Share

BAB 38

“Bagaimana rasanya?” Silia memandang Roby yang sedang menyendokkan kuah ke mulut.

Pemuda itu mengecap beberapa kali sambil memandang Silia yang terlihat menanti penilaian dengan penuh harap.

“Ini sayur lodeh atau kolak?” godanya.

Silia mengambil sendok di tangan Roby dan ikut mengecek rasanya.

“Apa terlalu manis? Aku tadi Cuma beri sedikit gula.” Silia merasa kalau tak ada yang salah dengan masakannya.

Meski baru belajar, Silia yakin rasanya tak mungkin aneh.

“Coba sini aku rasa lagi. Tapi tolong ambilkan mangkok plastik kecil.”

Silia mengambilkan barang yang diminta. Roby terlihat menyendok isi sayur lodeh agak banyak ke dalam mangkok dan mengambil tempat duduk.

“Enak tidak? Kenapa malah makan sayur?”

“Enak.” Sahut Roby pendek sambil melahap makanannya dengan lahap.

“Tadi katanya manis.”

“Oh, mungkin karena tadi aku makan sambil melihat kamu.” Roby menjawab cuek.

“Maksudnya?” Silia tak paham.

“Yang manis bukan sayur lodehnya, tapi kamu.”

Roby mengaduh saat Silia memuku
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status