Share

Tidak Serumit Itu Alasannya

Ruby sama sekali tidak bergerak karena sadar kalau langkah kaki berat itu milik Ed—yang mana mengejutkan. Seharusnya pria itu tidak pulang—seharusnya ia berada di Guadalajara sampai minggu depan atau terserah kapan, tapi tidak sekarang.

Ruby tentu saja semakin tidak berani membuka mata, ia terus saja memejam, dan mendengar saat pintu almari terbuka dan lainnya.

“Aku tidak perlu melihat untuk tahu kau belum tidur.”

Ruby memekik pastinya. Kaget—sekaligus malu. Ia membuka mata dan perlu mencari sebelum akhirnya menemukan Ed tengah duduk di salah satu kursi yang ada di dekat teras.

Ia tidak menghidupkan lampu, tapi sedikit membuka tirai. Membiarkan berkas cahaya masuk. Tidak sangat terang, tapi cukup remang-remang untuk menerangi.

Ruby duduk menunduk. Masih malu, dan sebagian lagi karena tidak tahu harus bicara apa. Ia melirik, dan melihat Ed juga memandangnya.

“Kau menyukainya?” tanya Ed, menunjuk ponsel yang rupanya masih ada di tangan Ruby.

“Oh, ya. Ini indah. Terima kasih.” D
aisakurachan

Satu dulu ya :))

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Yanne Kristianti
apanya yg menarik,ed ?
goodnovel comment avatar
Yanti
me : ed ikut yuk ed : kemana me : kebun teh ed : ????
goodnovel comment avatar
Irma Zuraida
knp menarik..??krn Ruby bkn Liz....Ruby emg wanita lugu.....Ruby adlh "Teh"...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status