Share

Menang

Cheers!

Suara dentingan gelas berisi minuman beralkohol terdengar bersahutan. Lima orang pria mature sedang bersulang merayakan sesuatu. Gelak tawa dan perbincangan hangat memenuhi ruangan itu.

Kali ini tidak ada wanita penghibur diantara mereka. Hanyalah berhamparan berbagai makanan dan minuman sebagai teman mereka berpesta.

"Gila Bisma! Lu bikin gue ngiri banget dah. Keren, keren, keren, Men!" Arthur menepuk bahu lelaki di sampingnya.

"Gue gitu loh." Lelaki itu meletakkan sebuah foto bekas darah di seprai sebuah ranjang. Temannya yang lain, berebutan ingin melihatnya. Satu per satu bergantian dan berusaha meyakinkan.

Untunglah lelaki ini pintar. Dia hanya memfoto bekasnya. Dia tidak mungkin mengabadikan istrinya yang sedang tertidur pulas. Bagaimana juga, kehormatan Celine harus dia jaga. Kehormatan istrinya merupakan kehormatannya juga. Timbullah rasa sayang dalam hatinya. Ah, persetan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status