Share

Bab 26

“Ahh … Ahh … jangan terus menyiksaku, Axen,” lirih Arminda, ketika Axen memasukkan kedua jarinya ke dalam lembah kewanitaan Arminda, membuat Arminda merasa akan kehilangan keseimbangan ketika Axen melakukan hubungan terlarang dengannya.

“Kau suka, ‘kan? Jangan MUNAFIK!” bentak Axen, semakin berkutat didalam sana, membuat desahan digedung terdengar. Axen memang suka akan permainan Arminda, namun tak berniat memakai Arminda selama mungkin.

“Ahh … hemmpp.” Arminda menggelepar tidak tahu malu, ketika ia mencapai puncaknya.

Axen merasa menang. Ketika melihat Arminda menggelepar bagai jalang didepannya, meski Arminda memang jalang, namun terlihat sangat menarik ketika Arminda merasakan ujung kenikmatan yang menghantarkannya kepada pelepasan yang benar-benar membuatnya gila.

Ketika sudah siap, Axen memasuki Arminda dan bergerak begitu intens, terlihat dua siluet manusia yang tengah beradu dan bergerak serirama, karena kamar gudang ini hanya ada temaram lampur kamar yang begitu remang.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status