Home / Fantasi / Penguasa Dewa Naga / Arc 6: Alam Atas

Share

Arc 6: Alam Atas

Author: Aldho Alfina
last update Last Updated: 2023-06-08 02:25:38

Masuk akademi Amerta bagian dalam, sebenarnya bingung author ini mau menjabarkan alur gimana. Fokus ke 5 Fraksi di dunia atas. Akara di incar selain karena Esensi Surgawi di tubuhnya, juga karena Primadona Alam Atas yang ia taklukkan. Tidak hanya itu, tapi juga karena perselisihan antar siswa. Kali ini bukan mempertaruhkan nyawa, namun harga diri mereka karena ada kubah pelindung seperti saat melawan wakil komandan Baester. Masalah menjalar karena tidak dibersihkan tuntas. Selain sulit untuk mengejar Akara di dalam akademi, juga selalu berdua dengan Lina, membuatnya seakan tidak memiliki kelemahan. Akan tetapi, apakah para Fraksi di Alam Atas diam begitu saja? Bisakah mereka menemukan kelemahan Akara?

Sedikit spoiler. Author bilang dari awal pure harem, jadi berapakah istrinya? Aku bilang hanya 4 sih. Kenapa cuma empat? Kan yang diunboxing sudah 3 Gadis, lalu siapa lagi. Yang bisa aku katakan pasti menjadi istri Akara adalah Lisa (gadis berpakaian pink di bab awal yang membantunya berlatih). Padahal belum bertemu Akara lagi, tapi udah pasti dia. Alasannya panjang sekali, ntar ini Arc 6 selesai aku ganti Season 2.

Tulisan di atas aku tulis tanggal 27 Mei, sekarang 3 Juni dan akan aku post tanggal 8 Juni wkwk

Kemarin sempat stuck ide untuk awalan di Alam Atas mau bagaimana, kalau ngikutin ide yang ada terlalu singkat. Akhirnya dua hari kemudian benang yang kusut kembali lurus. Akhirnya power growth besar-besaran, tapi juga muncullah main villain. "Ahh pasti gak nyambung, asal munculin!" Hmm, sudah aku spik-spik sedikit di arc 2 dan 3, kalau arc 1 kayaknya spoiler identitas dan latar belakang sih. Oh iya, author mau sok asik main tebak-tebakan nih.

Siapakah sebenarnya Akara hingga novel ini berjudul "Penguasa Dewa Naga?" Gak tau dah ada yang baca sampai sini atau tidak :")

A. Pewaris.

B. Keturunan.

C. Reinkarnasi.

D. Mengorbankan ranah untuk tubuh baru (tebakan Sania)

E. Gabut aja ngulang kehidupan.

F. Author ngasal.

G. Nyalon Pemilu.

H. Dimanipulasi oleh Lisa.

I. Isi sendiri.

Oh iya, ada karakter yang beberapa kali muncul, bahkan sering bertemu dengan Akara, namun sekalipun tidak pernah berbicara dengannya. Kalau ada hal-hal aneh lainnya, there's something there... Seperti komentar salah satu pembaca tentang dua Esensi Surgawi yang belum Akara murnikan. Bahkan urutan Esensi Surgawi yang didapatkan juga sudah author atur dengan alurnya.

Skill yang dimiliki Akara

1. Pukulan Penghancur Hidung

Pukulan menggunakan tangan kosong yang dilayangkan tepat mengenai hidung. Kerusakan tidak terlalu besar, hanya mematahkan tulang muda yang membentuk struktur hidung dan menyebabkan mimisan. Pukulan ini biasa digunakan untuk memberi pelajaran bocah sombong.

2. Energi Ruang

Energi ini dapat memanipulasi ruang dan waktu.

-Penggunaannya paling simpel adalah sebagai pelindung. Semakin banyak pelindung hancur, maka semakin kuat pula pelindung itu, namun efek samping kehancurannya begitu kuat kepada pengguna. Di bab belasan, Alice menggunakannya sebagai pijakan kaki, lalu di bab 200an saat di Oasis, Sin menggunakannya sebagai kursi rebahan. Sebenarnya sangat fleksibel, tergantung pemakainya.

-Teleport

Memanipulasi ruang dan waktu untuk berpindah tempat secara singkat, namun memerlukan energi yang sangatlah besar.

-Portal

Sama halnya seperti teleportasi, namun merobek kehampaan.

Masih banyak lagi pengembangan dari energi ini, namun Author keep dulu. Skill yang dipunya aja terlalu Overpower, kalau ini dipakai malah jadi terlalu singkat perjalanannya.

3. Cakaran Naga Hitam

Skill utama yang dimiliki oleh pasukan ASU (Assassin Superior Unit), pasukan khusus yang dimiliki oleh Kekaisaran Amerta. Menggunakan kedua pedangnya yang disilangkan berlawanan arah hingga berada di sisi lain lengannya. Ayunan dilakukan sejak awal melesat, hingga harus selaras antara kecepatan bergerak dan ayunan, menghasilkan tebasan dari kedua sisi seperti sebuah gunting yang tepat mengenai leher lawan. Kerusakan tergantung ranah pengguna, bahkan sampai bisa merobek kekosongan berkilo-kilo meter jauhnya, membentuk huruf X yang lebar ke samping.

4. Bor Spiral

Skill yang tidak sengaja didapatkan (Bagi Author, karena tidak kepikiran dari awal, spontanitas pas nulis). Awalnya hanya ingin latihan untuk membiasakan diri menggunakan Esensi Angin Surgawi, sekaligus membuat Gua untuk persembunyian. Skill ini berupa kristal yang berbentuk spiral, lalu ada hembusan angin yang memutarnya, sekaligus sebagai pendorong dan pengendali. Skill yang sangat fleksibel, cepat, dan hemat energi, hingga sering digunakan untuk bertarung.

5. Angin Kerakusan, Pelahap Segalanya

Pelatihan yang ditemukan di Aliansi Angin Malam karena beresonansi dengan Esensi Angin Surgawi. Memiliki daya ledakan yang begitu luas, lalu menghisap segala hal yang ada di jangkauannya hingga lenyap. Beberapa kali digunakan bersamaan dengan Higanbana untuk membersihkan sisa-sisa ledakan. Versi upgradenya digunakan oleh Sang Dewa Naga Angin untuk membersihkan Alam Semesta yang dihancurkan oleh Dewa Naga Cahaya. Ada versi upgrade lainnya di Alam Atas, penggabungan Esensi Angin dan Petir.

6. Higanbana (Bunga Lily Api)

Perpaduan antara Esensi Es Surgawi yang dipadatkan dengan bentuk seperti bunga Lily, lalu di dalamnya berisi Api Surgawi. Tingkat ledakan yang super massiv dan dapat membakar apapun yang disentuhnya.

Di ranah Maskumambang 1 bulan energi, skill ini digunakan untuk membakar sisa-sisa pertarungan antara Lina dan Bram Bidara.

Di ranah Mijil 2 bulan energi, skill ini digunakan untuk melawan pohon beringin tingkat mistis 4 pola penuh, juga melawan bawahan Marbun Bidara yang berada di tingkat Gambuh dan membunuh mereka semua.

Di ranah Sinom 3 bulan energi (beberapa menit kemudian edit "Pakai Aura Naga sih"), skill ini menghancurkan kota Gnome dan mengenai Yog Aren, Raja Penempa. Akan tetapi, dia masih beruntung bisa selamat akibat memiliki ranah Dhandhanggula 7 bulan Energi dan armor dari Tanah Surgawi yang menyelimuti tubuhnya. Saat di dunia Atla, skill ini digunakan untuk melawan Baester, Wakil komandan pasukan Bintang Hijau yang membawa pergi Sania. Selain menghancurkan kubah pelindung Arena bertarung, juga merusak mental Baester. Ketiga kalinya di ranah ini digunakan untuk menaklukkan Esensi Petir Surgawi yang sudah memiliki wujud berbentuk Wyvern.

Ranah Asmaradana 5 bulan energi, skill ini digunakan untuk melawan Marbun Bidara dan pria kerucut. Beruntung sekali mereka masuk ke dalam domain pria kerucut yang memiliki ranah Durma 8 bulan energi. Kedua kalinya digunakan untuk melawan Leluhur Kecil dan Orangutan tingkat Naga 2 pola. Daya ledaknya bahkan meremukkan Domain seukuran bulan. Ketiga kalinya untuk melawan Trueno, orang yang dirasuki jiwa dari Fraksi Cahaya Ilahi.

Mungkin sampai sini saja, karena saat di Alam Atas, Higanbana akan diupgrade menjadi versi lain. Penggabungan 5 Esensi Surgawi dengan elemen utama, Api, Angin, Air, Petir dan Tanah.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Aldho Alfina
woi Alice adik sedarah woi, jangan inces lah wkwk
goodnovel comment avatar
Galih Ginanjar
Alice jadiin istri juga wooiiiiii... 7 istri.jangan sama kan bapak ny cmn 4 istri.
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Penguasa Dewa Naga    Note Author

    Alhamdulillah selesai Season 1! Terima kasih buat yang sudah mendukung Author, semoga terhibur dengan imajinasi saya. Mohon maaf bila banyak kesalahan author, baik penulisan kata-kata yang kurang berkenan di hati para pembaca ataupun yang lainnya. Para pendukung semoga sehat selalu dan dilancarkan rezekinya, jadi dapat terus mengikuti perkembangan author dan Akara. Author akan hiatus dulu dan akan mulai kembali bulan depan, semoga diberikan kelancaran untuk semuanya. Oh iya, Author sarankan untuk membaca ulang Arc 1 (bab1-52) percayalah, ada rencana bagus yang Author siapkan untuk Akara. ******* Penguasa Dewa Naga Season 2 Takdir merenggut semua orang terkasihnya, membuat kekuatannya lepas kendali dan menciptakan lubang hitam. Dirinya terhisap ke dalam lubang hitam, lalu muncul kembali di dunia yang dipenuhi oleh api dan kekerasan. Neraka? Seperti itulah gambaran dunia ini. Dengan ingatan yang masih membekas, Akara mencari cara untuk keluar dari dunia itu. Menggunakan nama samaran

  • Penguasa Dewa Naga    338. Akhir Adalah sebuah Permulaan!

    Pemuda dengan pakaian compang camping penuh luka bakar dan menenteng sepasang pedang kayu hitam, muncul di atas sebuah sungai, di belakangnya ada gua di bawah air terjun yang sudah hancur. Ia lalu melihat ke arah hilir sungai, pemukiman di pinggir bantaran sungai sudah hancur berantakan, dengan pepohonan raksasa yang ambruk dari hutan di belakangnya. Selain tubuh manusia yang berserakan, juga banyak binatang sihir raksasa yang kondisinya tidak jauh berbeda. "Tuan Agera!" teriak seseorang yang wajah dan tubuhnya penuh bekas luka, namun kali ini banyak sekali tambahan luka di tubuhnya. Ia tertatih-tatih mendekat, lalu melesat terbang mendekati pemuda itu. "Marbun Bidara! Kekaisaran Gletser Abadi!"Akara langsung menoleh ke samping, kesadarannya langsung mendeteksi ribuan mil di depan sana. Wush!... Dalam sekejap, ia sudah berada di atas gletser kutub, meninggalkan robekan ruang yang gelap di udara, seakan menggaris langit sejauh ribuan mil. Gleng!... Ia melompat turun, membuat cekung

  • Penguasa Dewa Naga    337. Saling Membunuh!

    447Walau tubuhnya masih penuh luka bakar yang mulai mengering, ia mengangkat satu tangannya ke atas. Wush!... Ketiga Auranya menyala, membuat hembusan energi dan seketika energi meluap keluar dari tubuhnya, membentuk aliran energi yang bergerak ke atas. Enegi itu membentuk lingkaran energi besar yang memiliki pola rumit layaknya di atas altar teleportasi. "Kau ingin kabur!?" Sonic Boom terbentuk di belakang Rose, sambil mengulurkan satu tangan ke depan dan segera diselimuti oleh energi merah berbentuk cakar. Akan tetapi, lingkaran teleportasi sudah sepenuhnya menyala dan Whup!... Para master Alkemis menghilang, namun ternyata Akara masih berada di sana. Cring!... Ia menangkis cakar rubah menggunakan pedang kayunya sambil tersenyum menyeringai."Sudah aku bilang, aku akan membunuhmu!"Wush!... Rose melesat menjauh bagaikan bayangan, namun Akara langsung berada di depannya. Mereka melesat hingga luka bakar di tubuh keduanya terlepas sendiri-sendiri. Akara terus mengincar lehernya, mem

  • Penguasa Dewa Naga    336. Penculik Master Alkemis!

    Laser menembus energi pelindung dan langsung menerpa tubuhnya, cukup lama laser bersinar hingga akhirnya padam. Gelombang radiasi panas masih memenuhi angkasa lepas, lalu ada bongkahan batu yang menyala merah. Krek!... Batu itu retak dan tidak lama kemudian hancur, muncullah pemuda berjaket hitam di dalamnya. Walau tubuhnya diselimuti oleh Esensi Surgawi, namun pakaian dan tubuhnya penuh luka bakar. "Apa aku bilang!" seru Komo, namun tuannya masih terlihat santai dan meraih kedua pedangnya kembali. Akan tetapi.."Agkh!" Ia langsung memegangi dadanya dan tatapannya begitu tajam melihat ke arah gadis rubah di depannya. "Ada apa Akara!?"Ia menjawabnya sambil menahan emosi dan giginya mengatup karena sangat geram. "Kubah pelindung di kota Bhinneka telah hancur, bahkan yang menyelimuti Gua Pelindung Harapan juga hancur!"Rose lalu tertawa puas, seolah-olah dia dapat mendengar apa yang Akara katakan. "Apa kau merasakannya!? Pasukanku telah menemukan keberadaan kekasih fanamu! Para gadism

  • Penguasa Dewa Naga    335. Peniru Higanbana!

    335Di angkasa lepas yang gelap dan dihiasi cahaya bintang. Bruak!... Rose kembali tertahan oleh dinding transparan dan Akara langsung berada di depannya, memukul hidungnya dengan sekuat tenaga. Dinding transparan langsung hancur dan gadis itu terlempar ke belakang. Akara ingin membuat dinding transparan lagi, namun segera ada energi kematian yang menyelimuti tubuh Rose. Gadis itu tidak lagi menabrak dinding transparan dan menembusnya. Akan tetapi, Akara tetap muncul di depannya dengan mengayunkan pedangnya. Tring tring!... Benturan pedang dan cakar rubah menciptakan percikan api, lalu mereka saling menyerang sambil terus melesat. Bugh!... Rose menendang perut Akara hingga terlempar mundur, namun pemuda itu langsung berteleport di belakangnya. Crang!... Ia mengayunkan pedangnya, ditahan oleh selendang, namun tetap membuat meluncur jauh. Ia kembali berteleport dan menendang punggungnya, hingga melenting sebelum terlempar. Gadis itu terlempar menuju planet di dekatnya, terbakar saat mem

  • Penguasa Dewa Naga    334. Raja Kutukan!

    Kubah pelindung arena bergetar hebat, membuat semua orang menoleh, termasuk para penyandera dan yang di sandera. Pria bertopeng kucing oranye sempat melirik leher penyandera, namun getaran itu tidak berlangsung lama. ...Di dalam arena, bongkahan batu tadi sudah menyala merah layaknya bara api. Sedangkan Rose diselimuti oleh selendangnya yang perlahan-lahan membuka. Ia terkekeh saat melihat sekitarnya dipenuhi asap bekas terbakar. "Kau bodoh! Membakar seluruh tempat hanya akan membunuh dirimu sendiri! Sekarang tidak ada lagi oksigen untukmu ber..." Ia terdiam saat bongkahan batu yang melayang-layang tersibak, nampaklah pemuda berjaket hitam yang melebarkan kedua tangannya ke samping. Di ujung telapak tangannya, ada sebuah benda seperti kelereng yang bercahaya sangat terang, dengan ketiga auranya yang menyala. Aliran energi sangat lebar layaknya selendang sutra merahnya, bergerak masuk ke dalam kedua titik bercahaya. "Sudah kubilang, aku akan membunuhmu!" Akara menyeringai, namun se

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status