Share

BAB 40

“Kok tumben Mama ke sini?” Silia meletakkan secangkir teh hangat di atas meja untuk Amira.

“Mama Cuma kangen. Lagi pula, ada yang mau bicarakan sama kamu.” Amira celingak-celinguk, memastikan tak ada Roby di sekitar mereka.

“Roby lagi ke kamar, Ma. Dia tak mungkin dengar kalau kita ngomong pelan-pelan,” ujar Silia, seolah tahu isi hati ibunya.

“Begini, sekitar beberapa hari yang lalu ada Vatra datang ke rumah. Dia menemui Mama dan menitipkan sesuatu untuk diberikan kepada kamu.”

“Menitipkan sesuatu? Beberapa hari yang lalu?”

“Iya.” Amira mengangguk.

“Menitipkan apa, Ma?”

“Sebuah kalung. Cantik sekali. Dan sepertinya mahal. Dia bilang sudah lama dia beli waktu masih di Singapura. Katanya untuk kamu.”

“Kenapa dia tak memberikannya langsung padaku? Baru-baru ini aku bersama Vatra seharian. Tapi dia tak ada mengatakan apa pun soal kalung.”

“Kamu seharian sama Vatra? Memangnya pergi ke mana? Apa Roby tidak cemburu?” Amira terlihat heran mendengar pengakuan anaknya.

Sementara itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status