Share

Chapter 41 | Dominasi

Author: MJeona
last update Last Updated: 2025-07-21 23:55:51

“Nyalakan mesin mobilnya jika kamu tidak mau kita mati di dalam sini sebelum sempat pulang,” seru Joana dengan tatapan nanarnya.

Kennard sontak berdecak, tetapi tetap menuruti kemauan istrinya. “Sebenarnya saya ingin mengajak kamu check-in di hotel seberang. Anggap saja kita sedang staycation.”

Tak ayal Joana mendelik. “Apa? Kamu mengajakku staycation di saat Grandpa dirawat di rumah sakit? Ken! Aku masih punya hati!” kecamnya.

“Grandpa baik-baik saja sekarang. Harus berapa kali saya katakan? Serangan jantung Grandpa sempat kumat tiba-tiba, tapi sudah ditangani dengan baik. Grandpa akan segera sembuh. Jangan khawatir.” Suara Kennard semakin berat menyapu wajah Joana yang menegang dengan jarak sedekat ini.

“Tetap saja, Ken. Aku tidak akan menyetujui idemu itu. Bawa aku pulang sekarang—.”

Satu kecupan tiba-tiba mendarat tepat di bibir mungilnya hingga ucapannya terputus. Bersamaan dengan itu, hujan mulai turun perlahan, membasahi jalanan kota Paris yang kini terlihat redup di balik k
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (10)
goodnovel comment avatar
Mbak Nana
mulut dan tubuh Joana tidak sinkron mulut menolak tapi tubuh menerima sentuhan Ken
goodnovel comment avatar
Mbak Nana
itu bukan nya menghapus Ken tapi makin menambah jejak yang kau tinggalkan semalam . semakin terpampang nyata sayang sekali kesenangan kamu harus terganggu telpon ... pusing deh kepala Ken
goodnovel comment avatar
Mbak Nana
yang di bayangan kamu itu memang beneran Joana kamu tidak bermimpi Ken permainan semalam terlalu mengesankan hingga terasa terus . sayang sekali kamu dalam keadaan setengah sadar
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 41 | Dominasi

    “Nyalakan mesin mobilnya jika kamu tidak mau kita mati di dalam sini sebelum sempat pulang,” seru Joana dengan tatapan nanarnya. Kennard sontak berdecak, tetapi tetap menuruti kemauan istrinya. “Sebenarnya saya ingin mengajak kamu check-in di hotel seberang. Anggap saja kita sedang staycation.”Tak ayal Joana mendelik. “Apa? Kamu mengajakku staycation di saat Grandpa dirawat di rumah sakit? Ken! Aku masih punya hati!” kecamnya. “Grandpa baik-baik saja sekarang. Harus berapa kali saya katakan? Serangan jantung Grandpa sempat kumat tiba-tiba, tapi sudah ditangani dengan baik. Grandpa akan segera sembuh. Jangan khawatir.” Suara Kennard semakin berat menyapu wajah Joana yang menegang dengan jarak sedekat ini. “Tetap saja, Ken. Aku tidak akan menyetujui idemu itu. Bawa aku pulang sekarang—.”Satu kecupan tiba-tiba mendarat tepat di bibir mungilnya hingga ucapannya terputus. Bersamaan dengan itu, hujan mulai turun perlahan, membasahi jalanan kota Paris yang kini terlihat redup di balik k

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 40 | Jok Panas

    Edmund menelan ludah ketika tangan Kennard terulur menunggu. Jemarinya bergetar di sekitar gagang tas hitam itu. Pikirannya berpacu cepat—mengingat jelas hasil tes DNA yang ia baca tadi, yaitu cocok. Joana adalah putri kandung dari Aaron dan Ivana. Akan tetapi, sekarangbia malah merasa bimbang sebab belum sempat menyerahkan hasil itu langsung ke Joana, seperti rencananya.“Tuan muda, saya pikir ini sebaiknya—.”“Edmund.” Suara Kennard kali ini terdengar lebih rendah, tetapi mengandung tekanan tajam yang membuat atmosfer di sekitar koridor apartemen terasa menegang. “Berikan pada saya.”Edmund ragu sejenak, tetapi kala sorot mata ocean blue Kennard menatapnya tajam dan penuh tuntutan, ia tahu tidak punya banyak pilihan. Namun, belum sempat ia menyerahkan, tangan kekar Kennard lebih dahulu meraih dan menarik tas dari genggamannya dengan cepat.“Tu-Tuan muda … tunggu—.”Terlambat.Kennard sudah membuka ritsleting tas hitam itu dan menarik satu map putih tebal dari dalam. Ia membuka segel

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 39 | Konspirasi

    Langkah kaki Edmund begitu tergesa-gesa di koridor Rumah Sakit Saint-Louis, tas kulit hitam di tangan kanannya dijinjing erat, seperti menggenggam nyawa seseorang. Wajahnya tegang, napasnya memburu, pikirannya dipenuhi tentang bagaimana ia harus menyampaikan hasil tes DNA ini pada Joana secepatnya sebelum diketahui sang Tuan muda.Namun, di tengah keramaian koridor pagi itu—dipenuhi pasien, perawat, dan pengunjung yang saling bersilang jalan—Edmund tak sengaja menubruk seorang pria berjas putih panjang. Benturan itu membuat tas keduanya terjatuh ke lantai secara bersamaan."Maaf, saya tidak melihat Anda, Dok. Saya sedang terburu-buru," ucap Edmund panik sambil membungkuk sopan.Lelaki yang ditabraknya—seorang dokter muda—itu hanya mengangguk singkat. Wajahnya tertutup masker medis putih, hanya mata tajamnya yang terlihat. Ia menjinjing tas kulit yang persis seperti milik Edmund.Edmund segera menyambar salah satu tas, membuka ritsletingnya cepat, dan memeriksa isinya."Ah, syukurlah m

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 38 | Hasil dari Laboratorium

    Atmosfer Kota Paris belum sepenuhnya hangat, meski mentari sudah mulai merayap naik. Pada dua titik berbeda dalam kota yang sama, dua pria beda usia dan berdarah dingin tengah duduk dengan dada berdebar. Masing-masing berada di ruang tunggu rumah sakit, menanti satu amplop putih yang berpotensi mengubah seluruh hidup seseorang—terutama seorang gadis bernama Joana Leshia Valery.Di Rumah Sakit Saint-Germain, Distrik ke-12, Aaron Lin duduk tegang di ruang konsultasi khusus. Di sampingnya, Jacob—asisten pribadi setianya—berdiri tanpa suara. Ruangan itu sunyi, hanya denting jarum jam dinding yang menemani detik-detik penantian."Jam sembilan, katanya," desis Aaron, lebih kepada dirinya sendiri. "Sudah pukul sembilan lebih sepuluh belum juga keluar hasilnya."Jacob merapikan dasi navy-nya dengan gugup. "Mungkin petugas laboratoriumnya sedikit terlambat, Tuan."Aaron menatap kosong ke arah meja dokter. Semalam ia tak bisa tidur. Bayangan wajah Joana terus menari-nari di benaknya. Terlalu b

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 37 | Rahasia yang Tak Terucap

    Suara perdebatan yang terlontar dari dua sosok keras kepala itu tak juga kunjung mereda. Membuat Joana tercengang hingga menjatuhkan rahang tirusnya. Sesekali terdengar suara tepukan geram pada lengan kekar Ryuzaki hingga lelaki itu semakin mencebik kesal. "Astaga, Ryu! Lihat, dari dulu kamu memang selalu keras kepala!" seru Leah, menyodorkan termometer ke arah Ryuzaki."Kamu yang terlalu cerewet! Saya sudah tahu cara merawat orang sakit, Leah. Diamlah." Lelaki itu menggerutu untuk kesekian kalinya. "Diam? Hei! Jelas itu keliru. Kamu bahkan menaruh madu di teh yang terlalu panas, semua enzimnya rusak tahu? Apa kamu pikir tubuh Joana bisa cepat pulih hanya dengan perhatian setengah-setengah? Ya Tuhan …." Leah menggelengkan kepalanya. "Tapi kamu juga berlebihan. Ini bukan ICU, Leah. Stop memerintah seolah-olah saya asistenmu," balas Ryuzaki kemudian. "Dan kamu bukan dokter spesialis, Ryu! Stop juga membantah saya. Oke?" Leah sukses mendengkus. Joana yang duduk bersandar lemah di ra

  • Pengantin Miskin Milik CEO Dingin   Chapter 36 | Kesalahpahaman

    Suara bel apartemen di lantai tujuh belas itu berbunyi cukup nyaring, ditekan oleh jari yang tak sabaran. Dari balik pintu, Ryuzaki bergegas menghampiri, masih mengenakan kaus tipis dan celana jogger. Ia membuka pintu dan mendapati sosok jangkung Kennard berdiri dengan ekspresi tak terbaca, di belakangnya berdiri Edmund yang tampak tegang. “Ken?” sapanya, terkejut. “Kamu cepat sekali sampai.” Kennard tak langsung menjawab. Matanya menatap tajam ke dalam apartemen, seakan-akan mencari sesuatu. “Apartemen Edmund cuma dua blok dari sini,” balasnya singkat. “Mana dia?” Ryuzaki memicingkan mata, masih mencerna nada terburu-buru dan tatapan gelap dari sahabatnya itu. “Joana ada di kamar. Dia demam tinggi.” Tanpa menunggu izin, Kennard menyelonong masuk melewati Ryuzaki, langkahnya lebar dan penuh bara. Ia menatap sekeliling apartemen minimalis itu sekilas, lalu menoleh pada Ryuzaki yang mengikutinya dari belakang. “Dia baik-baik saja?” tanya Kennard, nadanya datar dan bergetar halu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status