Share

84. Pendekar Bayaran

Ki Gendeng Sejagat pergi menghilang di angkasa.

"Main pergi saja," omel Jaka. "Aku mau nanya soal nama tongkat petir dan jubah Raja Agung."

Jaka melemparkan jubah ke udara. Jubah itu menghilang, lalu memanggilnya dengan asal, "Jablay datanglah."

Jubah Raja Agung melesat turun dari angkasa. Jaka menangkapnya, kemudian dilemparkan lagi ke udara. Matanya terpejam dan memusatkan pikiran ke jubah. Pakaian kebesaran itu muncul lagi dari udara.

"Sialan," maki Jaka. "Aku kena tipu. Jubah ini tak bernama. Jangan-jangan tongkat petir juga sama."

Jaka memejamkan mata dengan pikiran fokus ke tongkat petir. Tongkat itu melesat dari udara dan hinggap di tangannya.

"Dasar kakek edan," gerutu Jaka. "Aku kena tipu. Tongpet...Jura...apaan itu? Untung tidak ada yang menganggapku gila."

Jaka melemparkan benda pusaka itu ke angkasa.

Jaka memejamkan mata untuk beristirahat. Ada getaran sambung kalbu dari Dewi Anjani. Ia membuka pin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status