Share

Bab 49

Kyra merasa keheranan. Dia menyerahkan seluruh jiwa dan raganya kepada Deven, tetapi malah disebut rendahan? Air mata berlinang saat bertanya, "Jadi, kamu menciumku barusan hanya untuk mempermalukanku?"

Deven termangu melihat Kyra menangis. Tentu saja tidak, dia benar-benar menginginkan Kyra tadi. Namun, respons Kyra seketika membuatnya mengurungkan niat.

Deven teringat pada ibunya yang tergeletak tidak berdaya di lantai dengan dada bercucuran darah. Saat itu, ibunya menggeleng kepada dirinya yang bersembunyi di bawah ranjang untuk menyuruhnya tidak bersuara.

Sepatu kulit hitam itu menendang ibunya dengan kuat, sampai-sampai ibunya memuntahkan darah. Kebencian dan akal sehat melahap perasaan iba yang tersisa dalam hati Deven. Dia pun mengejek, "Jadi, kamu berharap karena cinta?"

Menurut Deven, Kyra terlalu licik sehingga sulit untuk membedakan kebenaran dan kebohongan. Dia juga tidak boleh luluh terhadap putri dari musuhnya.

Deven terus memperingatkan diri untuk tidak menyentuh Kyra. D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status