Share

BAB 33

“Mau kuantar ke mana?” Vatra membuyarkan lamunan Silia.

“Terserah kamu saja. Aku sedang tak tahu mau ke mana.” Silia masih menatap keluar kaca mobil dengan pandangan kosong.

“Kau sudah makan?”

“Aku tak berselera makan.”

“Kalau mau, kita pergi ke restoran kenalanku yang baru buka.”

“Tidak usah. Aku tak mau mengganggu selera makan orang-orang saat mendengar aku muntah.”

Vatra bisa melihat kesedihan dari raut wajah Silia. Sebagai orang yang pengertian, ia memilih untuk tak bertanya apa-apa lagi. Vatra sengaja membiarkan Silia hanyut dalam pikirannya sendiri.

“Kamu mau lihat pantai atau ke taman kota?” Vatra menawarkan salah satu dari dua tempat favorit Silia.

Wanita yang sedang hamil muda itu hanya memandanginya dengan tatapan seolah meminta pendapat.

“Atau mau main ke rumahku?” Vatra menggoda Silia.

“Ketiga tempat itu juga boleh.” Silia akhirnya tersenyum. Ia tahu kalau Vatra hanya sedang berusaha untuk menghiburnya.

“Benarkah?” Vatra senang melihat Silia mengiyakan. “Jadi,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status