Share

Obat Hati

"Kenapa kau dulu tidak menikahi Priska saja? Bukankah ibumu lebih menyukainya ketimbang aku? Orang tuanya bahkan lebih kaya dari orang tuaku. Pasti kalian akan mendapatkan lebih dari apa yang sudah diberi oleh orang tuaku!"

Mas Wira melirik tajam ke arahku. Mungkin tersinggung dengan ucapanku barusan. Biar saja. Aku memang sengaja ingin memancing emosinya. Namun sayangnya hanya sebentar. Setelahnya, ia kembali fokus menatap layar macbooknya.

"Priska cantik, modis, kuliahnya di luar negeri. Apa lagi yang kurang darinya?"

"Dia bahkan memiliki daya tarik yang mampu memikat lelaki. Aku saja yang wanita kagum padanya." Lagi, aku kembali memancingnya.

Sial! Lelaki itu bahkan terlalu asik dengan pekerjaannya. Ia tak mengacuhkanku sama sekali. Kesabaranku nyaris habis sekarang.

"Aku ingin cerai saja," ucapku akhirnya.

Mas Wira kembali menghadiahiku tatapan tajam yang menusuk. "Kamu bilang apa?"

"Aku sangat lelah. Aku benar-benar ingin menyerah. Tolong lepaskan aku. Bisa kan?" ucapku memela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status