Share

Bab 22

Jantung Nora berdetak kencang saat mendengar sebuah nama yang di ucapkan oleh Ayahnya.

"Gian?" ulangnya. Ia takut pendengarannya yang salah tangkap.

Terdengar helaan nafas kasar lagi dari ayahnya. "Benar Nora, Ayah juga tak habis pikir bagaimana mereka bisa melakukan hal itu. Maka dari itu, Ayah membutuhkan pertolongan suamimu nanti, pasti dia bisa melakukannya,"

Nora mengusap dadanya guna menenangkan sesuatu yang masih berdetak kencang di dalam sana. Matanya terpejam dengan mengatur nafasnya perlahan-lahan.

"Nanti akan aku sampaikan, sekarang Reyna dimana?" tanyanya setelah merasa sedikit lebih tenang.

"Ayah mengusirnya. Kamu pasti tahu bagaimana rasanya berada di posisi Ayah dan bunda, Ayah menyuruhnya untuk menyeret pria itu kemari. Tetapi, entah dia bisa bertemu dengan Gian atau tidak setelah dia menghilang waktu itu,"

Nora mengangguk-anggukkan kepalanya. "Aku mengerti. Ayah memang harus memberinya pelajaran. Aku juga akan melakukannya nanti," ucapnya. Otaknya menyusun berba
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status