Share

Bab 18: Andai Waktu Bisa Diputar Ulang

Di kedalaman matamu kuselami dirimu. Dan tak kutemukan apa pun selain luka. - Lintang Ayu Saraswati -

***

Lintang menghabiskan setengah hari untuk menumpahkan segenap luka. Sejak waktu Zuhur tiba hingga azan Magrib berkumandang, perempuan itu terpekur di atas sajadah. Suara bacaan Al Quran ditingkahi sedu-sedan Lintang mengisi kamar Dini.

Kadang terbersit penyesalan di hati Lintang kenapa ia dulu menerima perjodohan ini. Toh kedua orang tuanya sudah meninggal dan bukti bahwa ia dijodohkan hanya sepotong kenangan yang dimiliki Bu Sekar sesaat sebelum mendiang ayahnya menutup mata. Ia seharusnya menolak. Namun, sejak awal kedatangan Bu Sekar, paklik dan buliknya sangat mempercayai ucapan sahabat lama mendiang ibu Lintang itu sehingga mereka pun meminta keponakannya untuk menuruti permintaan almarhum sang ayah untuk menikah dengan Satya. “Ah, andai waktu bisa diputar,” batinnya ngilu.

“Din, ada kamar kosong nggak di sini?” tanya Lintang usai salat Magrib. Ia merasa keadaannya lebih baik
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
semoga ALLAH membolak-balik hati Satya menghapus ingatan tentang Hanum
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status