Share

Bertemu pelakor

Brak!

Brak!

Brak!

Tubuhku menggeliat, mataku mengerjap saat mendengar ketukan pintu. Lebih tepatnya gedoran. Kuregangkan otot-otot tubuhku. 

"Syifa, bangun kamu! Dasar menantu pemalas!" 

"Iya, Bu. Sebentar!" jawabku dengan malas. Kedua netraku membelalak saat melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul tujuh pagi. Pantas saja Ibu mengganggu tidurku, pasti ia mencari sarapan yang biasanya sudah terhidang dengan rapi di meja makan.

Memang, setelah shalat subuh aku merebahkan tubuh ku lagi. Eh, malah ketiduran.

Kusingkap selimut yang menghangatkan tubuhku disaat aku terlelap, aku beringsut dari ranjang. Dengan langkah gontai, dan mulut yang berkali-kali menguap, aku berjalan untuk membuka pintu. Ibu mertua tak hentinya menggedor-gedor daun pintu.

Kuputar anak kun

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
kalau melawan itu dah siap angkat kaki syifa, jgn2nanti dirimu hanya nyakitin diri sendiri.
goodnovel comment avatar
Charny Senjana
hmmmm.. menarik sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status