Share

Perampok Berpendidikan

Pagi-pagi benar Permata bangun, bangkit dari pangkuan dan dekapan Danu. Sekejap Permata kaget tengah berada di pangkuan Danu, matanya memandangnya beberapa lama, kemudian membangunkan Danu.

Matahari belum sepenuhnya muncul, hanya semburat merah yang tampak mengudara di atas awan timur. Danu bangun, mengerjap-erjapkan matanya, matanya memandang Permata dari ujung kepala sampai ujung kaki.

“Kenapa melihatku seperti itu?” tanya Permata yang kebingungan.

“Syukurlah, tidak ada yang berkurang darimu!” ucap Danu samar, menghilangkan sisa-sisa kotoran pada sudut mata.

“Aku tidak apa-apa!” sahut Permata. Dia bangkit dari duduknya, berjalan menuju kuda, berniat melanjutkan perjalanan.

Danu berjalan mengiri di belakangnya. “Kamu benar-benar sudah siap melanjutkan perjalanan, Permata?” tanya Danu, dia masih khawatir dengan keadaan Permata pasca kejadian tadi malam.

Permata membalik badan, tersenyum simpul,

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status