Share

Bab 2

Author: Anonima
Di seberang sana terdengar suara gaduh, lalu setelah beberapa detik hening, suara Allen yang penuh semangat akhirnya terdengar.

"Felisha! Akhirnya kamu mau juga! Peran ini sudah lama aku sisihkan khusus untukmu! Aku yakin, dengan kamu yang memerankannya, film ini pasti akan menang penghargaan!"

Sebelum menikah dengan Zarend, ibu Zarend pernah menuntut satu hal darinya. Setelah menikah, Felisha harus fokus mengurus rumah tangga dan tidak boleh lagi berakting.

Selama tiga tahun itu, selain sesekali menemani Zarend menghadiri acara sosial, Felisha pada dasarnya sudah keluar dari dunia hiburan. Dia bahkan hampir lupa seperti apa rasanya menjadi aktris muda yang dulu berdiri di panggung dan menggenggam piala penghargaan dengan penuh kebanggaan.

Namun kini, hanya tinggal sebulan lagi hingga dia resmi mendapatkan surat cerai. Setelah itu, dia bisa kembali ke dunia yang dia cintai.

"Felisha, kapan kamu datang ke Inggris? Aku benar-benar nggak sabar menunggumu!" kata Allen penuh antusias.

Felisha melirik kalender, lalu menjawab pelan, "Tanggal 6 bulan depan."

Tepat sebulan setelah hari ini, hari ketika dia bisa mengambil akta cerainya. Begitu mendapatkan surat itu, dia akan langsung terbang ke Inggris.

Setelah membahas detail perannya bersama Allen, Felisha menutup telepon. Baru saja dia naik ke mobil dan bersiap untuk menyalakan mesin, suara notifikasi ponselnya berbunyi menunjukkan nada pesan dari daftar "orang penting".

Dia membuka layar dan tampilan terbaru dari akun media sosial Zarend muncul.

Tulisan di sana berbunyi.

[ Asal kamu mau bersamaku, apa pun akan aku lakukan. ]

Bersamaan dengan kalimat itu, ada dua foto yang menyertainya. Satu foto surat perjanjian cerai dan satu lagi foto Zarend menggenggam tangan Valerie dengan erat.

Akun media sosial itu adalah akun milik Zarend yang dia buat tujuh tahun lalu.

Sepanjang tujuh tahun akun itu dibuat, Zarend hanya pernah memposting tiga unggahan. Yang pertama adalah pengumuman resmi saat Felisha akhirnya menerima cintanya. Yang kedua adalah ucapan selamat ketika Felisha memenangkan penghargaan sebagai aktris terbaik. Yang ketiga adalah pernyataan cintanya yang terang-terangan pada hari pernikahan mereka.

Namun kini, ketiga unggahan itu sudah dihapus. Yang tersisa hanyalah unggahan terbaru ini.

Di kolom komentar, para penggemar Valerie bersorak gembira.

[ Ahhh! Presdir ganteng dan aktris cantik, pasangan sempurna banget! ]

[ Valerie pantas dapat kebahagiaan ini! Perempuan tua itu memang seharusnya minggir! ]

....

Tak lama kemudian, nama "Felisha" kembali memuncaki daftar trending topic.

[ Mantan Aktris Felisha Diceraikan, Didepak dari Keluarga Richardy! ]

[ Kaget! Pasangan Teladan Itu Berakhir dengan Perceraian! ]

Ketika menikah dengan Zarend dulu, Felisha tidak pernah membayangkan hubungan mereka akan sampai di titik ini. Mereka sudah melewati masa paling sulit, bahkan ketika seluruh Keluarga Richardy menentang hubungan mereka. Namun sekarang, setelah semua perjuangan itu, Zarend memilih untuk berpaling.

Sambil menahan perih yang menggenang di dadanya, Felisha menekan emosi dan membuka kolom komentar unggahan Zarend. Dia menulis sebuah kalimat singkat.

[ Selamat untuk Pak Zarend yang akhirnya mendapatkan kekasih barunya. ]

Begitu dia menekan tombol kirim, panggilan telepon masuk dari mantan manajernya, Yani.

"Felisha, kamu dan Pak Zarend ...."

Yani adalah orang yang dulu menyaksikan Felisha menapaki karier dari awal hingga menjadi aktris terbaik. Meski setelah menikah Felisha berhenti dari dunia hiburan, hubungan mereka tetap dekat.

Mendengar nada ragu di suara Yani, Felisha berkata terlebih dulu, "Kak Yani, benar kok. Aku dan Zarend sudah menandatangani perjanjian cerai."

Yani terdiam sejenak, suaranya terdengar penuh perasaan. "Dulu aku benar-benar melihat sendiri betapa Zarend tulus padamu. Aku pikir dia berbeda dari pria kaya lainnya."

Cahaya matahari menembus sela-sela daun, menorehkan bayangan di wajah Felisha. Saat menikah dengan Zarend dulu, dia pun pernah percaya hal yang sama. Dia percaya bahwa Zarend adalah salah satu dari segelintir pria kaya yang benar-benar setia.

Namun sekarang, ternyata Zarend hanya pandai menyembunyikan dirinya. Kalau saja dia jadi aktor, pasti sudah memenangkan penghargaan sebagai aktor terbaik. Lagi pula, aktingnya berhasil menipu bahkan seorang aktris terbaik seperti Felisha.

"Sudahlah, jangan dibahas lagi. Jangan lupa hadir di acara penghargaan malam ini, ya. Aku sudah sampai di lokasi."

Sebelum menikah, film terakhir yang dibintangi Felisha sebagai pemeran utama berjudul "Tiada Akhir". Karena proses pascaproduksi yang panjang, film itu baru dirilis tahun lalu dan langsung memenangkan beberapa penghargaan internasional.

Berkat perannya dalam film tersebut, Felisha masuk nominasi Aktris Terbaik di ajang penghargaan. Malam ini adalah malam penganugerahan piala.

Setelah menutup telepon, Felisha langsung mengemudi menuju lokasi acara. Begitu dia menemukan tempat duduknya dan baru saja duduk, suara keramaian tiba-tiba terdengar dari arah pintu masuk.

Felisha menoleh ke arah suara itu. Tepat di sana, dia melihat Valerie melangkah masuk dengan anggun sambil memeluk lengan Zarend.

Para wartawan segera berkerumun di sekitar mereka, melontarkan berbagai pertanyaan tajam.

"Pak Zarend, setelah tiga tahun menikah dengan Bu Felisha, apakah Anda merasa menyesal berpisah dengannya?"

"Bu Valerie, Anda disebut sebagai penyebab perceraian ini. Apakah menurut Anda tindakan itu nggak bermoral?"

Menghadapi pertanyaan-pertanyaan tajam itu, Valerie hanya tersenyum cerah. "Saya tidak sudi jadi orang ketiga. Saya dan Kak Zarend baru resmi bersama setelah dia bercerai. Lagi pula, pernikahan mereka sudah lama bermasalah, itu bukan salah saya."

Zarend menatap Valerie dengan pandangan lembut penuh kasih. "Nggak menyesal. Kalau cinta sudah nggak ada, pernikahan hanya akan jadi penjara. Perceraian justru adalah kebebasan bagi kami berdua."
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami   Bab 15

    Setelah mengatakan itu, Felisha berdiri dan pergi. Pertemuan pertama antara mantan suami istri setelah empat tahun, berakhir begitu saja.Sesampainya di hotel, Allen meneleponnya. "Felisha, gimana hasil pembicaraanmu dengan Starlight Media? Lancar?"Felisha tersenyum. "Sangat lancar. Kontraknya sudah ditandatangani. Tinggal menunggu acara pemutaran perdana seminggu lagi. Setelah itu, aku akan langsung kembali ke Inggris."Di seberang sana, Allen menghela napas lega, lalu bertanya dengan nada penasaran, "Dengar-dengar, bos Starlight Media lagi mencari istrinya yang hilang. Apa dia sudah menemukannya?"Allen tidak tahu bahwa Felisha dan Zarend dulu pernah menikah. Felisha terdiam sejenak sebelum menjawab, "Sudah. Hanya saja, istrinya sudah memutuskan untuk memulai hidup baru dan melepaskan masa lalu."Allen menghela napas penuh penyesalan. "Hais, kenapa selalu ada orang yang baru tahu menghargai setelah kehilangan?"Felisha tidak menanggapi. Setelah membicarakan beberapa detail lain soal

  • Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami   Bab 14

    Begitu Felisha mendorong pintu dan masuk, seluruh perhatian di ruangan langsung tertuju padanya. Seluruh karyawan di Starlight Media tahu jelas, dia adalah mantan istri yang masih selalu ada di hati sang bos.Zarend mendadak membeku. Detak jantungnya seakan-akan berhenti. Dia bahkan tidak berani berkedip, takut jika ini hanya ilusi dan Felisha akan menghilang di detik berikutnya.Baru setelah Felisha duduk dengan tenang dan anggun di kursinya, barulah dia sadar bahwa ini bukan mimpi. Wanita yang dia rindukan siang dan malam selama empat tahun akhirnya kembali.Tatapan Felisha hanya berhenti di wajah Zarend satu detik. Kemudian, dia menyapa dengan sopan, "Pak Zarend, sudah lama nggak bertemu."Sapaan yang begitu asing itu membuat dada Zarend terasa sesak. Selama empat tahun ini, dia membayangkan ribuan kali adegan pertemuan kembali mereka. Mungkin Felisha masih marah, mungkin Felisha akan menolak menemuinya, tetapi tak pernah dibayangkan Felisha akan bersikap sedingin ini.Sepanjang rap

  • Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami   Bab 13

    Empat tahun kemudian, di bandara ibu kota.Felisha yang mengenakan mantel baru saja turun dari pesawat. Dia segera mengenakan kacamata hitam dan masker, memastikan wajahnya tertutup rapat sebelum akhirnya berjalan keluar dengan tenang.Begitu tiba di area penjemputan, dia langsung melihat Yani berdiri di sana. Matanya terus berkeliling mencari. Hati Felisha terasa hangat. Dia berjalan ke belakang Yani dan menepuk bahunya pelan.Yani terlonjak kaget. Felisha menurunkan sedikit maskernya dan berkata pelan, "Kak Yani, ini aku."Yani menatapnya lama sekali, lalu tiba-tiba memeluk Felisha erat-erat. Suaranya bergetar. "Felisha, akhirnya kamu pulang juga."Felisha menepuk bahunya dengan lembut, memberi isyarat agar mereka segera pergi dari sana. Baru saat itu Yani tersadar dan buru-buru mendorong koper menuju tempat parkir.Begitu mereka naik ke mobil, Felisha baru melepas masker dan kacamata hitamnya, menampakkan wajahnya yang kini semakin memesona. Keadaannya jauh lebih baik dibanding empa

  • Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami   Bab 12

    Begitu berkata, Zarend tidak menghiraukan tangisan Valerie dan pergi dengan langkah lebar penuh amarah.Begitu keluar dari rumah sakit, dia segera mengeluarkan ponselnya dan menelepon asistennya. "Selidiki semua skandal Valerie dan kirimkan ke kantorku."Asisten bekerja sangat cepat. Hanya dalam dua jam, setumpuk berkas tebal sudah sampai di tangan Zarend.Zarend membuka berkas itu satu demi satu halaman. Semakin dia membaca, wajahnya semakin gelap dan amarah di dadanya semakin membara. Saat sampai di halaman terakhir, Zarend tak bisa lagi menahan diri. Kursi di hadapannya ditendang keras hingga terbalik. Makian kasar keluar dari bibirnya.Dia pertama kali bertemu Valerie di sebuah acara penghargaan. Saat itu, Valerie memang mulai dikenal, tetapi belum memenangkan apa pun. Setelah acara selesai, Zarend tanpa sengaja melihat Valerie di belakang panggung, diam-diam memberi semangat pada dirinya sendiri.Semangat dan keberanian itu persis dengan Felisha saat berusia 20 tahun. Itulah alasa

  • Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami   Bab 11

    Gerakan tangan Zarend yang hendak menekan gagang pintu mendadak membeku di tempat. Ternyata keguguran Valerie semuanya adalah rekayasa dirinya sendiri!Felisha tidak berbohong. Memang bukan dia yang melakukannya. Bahkan kejadian setengah bulan lalu, ketika Felisha dipukuli di tempat parkir bawah tanah, juga karena Valerie memprovokasi para penggemarnya untuk menyerang.Namun, Zarend justru memilih memercayai wanita munafik itu, membiarkan pelaku sebenarnya bebas, bahkan menyalahkan Felisha atas keguguran yang tidak pernah dia sebabkan. Hingga akhirnya, Felisha harus mendonorkan 800 mililiter darahnya secara cuma-cuma!Di dalam kamar rawat, Valerie sama sekali tidak sadar kalau Zarend sudah berdiri di luar pintu. Dia masih terus berbicara di telepon."Kalau saja bayi itu bukan milik orang lain, aku sebenarnya nggak rela menggugurkannya. Kalau punya anak, lebih gampang naik posisi. Tapi nggak apa-apa. Nanti setelah tubuhku pulih, aku akan hamil lagi. Kali ini pasti anak Zarend. Dia sekar

  • Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami   Bab 10

    Zarend seketika tertegun. Bercerai? Kapan dia dan Felisha mengurus perceraian itu? Kenapa dia sama sekali tidak tahu? Tidak, itu tidak mungkin.Pasti Felisha hanya mengambil akta palsu untuk menipunya. Ya, pasti begitu.Zarend terus menenangkan dirinya dalam hati. Tangannya bergetar saat mengambil akta itu. Namun, begitu dia melihat isi di dalamnya, semua harapannya hancur lebur. Di kolom "suami" dan "istri" tertulis dengan jelas nama Zarend dan Felisha. Cap dari pengadilan negeri juga tampak resmi, bukan palsu. Akta cerai ini benar-benar asli!Wajah Zarend yang biasanya tenang, untuk pertama kalinya menampakkan kebingungan. Dia sama sekali tidak bisa mengingat kapan dirinya dan Felisha pernah mengurus perceraian.Asisten di sampingnya menelan ludah dengan gugup, lalu menyerahkan selembar catatan kecil dari atas rak sepatu dengan hati-hati. "Pak Zarend, Bu Felisha juga meninggalkan pesan."Zarend buru-buru mengambilnya, lalu langsung melihat satu kalimat pendek tertulis di atas kertas

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status