Perjalanan Menjadi Penyihir Sakti

Perjalanan Menjadi Penyihir Sakti

Oleh:  RZ  On going
Bahasa: Bahasa_indonesia
goodnovel16goodnovel
10
1 Peringkat
20Bab
142Dibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Tinggalkan ulasan Anda di APP

Aldar, seorang pemuda yang tidak memiliki kekuatan sihir, hidup dalam bayang-bayang perlakuan tidak adil dari Gary, seorang penyihir yang sering merendahkan Aldar karena ketiadaannya tersebut. Suatu hari, tragedi mengerikan menimpa Aldar ketika Gary secara tidak sengaja menyebabkan kematian ibu dan adiknya dalam kebakaran. Namun, alih-alih menunjukkan penyesalan, Gary justru menyalahkan korban atas kematian mereka. Dikoyak oleh rasa sakit dan kemarahan yang mendalam, Aldar bertekad untuk membalaskan dendam kepada Gary. Namun, tanpa kekuatan sihir, Aldar merasa tak berdaya. Segalanya berubah ketika ia bertemu dengan Lucy, seorang penyihir yang bersedia mengajari Aldar ilmu sihir. Dengan bimbingan Lucy, Aldar memulai perjalanan pelatihan yang berat untuk menguasai sihir, didorong oleh keinginan yang mendalam untuk membalas dendam terhadap Gary atas kematian tragis ibu dan adiknya.

Lihat lebih banyak
Perjalanan Menjadi Penyihir Sakti Novel Online Unduh PDF Gratis Untuk Pembaca

Bab terbaru

Buku bagus disaat bersamaan

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Komen
user avatar
Sang Pencari
selamat berjuang
2024-03-25 18:00:41
0
20 Bab
Dendam
Saat Aldar duduk di bawah pohon yang rindang, sinar matahari pagi menyinari wajahnya dengan lembut, menciptakan bayangan yang menari-nari di sekitarnya. Dia merasakan angin sejuk yang mengelus pipinya, sambil mendengarkan alunan riang burung-burung yang bermain di pepohonan di atasnya. Sentuhan alam yang hangat dan bau tanah basah dari tanaman yang baru disiram menambah kebahagiaannya. Aldar pergi ke hutan seperti biasa untuk mencari kayu bakar, ditemani oleh Milo, anjing kesayangannya. Aldar sengaja mengambil jalur yang lebih jauh supaya tidak diganggu oleh anak-anak bangsawan yang suka berlatih sihir. Namun, takdir berkata lain, Aldar kembali bertemu dengan mereka. Aldar merasa seolah hidupnya akan selalu berada di bawah bayang-bayang para bangsawan penyihir. “Hai, Aldar, kita bertemu lagi!” sapa Gary dari arah timur, tempat perumahannya berada. “Tapi kali ini aku akan membiarkanmu lolos.” Aldar mengeritkan dahi sejenak, tanda tidak terlalu paham. Namun, karena takut Gary aka
Baca selengkapnya
Berlatih Sihir
Sihir adalah kekuatan untuk memanipulasi energi alam dan mengendalikan energi tersebut untuk menghasilkan elemen-elemen seperti api, air, angin dan tanah. Dalam beberapa kasus ada juga yang bisa memanipulasi energi alam untuk metode penyembuhan. setiap orang setidaknya memiliki dan hanya bisa mengendalikan satu jenis energi alam untuk menghasilkan elemen tertentu.Petualangan dimulai ketika Lucy memperkenalkan dunia sihir pada Aldar. Meskipun tanpa bakat alam, Aldar dengan cepat menyerap pengetahuan yang disampaikan Lucy. Penjelasan ringkasnya membuka mata Aldar pada esensi sejati sihir. Tantangan sesungguhnya adalah menerapkan teori yang baru dipelajari. Namun, apa yang terjadi melampaui perkiraan Lucy. Aldar tidak sampai mengulang tiga kali, setelah percobaan pertama gagal dilanjutkan dengan percobaan kedua. Dengan segera, api membara keluar dari tangan kanannya, dan tak lama kemudian, aliran lainnya berkobar dari telapak tangan kirinya. Mata Lucy membelalak kaget dan heran meliha
Baca selengkapnya
Lucy
Setelah Aldar mengucapkan kata-kata itu, Erisa dan penduduk desa mulai merasa lega. Mereka merasa ada harapan untuk melawan ancaman yang mengintai desa mereka. Erisa yang semula penuh kekhawatiran, kini merasa lebih percaya diri dengan dukungan dari Aldar dan Lucy."Erisa, kita tidak sendiri. Kita memiliki Aldar dan Lucy bersama kita," kata salah seorang penduduk desa dengan penuh semangat.Erisa mengangguk, menguatkan hatinya. "Kalian benar. Kita akan melawan bersama-sama.""Bagaimana kita bisa membayar mereka, sedangkan hampir separuh uang kita sudah dirampas oleh Malice?" Erisa kembali menunduk setelah mendengar ucapan tersebut.Aldar menatap langit dengan tatapan yang dalam, hatinya dipenuhi kemarahan, "Kalian hidup dengan damai, itulah bayaran kami," ucap Aldar sekali lagi, meskipun suaranya gemetar, menaruh harapan besar kepada mereka.Aldar dan Lucy berdiri menunggu di alun-alun desa yang hening. Senja mulai merambat di langit, memberikan sentuhan oranye lembut pada langit yang
Baca selengkapnya
Erisa
Aldar bangun dengan kepala yang terasa berat, dunia berputar di sekitarnya, dan setiap hembusan napas terasa seperti usaha yang menghabiskan tenaga. Dia meraih kepalanya yang masih pusing, mencoba memusatkan pikirannya, namun segalanya terasa samar dan kabur."Kepalaku sakit, ada dimana aku." Tanya Aldar kepada nenek tua itu sambil memegang kepala yang masih pusing."Kamu berada dirumah Erisa, kamu pingsan karena telah berjuang menolong kami." Balas nenek tua sembari membantu Aldar bangun dari tempat tidur.Aldar tidak menjawab ucapan terima kasih dari nenek tua tersebut, karena masih belum paham yang sedang terjadi. lalu, ia mencoba untuk keluar dari rumah Erisa untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.Tak berpeduli dengan luka-lukanya, Aldar mencoba turun dari tempat tidur. “Bagaimana dengan si penyihir jahat?” tanya Aldar kepada Lucy yang duduk bersama Erisa.“Terima kasih, Aldar. Kau telah menyelamatkan kami dari penyihir jahat,” jawab Erisa sambil bangun dari kursinya.“Sepe
Baca selengkapnya
Guru Api
Aldar dan Lucy tiba di pondok kecil, di mana Kilan adalah kakek dari Lucy tinggal. Ketika mereka bertemu dengan Kilan, Aldar terkejut mengetahui bahwa kakek itu juga memiliki kemampuan untuk memanipulasi api, sama seperti dirinya. Rasa antusiasme pun menyelinap ke dalam dirinya, karena ia menyadari bahwa dia akan belajar langsung dari seseorang yang memiliki kemampuan yang sama dengannya.Lucy menceritakan kepada Aldar tentang kakeknya. Kilan adalah sosok yang baik hati, namun pernah mengalami kekecewaan besar ketika muridnya yang terakhir mengkhianatinya. Murid itu, dengan kesombongan dan keangkuhannya, menyebabkan kerusakan besar dan bahkan menghancurkan rumah-rumah warga.Kekuatan yang dia peroleh digunakan untuk menindas yang lemah. Akhirnya, Kilan terpaksa mengakhiri kehidupan muridnya dengan tangannya sendiri, sebuah pengalaman yang meninggalkan luka mendalam dalam hatinya.Meskipun terkesan dengan cerita tentang Kilan, Aldar yakin bahwa menjadi murid kakek itu adalah langkah ya
Baca selengkapnya
Kenangan Masa Lalu
Kilan bercerita kepada Lucy, dia mendapat kabar yang aneh dari penduduk desa. Beberapa anak muda tiba-tiba menghilang tanpa jejak, awalnya mereka berjalan dimalam hari. Setelah itu mereka menghilang entah kemana. Beberapa saat yang lalu penduduk menemukan mayat mereka tewas dengan sangat mengenaskan, tubuh mereka seperti dicabik dan dibakar. Entah apa yang terjadi Kilan juga tidak tahu persis, lalu dia meminta Lucy dan Aldar untuk menyelidiki.Setelah mendengar cerita dari Kilan, Lucy teringat satu mantra yang pernah dia baca di buku kuno penyihir. Saat itu Lucy berada di Perpustakaan kota untuk belajar beberapa sihir. Lalu dia menemukan mantra untuk menghidupkan orang mati. Namun kekuatan tersebut harus memiliki seorang tumbal hidup. Jika kekuatan yang menjadi tumbal lebih lemah, dia akan akan tewas. Tapi justru sebaliknya, jika dia tepat maka jiwa yang sudah mati itu akan berpindah.Sebenarnya mantra tersebut bukan menghidupkan orang mati, lebih tepatnya pemindahan jiwa. Itu adalah
Baca selengkapnya
Teman Baru
Lucy menghampiri kakeknya dengan langkah yang kebingungan, wajahnya mencerminkan keraguan yang mendalam. Aldar, sementara itu, hanya mengikuti di belakangnya, wajahnya masih terlihat membingungkan.“Kakek, dia masih hidup,” ucap Lucy dengan suara yang bergetar.“Siapa maksudmu?” tanya kakek Lucy dengan rasa ingin tahu yang jelas terpancar dari matanya.“Eldrick dialah yang memimpin organisasi tersebut, dialah dalang dari banyak anak muda yang menghilang,” jelas Lucy dengan nada serius.Kakek Lucy hanya terdiam, tatapannya kosong, dan genggamannya melemah sehingga gelas yang dipegangnya terjatuh dengan suara yang gemuruh.“Bagaimana mungkin itu bisa terjadi, dia tidak mungkin bisa selamat dari serangan napas naga,” Kilan berusaha mencari jawaban atas kejadian yang menggemparkan itu.“Apakah kakek melihatnya mayatnya?” tanya Kilan lagi, mencoba mencerna situasi yang begitu mengejutkan."Tidak mungkin bisa meninggalkan jasad dengan api sebesar itu,” Kilan melanjutkan, ekspresinya mencerm
Baca selengkapnya
Guild Penyihir
Matanya beradu dengan Gary, mengisyaratkan akan terjadi pertempuran di antara keduanya. "Tatapanmu semakin tajam, Aldar," kata Gary, mendekati Aldar yang memancarkan aura kebencian. “Orang lemah sepertimu tidak pantas berada di sini, sebaiknya kamu menghilang seperti ibu dan adikmu,” bisik Gary dengan nada meremehkan kepada Aldar. Aldar menahan amarahnya, namun api kemarahan tampak membara di matanya. Aldar merasa marah mendengar perkataan Gary, hendak mengeluarkan sihirnya, namun tangan Lucy yang tiba-tiba menahannya. Aldar berjuang untuk menahan diri, menyadari bahwa kekuatan sihirnya bisa memicu bencana di tempat itu. “Maafkan pengikutku tuan karena telah menabrakmu,” ucap Lucy, tetapi ada ketegangan yang terabaikan di balik senyumnya. “Lucy? Bukankah kamu Lucy, penyihir yang terkenal itu,” ucap salah satu teman Gary, kebingungan. Ekspresi wajahnya mengisyaratkan ketidakpercayaan. “Kalian terlalu berlebihan, aku tidak sehebat dan seterkenal itu,” balas Lucy merendah. Gary
Baca selengkapnya
Arden Tall
"Hidupmu adalah keputusanmu, aku tidak berhak mencampurinya," ucap Lucy dengan suara lembut, tetapi penuh dengan kebijaksanaan yang dalam.Aldar mengangguk perlahan, ekspresinya mencerminkan keraguan dan kegelisahan. "Aku mengerti, hanya saja...""Kamu tenang saja, kamu akan tetap menjadi muridku, Aldar," tambah Lucy, tangannya menepuk lembut bahu Aldar, memberikan dukungan yang tulus."Terima kasih untuk segalanya, Lucy. Tapi aku masih butuh bantuanmu, aku tidak tahu guild mana yang harus ku masuki," Aldar berkata dengan suara terbata-bata. “Darian Swift adalah teman lamaku, dia master di guild Arden Tall. Aku rasa kamu akan nyaman disana," ujar Lucy, matanya bersinar dengan keyakinan yang mendalam.“Arden Tall...," gumam Aldar, merenung sejenak, ekspresinya berubah menjadi lebih terbuka dan optimis. "Terdengar bersahabat. Aku mengikuti saranmu, Lucy.""Baiklah, besok kita akan kesana," kata Lucy, senyumnya hangat, membawa kedamaian pada Aldar yang gelisah.***Mereka tiba di Arden
Baca selengkapnya
Arden Tall
Darian dan Lucy, dua pengembara yang tidak pernah lelah menjelajahi dunia demi mencari tingkat sihir yang sejati. Namun, bagi Darian, esensi sejati dari sihir adalah kebersamaan dengan keluarganya. "Kekuatan sejati terletak pada perlindungan yang diberikan kepada orang-orang tercinta, karena itulah yang menghasilkan kekuatan sihir yang sejati," ucapnya tulus kepada Lucy. Akhirnya, setelah serangkaian petualangan, Darian membuat keputusan besar untuk bergabung dengan Guild, tempat di mana ia berharap menemukan arah yang lebih jelas bagi dirinya. Sementara itu, Lucy tetap setia pada panggilan petualangannya yang belum selesai, mencari makna yang belum ditemukan di luar sana. Dan kini, setelah perjalanan panjang, Darian telah mencapai puncaknya sebagai Master Arden Tall. Kepercayaan yang diberikan kepadanya oleh para pemimpin sebelumnya tidak sia-sia, karena jiwa Arden yang kuat telah membimbingnya melalui setiap langkah perjalanan hidupnya.”Darian menyambut Lucy dengan senyuman hanga
Baca selengkapnya
DMCA.com Protection Status