Share

17. JEBAKAN HANNY

Aku sontak menoleh ketika mendengar suara Hanny memanggilku.

“Oh kamu Han, aku ....”

“Tadi aku dengar pembicaraan kamu di ruang administrasi, pas kebetulan aku ada di sana. Kamu lagi butuh uang kan Mala?” Hanny langsung memotong pembicaraanku dengan tak terduga gadis yang selalu berpenampilan modis itu lalu mengungkapkan permasalahan yang aku hadapi.

Aku mengernyitkan kening menanggapi, sebelum kemudian mendesaah panjang.

“Iya, dan sekarang aku mau cari kerjaan dulu,” ucapku cepat berusaha untuk optimis.

“Kalau aku mau bantu kamu, kamu mau nggak?”

Aku menautkan alisku menatapnya dengan penasaran.

“Kerjaan apa?”

“Kayak kerja di cafe gitu,” jawab Hanny antusias, “tapi kamu nggak usah khawatir, waktu kerjanya di malam hari jadi nggak mengganggu kerjaan kamu yang lain. Aku tahu kalau sekarang kamu sudah kerja di tempat lain, kan?”

Aku menjawab dengan sebuah anggukan lemah. Dalam hatiku mulai disusupi rasa lega, karena Hanny menawarkan sesuatu yang sangat aku butuhkan saat ini.

“Tempatnya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status