Share

Pangeran Pelupa

Ruang latihan istana begitu luas, bahkan jauh lebih luas dari Tanah Kanuragan tempat pendekar lencana perak biasa berlatih. Dua minggu berada di istana Segoro Kidul, agaknya Asoka rindu suasana riuh bersama teman-temannya di asrama api merah.

Terkadang dia menyendiri di kamar mewahnya, atau tiba-tiba mencari kayu bakar yang tergeletak di sekitar kamar Eyang Reksadanu demi bisa melihat api berkobar.

Jika sudah puas mengobati rindu terhadap perguruannya sendiri, pemuda itu menawari Gatra apakah si gagak mau memakannya atau tidak. Gatra menggeleng, pertanda nafsu makannya sedang turun drastis. Asoka pun memadamkan api itu, berjaga agar penjaga istana tidak curiga dengan asap yang membumbung tinggi.

"Guru yakin tidak mau memakan api ini? Aku susah payah meminimalisir kadar asapnya, tapi Guru malah menolaknya mentah-mentah." Asoka menekuk bibirnya, memasang ekspresi sedih.

Gatra tidak bisa berbuat banyak. "Api ini terlalu berbahaya jika masuk ke tubuhku yang m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status