Share

Menemukan Tempat Sembunyi

Tengah hari mereka beristirahat di samping sebuah batu besar, Danu kelelahan dan membutuhkan istirahat. Matahari bersinar terik, untunglah ada sebuah pohon kecil namun bisa mereka gunakan untuk berteduh. Permata membuka bungkusan yang ia bawa sejak tadi, sebuah bungkusan yang berisi makanan yang ia beli tadi pagi. Permata juga membeli makanan kering yang bisa untuk bertahan hidup sampai beberapa hari ke depan. Danu sangat bersyukur mendapatkan teman perjalanan seperti Permata, pengertian bagaikan sosok ibu kepada anaknya.

“Aku berterima kasih sekali kepadamu, Permata. Entah aku sudah menjadi apa aku ini jika tidak ada Kau!” ujar Danu tulus mengucapkan terima kasih.

“Tidak usah berlebihan dalam berterima kasih. Bukankah ini adalah tugas seorang teman dalam sebuah perjalanan?” Tangan Permata cekatan membuka bungkusan, memberikannya satu buah kepada Danu. Itu adalah roti kering namun terasa empuk ketika di makan, dan mengenyangkan. Itu adalah makan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status