Share

Part 12. Weekend Ketemu Klien

"Enggak sayang, aku nggak bohong sama kamu."

"Besok-besok kabari aku ya, Mas! Aku cemas takut kamu kenapa-kenapa."

Lalu kami berangkulan menuju kamar. Satu harapan ku saat itu, semoga saja Rinjani tidak curiga.

***

"Yang, aku hari Sabtu mau keluar kota, ada janji ketemu sama klien." ucapku sembari menikmati nasi goreng buatan Rinjani.

Rinjani yang tengah menuangkan air teh hangat untukku pun berhenti seketika, lalu memandangi ku dengan dahi mengernyit dan tatapannya agak tajam.

"Keluar kota Mas? Tumben perginya weekend?" nadanya penuh penekanan, membuat jantungku berdebar tak karuan.

"Nah itu dia Yang, klien ini cuma bisa ketemu pas weekend. Maklum ajalah, namanya orang penting." aku berusaha menjawab sesantai mungkin, walaupun mataku tak berani menatapnya, meminimalisir kegugupan ku fokuskan pandangan pada sepiring nasi goreng tentunya pura-pura menyantap dengan lahap.

"Sabtu kapan kamu berangkatnya? Nggak Sabtu ini kan Mas?"

"Sabtu ini Yang." jawabku singkat.

"Yah, aku pikir kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status