Share

Bab 66

Maya benar-benar khawatir. Bagaimana jadinya kalau Pandu mengungkapkan isi hatinya? Maya belum siap menerima laki-laki manapun untuk saat ini.

 Percobaan perkosaan yang dialaminya masih memberi rasa trauma yang belum sepenuhnya pulih. Apalagi itu dilakukan oleh orang yang dianggap baik dan dekat dengannya.

"Ah sudahlah Maya, jangan terlalu dipikirkan. Hidup itu bukan untuk dipikirkan. Tapi untuk di jalani," kata Adel. 

Mereka berjalan kaki pulang ke kost. Karena hari ini Maya tidak ada jadwal kuliah. Namun belum sampai mereka di kost, sebuah motor menghampiri keduanya. 

"Hai Maya. Hai Adel," terdengar suara memanggil keduanya. 

Adel menoleh ke belakang. Demikian juga dengan Maya. "Hallo Pandu. Rumahmu daerah sini juga?" tanya Adel.

Sedangkan Maya sudah gugup tidak karuan. Wajahnya terlihat pias. Khawatir yang berlebihan Pandu akan mengungkapkan perasaannya.

"Tidak. Rumahku jauh di pinggir kota," jawab Pandu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status