Share

Bab 50

Penulis: Nadira Dewy
last update Terakhir Diperbarui: 2025-08-07 21:00:13

Pertanyaan alias tuduhan yang Javier berikan kepada Jenn sukses membuat gadis itu terdiam dalam kemarahan.

Benar. Dia sangat marah. Tapi, dia hanya akan memendam kemarahan itu dan tetap menghadapi Javier dengan lebih santai lagi. Ini juga bagian dari caranya untuk tetap menjaga mentalnya tetap aman dan sehat.

Jenn menghela napas, tersenyum santai. “Tuan, kenapa anda menyebut itu sebagai bakat? Tadinya saya tidak begitu peduli, tapi jika bakat itu bisa dikembangkan lagi... mungkin saja akan mendapatkan banyak harta dengan bakat ini.”

Mendengar itu, Javier pun makin terbawa emosi. “Sialan! Apa kau sedang menantang ku?”

Jenn kembali tersenyum. “Saya tidak berani, Tuan.”

Tajam Javier memperhatikan bagaimana Jenn berekspresi. Mulutnya mengatakan tidak berani, tapi matanya justru terlihat seperti panglima perang yang tidak kenal takut mati.

Senyum mencemooh itu pun muncul di wajah Javier. “Jadi begitu, ya? Baiklah...”
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 55

    Javier menahan tangan Anaya, membuat gadis itu terkejut. “Anaya...” Seketika itu Anaya pun terdiam. Dia tidak menyangka kalau akan kehilangan kendali dan melakukan hal yang yang tidak seharusnya. “Kak, aku... aku cuma...” Anaya kebingungan sendiri harus mengatakan apa, dia merasa seperti tertangkap basah. Jenn menyembunyikan senyumnya. Puas, dia sungguh merasa sangat puas karena setidaknya Javier bisa melihat sedikit sisi lain dari si cantik berwajah lembut bak malaikat yang mencoba menyembunyikan sosok iblis di dalam hatinya. Javier tidak ingin banyak berkata-kata. Dia juga tidak menunjukkan kemarahan. “Kembali ke kamarmu dulu. Sudah cukup. Kau juga pasti kelelahan. Cepat.” Javier melepaskan tangan Anaya, gadis itu pun tidak memiliki pilihan lain selain mematuhi ucapan Javier. “Baiklah...” Anaya pun pasrah. Begitu Anaya meninggalkan tempat itu, Javier pun langusng fokus dengan Jenn. “Luka

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 54

    Javier yang mendengar kabar kehilangannya kalung kesayangan Anaya mau tidak mau meninggalkan semua pekerjaannya di kantor. Begitu mobilnya berhenti di halaman rumah, Javier langsung turun dan melangkah cepat. Suasana di ruang tengah sudah terasa panas, Anaya duduk di sofa, wajahnya merah karena marah sekaligus kesal, sementara beberapa pelayan berdiri di dekatnya dengan wajah yang tegang. Anaya sengaja berada di sana karena dia tahu Javier pasti akan segera pulang. “Kak...” Panggil Anaya kepada Javier sambil menahan tangis tetapi salat matanya yang manja itu seolah mengadu tentang kesedihannya yang begitu luar biasa. Javier langsung menghampirinya tanpa banyak tanya, lalu duduk di sisi Anaya. “Tenangkan dirimu dulu,” ucapnya pelan tapi juga tegas, sambil meraih tangan wanita itu. “Ceritakan semuanya dari awal, jangan terburu-buru.” “Aku merasa... ini sengaja dilakukan untuk mempermalukan ku dan membuatku segera pergi dari ru

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 53

    Seluruh pelayan rumah dikerahkan, suasana berubah riuh. Beberapa menyapu lantai, sebagian lagi memeriksa setiap sudut ruangan, mulai dari ruang tamu, taman belakang, hingga ke kamar-kamar. Anaya berdiri di koridor lantai atas dengan tangan terlipat di dada, wajahnya tegang. Saat ini Javier tidak ada di rumah, ia tengah sibuk di kantornya sehingga situasi ini murni dihadapi Anaya bersama para pelayan rumah. Akhirnya, salah satu perayaan wanita berlari kecil dari arah kamar yang digunakan Jenn dan juga Javier. Napasnya terengah, namun matanya berbinar seperti baru saja menemukan sesuatu yang sangat penting. “Nona... kalungnya... sudah ditemukan,” ucapnya pelan sambil mengangkat benda berkilau itu. Anaya langsung menghampiri, matanya berbinar sesaat namun cahaya itu segera berubah menjadi kebingungan dan kemarahan begitu mendengar kelanjutan laporan dari sang pelayan. “Kalung ini... kami temukan di kamar Tuan Javier dan Nyonya Jenn. Tepatnya di laci... milik Nyonya Jenn.” S

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 52

    Javier langusng memberikan air untuk Anaya. “Berhati-hatilah, Anaya... Kau selalu sama tersedak seperti ini.” Anaya pun segera mengambil minum dari Javier, meminum air itu. “Maaf, kak. Aku terlalu lapar, makan jadi buru-buru.” Tidak ada tanggapan lagi dari Javier, pria itu hanya diam. Sesampainya di rumah, suasana terasa hening. Lampu ruang tamu redup, Hanya menyisakan cahaya lembut yang membuat bayangan jatuh di dinding. Javier berjalan lebih dulu menuju kamarnya tanpa banyak bicara, wajahnya datar. Anaya dan Jenn menaiki tangga hampir bersamaan. Mereka berpisah di lorong lantai 2, Jen menuju kamar Javier, Anaya ke kamarnya. Begitu pintu kamar tertutup, Anaya langsung melepaskan sepatu dan berbaring di tempat tidur. Ia menatap langit-langit, mencoba memejamkan mata, namun pikirannya sama sekali tidak bisa tenang. “Kenapa aku jadi tidak bisa tidur begini?” Ia mencoba memejamkan mata, tapi hasilnya pun n

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 51

    Orang-orang yang sudah berkerudung sejak tadi itu pun memutuskan untuk menggeledah pria yang berpakaian rapih itu. Benar saja, dompet mirip pria lusuh Itu disimpan di dalam kantong jaketnya. “Itu dia! Itu dompet milikku. Jika kalian tidak percaya, lihat saja ada kartu pengenal di dalamnya. Itu jelas milikku!” ucap pria yang berpakaian lusuh. Michael dengan segera mengambil dompet itu, membukanya dengan gerakan yang tidak sabaran. Menyadari kalau apa yang diucapkan oleh pria itu benar, ia pun merasa malu sendiri. “Penglihatan Jenn benar-benar bagus sekali,” gumam Michael. Pihak berwajib akhirnya datang ke lokasi setelah mendapatkan panggilan oleh orang yang ada di area setempat. Setelah memeriksa CCTV dan bukti lainnya, kebenaran pun terungkap, pria berpakaian rapi itulah yang mencuri dompet milik pria berpakaian lusuh. Tidak ada alasan untuk tidak mempercayainya lagi. Petugas langsung mengamankan pria itu untuk menjalani proses lebih lanjut. Michael dan Johnson han

  • Pengantin Pengganti untuk Sang Majikan   Bab 50

    Pertanyaan alias tuduhan yang Javier berikan kepada Jenn sukses membuat gadis itu terdiam dalam kemarahan. Benar. Dia sangat marah. Tapi, dia hanya akan memendam kemarahan itu dan tetap menghadapi Javier dengan lebih santai lagi. Ini juga bagian dari caranya untuk tetap menjaga mentalnya tetap aman dan sehat. Jenn menghela napas, tersenyum santai. “Tuan, kenapa anda menyebut itu sebagai bakat? Tadinya saya tidak begitu peduli, tapi jika bakat itu bisa dikembangkan lagi... mungkin saja akan mendapatkan banyak harta dengan bakat ini.” Mendengar itu, Javier pun makin terbawa emosi. “Sialan! Apa kau sedang menantang ku?” Jenn kembali tersenyum. “Saya tidak berani, Tuan.” Tajam Javier memperhatikan bagaimana Jenn berekspresi. Mulutnya mengatakan tidak berani, tapi matanya justru terlihat seperti panglima perang yang tidak kenal takut mati. Senyum mencemooh itu pun muncul di wajah Javier. “Jadi begitu, ya? Baiklah...”

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status