Share

PKJ 50

Usai sarapan, Dimas ingin kembali ke kamar karena ada pekerjaan yang harus dikerjakan. Hingga dirinya bertemu dengan Anggit di atas, Dimas melihat dengan jelas kalau kelopak mata sang kakak memang bengkak.

"Apa semalam kamu menangis?" tanya Dimas ketika Anggit ingin menuruni anak tangga.

"Hmm ... menangis? Tidak," jawab Anggit mencoba tersenyum ketika menatap sang adik.

"Semalam aku mendengar suara isakkan, Kakak yakin tidak menangis?" tanya Dimas lagi, merasa tak yakin dengan jawaban Anggit.

"Ish, menangis apanya? Kamu ini jangan mengada-ada," sangkal Anggit. Wanita itu menengok jam tangan, lantas menghela napas kasar. "Kakak harus pergi, ada janji dengan fotografer, kasihan sudah jauh-jauh datang ke sini kalau tidak bertemu. Bye, Dim."

Anggit langsung menuruni anak tangga untuk pergi. Sedangkan Dimas masih menatap punggung Anggit, merasa kalau ada sesuatu yang disembunyikan oleh kakaknya itu.

-

-

Karena rencana bulan madu mer

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status