Share

Sebuah Janji

"Nak Arkan, Ibu tidak tahu ada kesalahpahaman apa antara kamu dan Ainun hingga rumah tangga kalian menjadi kacau seperti ini. Tapi yang Ibu lihat, kalian sama-sama orang baik. Ibu berdoa semoga kalian segera dipertemukan dan dapat menyelesaikan setiap permasalahan yang ada." Itulah doa tulus yang diucapkan oleh Bu Ratna saat melihatku tergugu di hadapannya.

Aku tak bisa lagi membendung tangis begitu mulai menyantap menu makan siang yang katanya biasa dimakan oleh Ainun. Rasa sesal itu semakin membuncah tak terkendali hingga aku kesulitan mengontrol emosi. Aku menangis tersedu seperti seorang anak kecil yang takut dihukum setelah melakukan Kesalahan. Tiba-tiba saja aku merasa takut kehilangan. Tak sanggup rasanya jika Ainun dan Farhan benar-benar pergi selamanya dari hidupku, padahal sebelumnya mati-matian aku menolak mereka.

Sanubari itu layaknya lautan misteri, sesuatu yang tak bisa dimengerti, pun oleh sang pemilik hati itu sendiri. Begitulah aku yang kini tak mengerti dengan apa ya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status