Share

15. Keseruan Pesta barbeque

"Ayah hanya mengatakan kalau Ayah sangat menyayangimu dan juga adik-adik kamu, Sayang."

"Syifa juga sayang sama Ayah," ucap Syifa. Selesai bakar-bakar tinggal makan bersama disertai dengan celoteh anak-anak. Anak-anak begitu menikmati kebahagian. Aku terus memperhatikan Bang Akram yang sangat berbahagia dengan kebersamaan ini. Syifa sudah bergelayut manja kepada ayahnya, nampaknya gadis itu benar-benar terhibur dengan acara ini. Ayahnya pun terus memperhatikan Syifa, dan tak ketinggalan Hilda yang sudah ikut mengacak-acak makanan yang didepan ayahnya.

"Ayah ... Yah ... Yah," ucap Hilda.

"Iya, Sayang. Ayah yang nyuapin ya? Aaa ...." mengkode anaknya untuk membuka mulut. Hilda membuka mulut menerima makanan dari Ayahnya. Dia terus berceloteh dan bertepuk tangan menandakan perasaannya berbahagia.

"Sekarang giliran kakak yang buka mulut, aaa ...."

"Ayah, mantap ya rasanya. Rasanya tak kalah dengan restoran yang sering kita datangi dulu, kapan-kapan kesana lagi ya?"

"Tapi bilangnya ras
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Manis
Makin menarik
goodnovel comment avatar
Tika lia
Siapa yang menelepon?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status