Pendekar Semesta Kapten Andromeda

Pendekar Semesta Kapten Andromeda

Oleh:  K. Sarman  Baru saja diperbarui
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
2 Peringkat
8Bab
61Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Dongeng masa lalu, mungkin juga fiksi masa depan. Di mana ilmu kanuragan dan ilmu pengetahuan berkembang bersamaan. Para Pendekar dan Ilmuan hidup berdampingan. Kapten Andromeda Nanggala adalah seorang kapten kapal perang sekaligus kapal jelajah Dewa Ruci. Seorang prajurit dari pasukan Union di galaksi Ursa Mayor. Ia bukanlah seorang prajurit biasa, melainkan juga seorang Pendekar tangguh yang sangat terkenal. Andromeda dan kru kapal tempur penjelajah yang ia pimpin adalah pahlawan perang pada masanya. Namun, keadaan berubah saat mereka tiba-tiba saja dianggap sebagai penjahat paling keji. kejahatan apa yang telah dilakukan oleh awak Dewa Ruci? Simak kisah mereka dalam, Pendekar Semesta : Kapten Andromeda

Lihat lebih banyak
Pendekar Semesta Kapten Andromeda Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
K. Sarman
Selamat membaca dan terima kasih sudah mampir. ...
2024-04-18 17:52:38
1
user avatar
K. Sarman
Selamat membaca dan terima kasih
2024-04-18 16:50:47
1
8 Bab
Andromeda Nanggala
Planet Kryo adalah planet yang sebagian besar daratannya adalah gurun berbatu. Perang sedang terjadi di planet itu. Perang antara pasukan Union (United Nation) melawan bangsa Kryponian yang merupakan penghuni asli planet tersebut.Mereka adalah sebagian penduduk planet yang menolak planet Kryo menjadi bagian dari aliansi Union di galaksi Ursa Mayor.Di orbit luar planet Kryo, satu kapal kapal induk berbentuk kerucut segi enam dan kapal -kapal pelindung dari pasukan Union sedang melayang di wilayah luar planet.Seorang Kapten dari kapal penghancur yang melindungi kapal induk berbicara melalui gambar proyeksi komunikasi. Pria itu segera memberi hormat pada komandan tertinggi satuan tempur yang akan merebut planet yang sedang mereka awasi.“Lapor Laksamana White. Seluruh pasukan yang diterjunkan ke planet Kryo saat ini sudah mulai bertempur untuk merebut kota Krom dan Pirim dari kelompok pemberontak.”“Tetapi, kita baru mengetahui jika mereka menyewa banyak pendekar bayaran. Ini membuat p
Baca selengkapnya
Perintah Perang
Baru saja kapal Dewa Ruci memasuki orbit luar planet Kryo. Kilek langsung melepas sabuk pengaman yang ia kenakan dan berlari mencari kabin kamar mandi.Jagau yang melihat tindakan rekannya itu hanya bisa menggelengkan kepala. “Sampai kapan dia akan seperti itu? Sudah berpuluh-puluh kali melakukan lompatan cahaya, masih saja muntah-muntah.”Ronald yang duduk di sebelah Jagau-pun tertawa melihat keadaan Kilek. “Jika orang lain yang melihat Letnan Kilek seperti itu, mereka pasti menduga dia prajurit baru di kapal ini.”Sementara itu di ruang kendali pusat, Laksamana Arthur White langsung menghubungi komandan di kapal Dewa Ruci.Pria yang terlihat berusia sekitar empat puluh lima tahunan itu telah berdiri di depan meja komando sang kapten melalui proyeksi komunikasi.Wajah pria itu terlihat kurang puas melihat kedatangan Dewa Ruci yang sedikit terlambat dari perkiraan mereka.“Kapten Andromeda Nanggala. Segera kirim pasukanmu untuk membantu pasukan darat bertempur melawan pendekar-pendekar
Baca selengkapnya
Pasukan Gila
Setiap kali Golem itu hancur dan rubuh, ia kan tetap kembali seperti semula. Situasi ini membuat Kilek semakin kesal. Di waktu yang sama, pasukan infanteri juga berhasil mendarat dengan selamat. Sebelumnya mereka harus berjibaku menghindari serangan dari pertahanan kota. Serta dari serangan pesawat musuh. Untunglah Dewa Ruci selalu menjaga mereka dari atas. Begitu juga dengan pesawat-pesawat tempur Union yang juga melakukan pengawalan. Dua peleton pasukan infanteri bawahan Kilek segera keluar dari pod pendarat. Lalu bergabung bersama pasukan Union untuk melindungi para pendekar. “Orang-orang ini sudah gila!” ucap seorang komandan pasukan darat saat melihat Roland berlari maju seraya menembak musuh. Seolah tidak peduli jika tembakan pasukan musuh akan membunuhnya. Roland tidak maju sendirian, ia membawa satu peleton untuk membantu Kilek menahan dua golem lain. Melalui radio ia berbicara pada komandan pasukan darat. “Pasukan darat Union, lindungi kami dari prajurit musuh. Golem dan
Baca selengkapnya
Puing-puing Lemurian
... Dewa Ruci akhirnya muncul di koordinat planet tujuan, Lemurian. Dari Anjungan, dua orang pilot sekaligus Navigator itu, menatap satu planet yang terlihat terbakar dan penuh oleh radiasi. Mereka berulang kali memastikan apakah posisi mereka saat ini sudah tepat. Jenny dengan suara bergetar bertanya dengan tidak yakin. Berharap penglihatannya tidak seperti yang ia saksikan. “Mandala Ayu. Apa menurutmu kita sudah berada di koordinat yang tepat?” ucap Jenny kebingungan mengotak-atik layar komputer. “Letnan Jenn. Kau tidak salah. Itu...,” Dengan mata yang sudah basah, Mandala Ayu menutup mulutnya, “Itu..., Planet Lemurian.” Dengan tatapan nanar dan kebingungan, Jenny segera menghubungi Andromeda, “Kapten, kalian harus melihat ini. Aku akan membuka dek untuk kalian. Mandala Ayu segera memutar posisi kapal agar semua orang bisa melihat apa yang mereka lihat secara langsung. Bukan menyaksikan dari layar proyeksi. “Semua unit segera berkumpul di Dek.” Dari pengeras suara letnan Jen
Baca selengkapnya
5. Red Rose
Satu kapal mirip kepala banteng lengkap dengan dua tanduk tengah mengangkasa dan bersiap memasuki orbit sebuah planet berwarna kemerahan. Kapal itu berisi divisi kedua dari perompak dan pendekar bayaran Black Cows.Jacka terlihat kesal karena gagal bertarung dengan Andromeda. “Sial. Kalian sangat bodoh. Bagaimana mungkin kalah secepat itu dari pasukan pendekar golongan putih.”“Gara-gara kalian kita gagal mendapat bayaran penuh. Padahal tugas kita hanya perlu menahan pasukan Union beberapa jam lagi sesuai perjanjian. Sampai tentara bayaran lain yang mereka sewa sampai di Kryo.”Seluruh bawahan Jacka tidak bergeming, tak seorang pun dari mereka yang berani membantah ucapannya. Bahkan banyak dari mereka tergolek terluka parah. Keadaan pasukannya membuat Jacka semakin terlihat kesal.BraakMelepas kekesalan, Jacka menggebrak meja di kabin perawatan. Ia menoleh saat melihat tangan kanannya mendekat.Kacak membisikkan sesuatu, “Kalacakra sudah tewas, ia tidak terselamatkan. Andromeda terny
Baca selengkapnya
Makhluk di Kegelapan
...Akhirnya Dewa Ruci memasuki atmosfer planet Nasa G9 setelah tiga bulan pelayaran di angkasa. Planet Nasa G9 ternyata hanyalah planet berbatu tanpa ada ditumbuhi sebatang pohon dan tumbuhan. Namun di sana terdapat lautan yang selalu terlihat bergejolak.Letnan Jenny dan sersan Ayu mendaratkan kapal di daerah lapang di dataran yang tinggi.Jenny melakukan beberapa pemindaian dengan mengirim beberapa drone keluar dari Dewa Ruci. Suasana tampak seperti malam hari saat ini. “Sedang menganalisa status planet dan kemungkinan keberadaan makhluk organik,” ucap Jenny.Hingga beberapa waktu kemudian dia kembali melapor, “Status aman, tidak ada tanda-tanda keberadaan makhluk hidup.”Pintu palka menuju anjungan terbuka, ternyata Kilek dan Jagau datang untuk melapor.“Kami sudah siapkan satu regu yang berisi sepuluh orang kru untuk ekspedisi awal, tapi Dr. Birkins mengatakan sepertinya akan cukup sulit untuk menambang uranium dengan jumlah besar dalam kondisi seperti ini.”Andromeda mengangguk
Baca selengkapnya
Pendekar vs Alien
Titik kumpul awal regu satu kini sudah sunyi dan gelap sepenuhnya. Tidak terdengar ada tanda-tanda kehidupan.“Kami sudah sampai.” Suara jagau terdengar di Dewa Ruci melalui pengeras suara. Kali ini gambar video langsung juga ditampilkan lewat kamera yang terpasang di helmnya.Lima belas orang pendekar lain bersenjata lengkap, serta sepuluh orang prajurit bersenjata berat dibawa oleh Jagau. Kilek juga ikut terjun untuk membantu juga kelompok Jagau.“Sial. Sepertinya mereka semua sudah tewas,” ucap Kilek saat melihat kendaraan yang dan perlengkapan yang dibawa oleh regu satu sudah rusak parah. Bahkan dinding baja kendaraan berat terlihat meleleh dan berasap.Tidak hanya itu, di tanah dan di dinding kendaraan lain juga terlihat banyak cipratan darah.“Bentuk barisan barikade dan tetap waspada,” ucap Jagau memberi arahan. Semua pendekar dan prajurit langsung menyebar dengan siaga tempur.Baru saja Jagau hendak memeriksa ke dalam kendaraan, satu suara mengurungkan niatnya.“Aku menemukan
Baca selengkapnya
Jendral Besar Xyon
Seorang pendekar pengguna tombak memutar-mutar senjata di tangannya. Tombak dipenuhi oleh energi tenaga dalam.Satu tusukan runcing dari tangan alien menghujam ke arahnya. Pendekar menghindar ringan ke samping, namun mulut alien menganga lebar hendak menyemburkan asam.“Mati...” ucap pendekar yang bernama Wira. Dia menusukkan tombaknya ke dalam mulut alien sebelum monster itu menyemburkan asam. Alien mengejang beberapa saat, sebelum ambruk dan tewas.“Tidak butuh banyak tenaga dalam untuk membunuhnya jika mengenai mulut dan kepala,” ucap Wira memperingatkan semua orang.Akan tetapi saat menarik kembali tombaknya, wajah Wira berubah masam. Ujung mata tombaknya telah meleleh dan rusak.“Sial....” Wira berteriak melepas kekesalan.Sementara itu Jagau sudah melemparkan senjatanya ke udara, pedang melengkung yang disebut Mandau. Pedang itu langsung berputar-putar dan mengeluarkan suara dengungan di udara.Wira memperingatkan Jagau, “Hati-hati Letnan. Asam makhluk ini sangat keras dan tajam
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status