari ponselnya, Wita memeriksa kolong ranjang yang hanya berjarak 20 cm dari lantai. Begitu cahaya senter menerangi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status