Share

89. Jalan Semakin Terjal

Jalan untuk pulang ke rumah semakin terjal. Ia harus menghadapi masalah baru gara-gara bicara sembarangan.

Puteri Rinjani tidak mau menunggu tujuh purnama untuk menghilangkan karma dan kutukan. Terlalu lama.

"Urusanku dengan Dewi Anjani saja belum selesai," kata Jaka.

"Selesaikan dulu urusanmu dengannya."

"Baru kita melakukan ritual penyatuan?"

"Aku sudah bilang kita berendam di Sungai Suci."

"Berendam semalaman di Sungai Suci bisa mati beku. Berat banget."

"Tahu berat banget, kenapa ngomong sembarangan?"

"Kamu itu suka ngulang-ngulang apa yang sudah kejadian. Lama-lama jadi ilfeel."

"Bodo."

"Apakah ada batas waktu untuk jadi pasangan suami istri gara-gara itu?"

"Aku tidak mau berbatas waktu. Harapan setiap puteri mahkota adalah satu pangeran untuk selamanya. Tapi tidak mungkin, karena si Anjani lebih dulu hadir di dalam hidupmu. Kau bisa bayangkan bagaimana beratnya hidupku nanti."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status