Share

Salam Perpisahan

Penulis: SweetWater
last update Terakhir Diperbarui: 2025-09-20 18:05:00

“Tentu saja nggak. Apa aku terlihat begitu putus asa sampai harus melakukan sesuatu yang bodoh pada diriku sendiri?”

Victor hanya bisa terdiam saat Nicholas mengatakan hal itu padanya. Meski Nicholas berkata kalau pria itu tidak mungkin melakukan sesuatu hal yang bodoh. Tapi entah kenapa hati Victor justru mengatakan yang sebaliknya.

Jika di lihat dari tatapan dan juga mata Nicholas. Victor yakin, pria itu pasti sedang berniat untuk melakukan hal yang bodoh. Tapi apa? Victor terlalu takut untuk menebaknya.

“Aku hanya khawatir padamu saja, Nich,” ujar Victor kemudian.

“Nggak ada yang perlu kamu khawatirkan. Semuanya baik-baik saja. Aku baik-baik saja. Aleeta dan Noah juga akan baik-baik saja. Apalagi yang perlu kamu khawatirkan?” Tanya Nicholas menatap Victor.

‘Entahlah. Tapi aku benar-benar khawatir padamu saat ini.’ Victor h
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rennilianita Rusli
sedih nya jadi nicho, but he deserve it wkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Lukas Ingin Kembali Tinggal Di Rumahnya

    Aleeta yang tengah mengaduk masakan menoleh ketika mendengar suara berisik yang berasal dari ruang makan. Sepertinya itu suara Noah dan juga Lukas.“Daddy, di sini saja!”“Nggak bisa, Noah.”“Tapi aku ingin Daddy di sini!”“Noah ….”Tiba-tiba terdengar suara Noah yang langsung menangis.Aleeta yang berada di dapur pun menjadi panik. Ia penasaran, sebenarnya apa yang sedang terjadi di ruang makan?“Mary.” Aleeta memanggil Mary yang tengah menyiapkan nasi. “Tolong, lanjutkan masakan ini. Aku ingin melihat mereka terlebih dahulu,” ujar Aleeta.“Baik, Nona,” sahut Mary yang langsung mengambil alih tugas Aleeta.Sementara Aleeta melangkah menuju ruang makan yang terpisah sekat tembok dengan dapur. Sesampainya di ruang makan, Aleeta melihat Noah yang menangis seraya bergelayut di leher Lukas. Sedangkan Lukas sendiri tampak lelah membujuk

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Hanya Tidak Ingin Membuatmu Kecewa

    “Tadi aku melihatmu di parkiran toko kue itu, Nicho.”Aleeta masih menatap Nicholas yang hanya diam di tempatnya berdiri.“T-toko kue?” Nicholas menelan ludah susah payah.“Ya. Toko kue dimana kamu membeli biskuit itu,” jawab Aleeta yang menunduk.Lagi-lagi Nicholas hanya bisa menelan ludah susah payah. Apa itu artinya Aleeta tadi juga melihatnya dengan Selena? Tapi, kenapa Aleeta tidak menghampirinya saja tadi? Kenapa Aleeta memilih pulang dan malah menanyakan hal itu sekarang?Nicholas langsung mengepalkan kedua tangannya. Sekarang Aleeta pasti sedang berpikir yang tidak-tidak. Pantas saja, sejak tadi Nicholas merasa ada yang aneh dengan sikap Aleeta. Seharusnya Nicholas sudah bisa menebak sejak ia masuk ke dalam kamar tadi, dan saat Aleeta bertanya soal kejadian yang terjadi di toko kue tadi.Sial.Aleeta pasti tengah berpikir kalau Nicholas sedang membohonginya.

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kembali Bertemu Dengan Selena Lagi

    “Nicholas?”Pria itu masih terdiam ketika wanita yang ada di hadapannya tersenyum dan tampak senang saat bertemu dengannya.“Astaga, aku nggak menyangka kalau akhirnya bisa bertemu denganmu lagi.”Kali ini Nicholas menarik sudut bibirnya, membentuk sebuah senyum tipis saat wanita yang ada di hadapannya masih terus tersenyum ke arahnya.“Aku juga nggak menyangka bisa bertemu denganmu lagi … Selena,” ujar Nicholas menatap wanita itu.Selena kembali tersenyum. “Aku pikir, kamu sudah melupakan aku.”Lagi-lagi Nicholas tersenyum tipis. Mana mungkin Nicholas melupakan Selena. Bukan. Maksudnya wajah Selena. Jujur saja Nicholas tadi sempat lupa dengan nama Selena. Tapi tidak dengan wajah itu. Wajah yang mungkin sampai kapanpun akan terus Nicholas ingat. Bukan karena Nicholas masih memikirkan pemilik wajah itu. Tetapi karena memang wajah itulah yang dulu sempat pernah mengisi kehidupan Nicho

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Wanita Itu

    Sejak pulang dari rumah Karina tadi, Aleeta terus saja memikirkan apa yang di katakan oleh wanita yang berstatus sebagai ibu mertuanya tersebut. Aleeta tidak bisa menyanggah apa yang di katakan ibu mertuanya. Tapi ia juga tidak bisa memercayainya begitu saja.Apa mungkin Aleeta memang harus melakukan test guna meyakinkan dugaan Karina tersebut? Tapi, bagaimana kalau hasil test-nya tidak sesuai dengan apa yang mereka harapkan? Aleeta mendesah pelan. Kenapa ia jadi bingung seperti ini?Ia lalu menatap dirinya dari balik pantulan cermin yang ada di wastafel. Ia tidak bisa diam saja. Bisa-bisa Aleeta nanti tidak bisa tertidur nyenyak hanya gara-gara terus memikirkan masalah ini. Aleeta akhirnya memutuskan untuk keluar kamar mandi, meraih tas dan juga jaketnya lalu melangkah keluar kamar.Sampai di tangga, Aleeta berpapasan dengan Lukas yang hendak naik ke lantai dua sembari membawa Noah di gendongannya. Sepertinya boca

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Biskuit Coklat

    “Ella, apa masih ada pekerjaan yang harus aku selesaikan hari ini?”Wanita yang tampak sibuk menatap layar komputernya itu langsung mendongak, dan menatap Nicholas yang sedang berdiri di depan pintu ruangannya.“Tidak ada, Tuan. Kebetulan beberapa sudah ada yang saya kerjakan tadi,” jawab Ella yang tersenyum.“Lalu, apa yang sedang kamu kerjakan sekarang?” Tanya Nicholas sembari menunjuk komputer Ella.“Ah, ini saya hanya sedang memeriksa laporan dari beberapa klien saja, Tuan. Besok jika sudah selesai akan saya berikan langsung kepada Anda.”“Jadi sekarang sudah nggak ada pekerjaan lagi, kan?”Ella menggeleng. “Tidak ada, Tuan.”Nicholas langsung mendesah. “Aku kira, hari pertama berangkat bekerja aku akan langsung pulang sampai larut malam.”Ella yang mendengarnya pun terkekeh. “Tenang saja, Tuan. Beberapa ada yang bisa saya handle. Jadi Anda tida

  • Penjara Dendam Suami Konglomerat   Kapan Terakhir Kali Datang Bulan?

    Mobil yang di kendarai Lukas akhirnya berhenti di halaman kediaman Javier, setelah pria itu menempuh perjalanan hampir dua puluh menit lamanya. Sebenarnya Lukas bisa saja sampai lebih cepat. Tapi mengingat siapa yang saat ini sedang berada di mobil bersamanya. Membuat Lukas harus mengemudi dengan berhati-hati agar Noah maupun Aleeta tetap nyaman dan juga aman sampai tiba di tujuan.Saat mobil berhenti, Noah dengan tidak sabar ingin segera keluar dan bertemu dengan Javier maupun Karina.“Cepat buka pintunya, Ma. Aku sudah nggak sabar ingin bermain bersama Grandma!” Teriak Noah semangat.“Bermain atau meminta Grandma untuk membuatkanmu biskuit coklat, heuh?” Goda Aleeta sambil membuka pintu.Noah segera melompat turun dengan di bantu Lukas yang sudah lebih dulu keluar mobil.“Aku rasa dua-duanya,” jawab Noah yang tertawa.Bocah itu segera berlari menuju pintu dan memanggil-mangg

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status