Share

58. Penebusan Dosa Ihsan

Kakak mengatakan kalau posisi si pengirim Cirebon. Maka aku akan telusuri saudara dari Papa yang ada di Indramayu, setahuku ada satu saudara di Indramayu, ada yang di Purwokerto dan di Semarang.

Dari Jakarta kita berangkat selepas Dzuhur, sampai di rumah Om Idris menjelang Maghrib. Aku di sambut hangat oleh Om Idris, namun tidak ada tanda-tanda keberadaan anakku.

"Akram, masyaAllah lama kita tidak bertemu," sambut Om Idris ketika aku memasuki rumahnya.

"Iya, Om. Terakhir aku kesini saat Syifa masih kecil ya, Om," sahutku.

"Bagaimana kabar anak gadismu, sudah berapa tahun sekarang?"

"Syifa sudah besar, Om. Sudah sembilan tahun lebih. Hampir sepuluh tahun, Om apa kabarnya sekeluarga. Mana Adrian, Om?" tanyaku sejak tadi baru ketemu Om dan Tante Idris saja.

"Bocah nakal itu jam segini masih di kantor, paling tidak betah berada di rumah. Om sudah kepengin punya cucu, malah masih betah melajang," seloroh Om Idris.

"Masih ingin menikmati kesendiriannya, Om. Fokus sama karirnya," sahutku.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tika lia
Jangan kecelakaan. Harus ketemu anak-anak hehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status