Short
Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami

Penyesalan Cinta Terdalam Mantan Suami

By:  AnonimaCompleted
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel4goodnovel
15Chapters
0views
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Pada hari peringatan tiga tahun pernikahan mereka, yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-27 Felisha, suaminya, Zarend Richardy, memberinya sebuah hadiah yang istimewa. Selembar surat perjanjian cerai .... Dengan wajah tenang, Zarend mengambil pena dan menandatangani namanya di pojok kiri bawah dokumen itu, lalu mendorongnya ke hadapan Felisha. "Valerie keras kepala dan sulit dibujuk. Hanya dengan bercerai dulu, dia baru mau menerimaku." "Aku sudah tanda tangan. Sekarang, kamu juga tanda tanganilah." "Tenang saja, ini cuma formalitas." Nada bicaranya datar dan tanpa emosi, seolah yang dia bicarakan hanya sekadar menanyakan makan malam hari ini.

View More

Chapter 1

Bab 1

Pada hari peringatan tiga tahun pernikahan mereka, yang juga bertepatan dengan ulang tahun ke-27 Felisha, suaminya, Zarend Richardy, memberinya sebuah hadiah yang istimewa.

Selembar surat perjanjian cerai ....

Dengan wajah tenang, Zarend mengambil pena dan menandatangani namanya di pojok kiri bawah dokumen itu, lalu mendorongnya ke hadapan Felisha.

"Valerie keras kepala dan sulit dibujuk. Hanya dengan bercerai dulu, dia baru mau menerimaku. Aku sudah tanda tangan. Sekarang, kamu juga tanda tanganilah. Tenang saja, ini cuma formalitas."

Nada bicaranya datar dan tanpa emosi, seolah yang dia bicarakan hanya sekadar menanyakan makan malam hari ini.

Felisha memang sudah lama tidak peduli pada kehidupan pribadi Zarend di luar sana, tapi berita gosip yang bertebaran di internet membuatnya mustahil untuk tidak tahu siapa Valerie itu.

Valerie adalah aktris muda yang baru saja dikontrak oleh perusahaan milik Zarend. Dia berusia awal 20-an, usia yang sedang berada di masa prima seorang wanita.

Yang paling menarik perhatian adalah, Zarend terang-terangan mengejarnya selama hampir dua bulan,

tetapi gadis itu sama sekali tidak tergoyahkan.

Biasanya, Zarend tidak pernah bertahan lebih dari sebulan sebelum kehilangan minat terhadap wanita-wanita sebelumnya. Namun, Valerie berbeda. Dia bukan hanya memecahkan rekor itu, tapi bahkan membuat Zarend mengusulkan perceraian palsu.

Felisha menerima surat perjanjian cerai itu, sudut bibirnya terangkat membentuk senyum getir. "Ini hadiah yang kamu siapkan untukku? Cukup istimewa."

Mendengar hal itu, wajah Zarend sempat menunjukkan kebingungan yang jarang terlihat. Setelah dia teringat hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan sekaligus ulang tahun istrinya, barulah sedikit rasa bersalah muncul di matanya.

"Belakangan ini aku sibuk di lokasi syuting sedang berusaha membujuk Valerie. Aku sampai lupa kalau hari ini ulang tahun dan hari jadi kita. Maaf, nanti aku suruh asisten kirim hadiah untukmu."

Benar saja, begitu ada yang baru, yang lama langsung dilupakan. Senyum sinis muncul di bibir Felisha. "Nggak perlu, kita sudah akan bercerai. Hadiah itu lebih baik kamu simpan untuk orang lain."

Mendengar hal itu, Zarend mengerutkan kening dan berkata dengan nada tidak senang, "Itu cuma perceraian palsu, tanda tangan di atas kertas saja untuk menyenangkan hati gadis itu. Kita nggak benar-benar akan mengurus surat cerainya."

Benarkah begitu? Namun, Felisha sudah memutuskan. Dia ingin menjadikan sandiwara itu nyata dan benar-benar bercerai dengan Zarend.

Felisha tidak mengatakan apa pun lagi. Dia hanya mengambil pena dan menandatangani namanya satu per satu dengan mantap dan mengakhiri tiga tahun pernikahan mereka ini.

Setelah dia selesai, Zarend menghela napas lega dan memotret surat perceraian itu, lalu menekan nomor di ponselnya untuk menelepon seseorang.

Entah apa yang dikatakan orang di seberang sana, tapi suasana hati Zarend tampak berubah seketika. Dia jelas terlihat sedang gembira. Dengan suara lembut dan nada menenangkan, dia berkata di telepon, "Aku sudah cerai. Sekarang kamu bisa bersamaku tanpa harus sembunyi lagi. Tunggu aku di lokasi syuting, aku akan menjemputmu untuk merayakannya."

Setelah menutup telepon, dia berdiri dan mengenakan jasnya, lalu melangkah menuju pintu. Tepat sebelum menutupnya, dia seolah baru teringat sesuatu dan menoleh ke arah Felisha.

"Hari ini adalah hari pertama Valerie menerimaku. Aku harus menemaninya. Tahun depan, aku akan menemanimu merayakan ulang tahun dan hari jadi kita."

Begitu selesai bicara, dia segera menutup pintu dan pergi dengan tidak sabar untuk menemui gadis mudanya. Dia tentu tidak sempat mendengar suara lembut Felisha yang menyusul di belakangnya, "Zarend, kita sudah nggak punya tahun depan lagi."

Ketika suara mesin mobil di luar perlahan menghilang, Felisha naik ke lantai atas dan membuka brankas, lalu mengambil buku nikah mereka dari bagian terdalam.

Saat membuka sampul merah itu, dia melihat dua wajah muda yang tersenyum cerah menatapnya di dalam. Felisha yang berusia 24 tahun dan Zarend yang berusia 26 tahun saat itu. Mereka berdiri berdekatan, sorot mata mereka saling bertaut penuh cinta dan harapan akan kehidupan pernikahan yang indah.

Pandangan Felisha jatuh pada surat perjanjian cerai yang telah ditandatangani di atas meja. Kapan semuanya mulai berubah seperti ini?

Dia masih ingat pertemuan pertama dengan Zarend, di sebuah pesta penutupan syuting. Saat itu, dia masih seorang pendatang baru di dunia hiburan. Dia tidak sengaja bertemu dengan Zarend yang sedang menahan perut sambil menunduk pucat di sudut ruangan.

Menyadari bahwa Zarend sedang mabuk dan perutnya sakit karena alkohol, Felisha mengeluarkan sebotol yogurt dari tasnya dan menyerahkannya pada pria itu. Tak disangka, tindakan kecil penuh kebaikan itu justru membuat Zarend memperhatikannya sejak saat itu.

Perhatian itu, pada akhirnya, berubah menjadi rasa suka.

Namun, siapa sebenarnya Zarend? Dia adalah putra Keluarga Richardy, pewaris sah kerajaan bisnis besar. Seorang bangsawan modern yang hidup di dunia yang tak mungkin dijangkau orang biasa.

Felisha sangat sadar diri. Lelaki dari kalangan seperti itu, mana mungkin benar-benar menyukai gadis biasa sepertinya? Paling hanya merasa tertarik sesaat, lalu bosan. Karena itu, dia menolak tanpa ragu.

Tanpa disangka, Zarend tidak menyerah. Sebaliknya, Zarend selalu ada di sisinya.

Sang presdir yang tinggi dan berwibawa, berubah menjadi asisten pribadinya. Saat jam makan, dia sendiri yang memasakkan dan mengantarkannya ke lokasi syuting. Ketika Felisha jatuh sakit karena jadwal syuting yang padat, dia panik dan langsung membawanya ke rumah sakit.

Setelah adegan di dalam air, Zarend selalu menjadi orang pertama yang menyodorkan secangkir teh jahe hangat.

Felisha bukanlah orang yang tidak berperasaan. Dalam kehangatan yang berulang setiap hari, hatinya pun perlahan luluh.

Yang benar-benar membuka hatinya adalah kejadian saat syuting gantungan kabel. Saat tali pengaman mendadak putus dan dia hampir jatuh, Zarend melompat ke bawah dan menahan tubuhnya dengan badannya sendiri.

Felisha selamat tanpa luka, tapi dua tulang rusuk Zarend patah.

Setelah mereka resmi berpacaran, Zarend menyatakan kepada keluarganya dengan tegas bahwa dia hanya akan menikahi Felisha seumur hidup. Bahkan ketika keluarganya mengancam dengan hukuman keluarga, dia tidak mundur sedikit pun.

Felisha tidak ingin menjadi beban. Dia bekerja keras dengan menerima banyak proyek, berjuang mati-matian selama empat tahun sampai akhirnya meraih penghargaan Aktris Terbaik. Barulah saat itu, Keluarga Richardy dengan enggan mengakuinya.

Saat hari pernikahan mereka tiba, seluruh internet dipenuhi ucapan selamat, mendoakan agar mereka bahagia hingga menua bersama.

Banyak yang berkata, Zarend adalah contoh langka seorang pria dari keluarga kaya yang benar-benar setia dalam cinta.

Felisha pun percaya begitu saja. Dia benar-benar yakin pernikahan mereka akan bahagia sampai akhir hayat. Namun pada tahun kedua setelah menikah, dia menemukan noda lipstik di kerah kemeja Zarend.

Saat pertama kali melihatnya, dia menangis tanpa henti. Zarend yang selalu sombong dan angkuh, berlutut di hadapannya sambil bersumpah, itu hanyalah jebakan dan dia berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Mengingat hubungan mereka yang sudah lama terjalin, Felisha memilih untuk memaafkannya.

Namun tak lama kemudian, Zarend mulai jarang pulang ke rumah.

Felisha berkali-kali meneleponnya tanpa henti untuk menuntut penjelasan seperti orang gila, mengikutinya diam-diam, dan menunggunya pulang hanya untuk berakhir dengan pertengkaran hebat setiap kali.

Namun, Zarend hanya menatapnya yang sedang marah, lalu menasihatinya dengan tenang, "Felisha, di dunia kita ini nggak ada pria yang hanya punya satu wanita seumur hidupnya."

"Kamu cuma perlu tahu bahwa yang aku cintai tetap kamu dan posisi Nyonya Richardy nggak akan pernah berubah. Itu sudah cukup, 'kan?"

Bukan hanya Zarend yang berkata demikian, semua orang di sekeliling Felisha juga menasihatinya. Mereka berkata bahwa wanita-wanita di luar sana hanyalah selingan. Yang penting, dia tetap menjadi istri sah Keluarga Richardy. Selama dia menunggu dengan sabar, Zarend pasti akan kembali ke rumah.

Oleh karena itulah, Felisha menunggu. Dan terus menunggu. Sampai hari ini, ketika Zarend menandatangani perjanjian cerai demi menyenangkan kekasih mudanya.

Melihat tanda tangan Zarend di atas kertas itu, Felisha merasa seolah belenggu di hatinya akhirnya terlepas.

Apakah dia menikahi Zarend demi uang dan kekuasaan Keluarga Richardy? Tidak. Dia menikah karena cinta yang murni di antara mereka.

Namun sekarang, cinta itu sudah berubah menjadi lumpur yang menebarkan bau busuk. Bahkan pernikahan yang dulu mereka jaga dengan sepenuh hati, kini dijadikan alat oleh Zarend untuk menenangkan kekasih barunya.

Kalau sudah begini, maka pernikahan ini tak ada lagi gunanya untuk dipertahankan.

Sadar akan hal itu, Felisha membawa surat cerai dan buku nikah ke kantor catatan sipil. Setelah petugas memeriksa dan memastikan semuanya benar, mereka memintanya datang lagi sebulan kemudian untuk mengambil akta cerai resmi.

Setelah keluar dari kantor, sinar matahari hangat menyinari tubuhnya. Sudah lama sekali Felisha tidak merasa sebebas ini. Dia mengeluarkan ponselnya dan menekan sebuah nomor yang sudah lama tersimpan.

"Allen, dulu kamu pernah menawariku peran untuk syuting di Inggris. Aku setuju sekarang."
Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

More Chapters

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

No Comments
15 Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status