Share

Semesta Mendukung

Hatiku terasa lega, setelah memberi tahu Alfa siapa diri ini sebenarnya. Aku tahu dia masih kaget dan syok, saat tahu Ayah yang dikiranya sudah meninggal, ternyata masih hidup, dan sekarang berada di depan nya

Mungkin sebagian orang menilai aku jahat dan culas, tapi Alfa punya hak untuk tahu kebenarannya, dan aku juga punya hak untuk diakui sebagai Ayah. Bukankah memisahkan Ayah dan anak adalah perbuatan dosa?.

"Kita sudah sampai, sekarang kamu temui Bunda. Ingat! Jangan marah sama Bunda, Oke?" ucapku sambil mengacak rambut Alfa. Sesaat setelah kami sampai depan rumah sakit.

"Iya, Yah," jawab Alfa singkat, kemudian dia mencium takzim tanganku.

Bocah lelaki itu turun, dengan langkah gontai, seperti tidak punya semangat. Semoga dia baik-baik saja, doaku dalam hati.

Baru mendapatkan perlakuan seperti ini dari Alfa saja, hatiku sudah gembira. Bagaimana bahagianya aku, kalau setiap hari, kedua anakku, Uma juga, selalu mencium tanganku sebelum pergi? Ah, aku tidak bisa membayangkannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mul Yani
dasar laki laki licik
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status